SENTUH HATIKU DENGAN CINTAMU
terlihat mau mengganggu dirinya. "Ya Tuhan, ada
satu dari mereka m
ipercepat berharap di depan bisa bertemu dengan seseo
ggil Ratu. "Sendirian saja. Kita temani y
emua gara-gara si Kenzo yang tidak bertanggung jawab. Awas saja kala
di belakangnya. "Ya Tuhan, tolong aku. Jangan sampai aku celaka
tnya berjalan. "Daripada aku celaka, lebih baik aku berlari saja. Untung aku memakai
berlari?" Teriak sal
os! Kapan lagi kita bisa mendapatkan ga
ek! Mereka mengikuti aku. Mereka memang mau berbu
u lelah," teriak salah satu dari mereka yang berha
reka mengejarku dengan motor. Apa yang harus aku lakukan?
mi. Lebih baik kamu simpan tenagamu untuk bersenang-senang bersama kami. Betul
awab dengan tawa te
, kakinya terus berlari menyusuri pinggir jala
ini?" Tiba-tiba salah satu dari mereka menghadang Ratu dengan se
a Ratu marah menatap pria yang m
rtawa. "Mau kami? Ha-ha
ngsek! Cari orang lain un
," jawab salah satu dari mereka ya
nggu aku!" Teriak Ratu. "
a yang akan mendengar teriakanmu. Apa kamu buta? L
di atas sepeda motornya. "Mereka ada enam orang dengan wajah yang sangat mengerikan semuanya. Aku harus m
dengan kami." Salah satu dari mereka yang bertu
atap pria gempal tersebut jika tiba-tiba pr
tidak teman-teman?" Ucapnya melihat ke arah te
-ha
adis ini cantik sekali, kulitnya putih dan mulus dengan tubuhn
enilai wanita. Gadis ini memang sa
Kita bawa ke markas!" Teriak pria
g, kita bawa gadis itu. Ayo,
jawab yang lain melihat ke sekelilingn
ah mendengar apa yang teman-temanku inginkan, kita berpesta di markas. Jangan takut
ri pria gempal terseb
pria gempal tersebut ter
lihat ke belakang yang sudah mentok kerena ada se
iba-tiba pria yang ada di samping di pria gempal
t terkejut. "Lepaskan! Apa yang
elukaimu," jawab pria tersebut menarik t
atu memukul tangan pria terseb
ukulan-pukulan tangan Ratu seakan tidak berarti apa-apa baginya. Dengan santai tan
nyangkut tentang wanita. Pasti si otongmu itu sudah
an. "Lepaskan tangan
yang akan menolongmu. Lebih baik kamu ikut dengan kami,
tersebut sedikit kerepotan dengan penolakan
sebut. Tanpa berpikir panjang, Ratu dengan cepat menggigit tan
ri mulut pria tersebut, cengkramannya terlep
teriak karena kesakitan. Wajahnya meringis sambil memegang
ia gempal kaget melih
ah karena terkejut dengan teriakan temannya, dengan cepa
iak salah seorang yang
mpai dia lolos!" Teriak pria yang