Pacarku Berondong
langkah lebar menghampiri sang istri yang tengah duduk san
uaminya itu. "Ada apa?"
ng Linda dan menatap w
ikah dengan wanita yang umu
icara bila dia akan menikah, akan tetapi tak me
snya. "Kalau iya, memangnya
kalau Daniel akan menikahi wan
tlah jauh dengan Daniel. Namun, ia ha
u sangat mencintai Daniel, kenapa tidak? M
. "Apa kata orang-orang di luar sana jika Daniel menika
i tahu dengan detail tentang wanitanya itu. Ya
sisa banyak itu sembari melirik Reymond yang sepe
ila-gila padanya?" gumamnya sembari mengusapi
kamu yang gelisah? Daniel saja y
luh saja belum ada, Linda. Kenapa kamu biasa saja, huh? Jika wanita itu hanya ingin m
an memoroti uang Daniel, Mas. Jika memang seperti itu, Daniel pasti akan mengak
rgoda, oleh kecantikan wanitanya Daniel?
ang masih bersikukuh tak setuju bila Daniel menikah dengan M
iel mengurungkan diri untuk menjemput Meira ba
menghubungi Ezra setelah
ukannya elo mau ke bar, sekara
ngsung. "Lagi di apartemen. Ke sini cepetan!"
a geleng-geleng kepala kemudian mengambil kunci mobilnya dan
Daniel yang tengah duduk di kursi depan kolam renan
ah sama Cheryl?" tanyanya kemu
ar, buat gue. Kali ini gue lagi nyari cara b
. "Yang elo bawa kemarin ke
ok seganteng dan setajir gue ditolak mentah-mentah sama di
ak mau sama elo.
mu
wa kemudian menepuk pundak Daniel
u cuma kar
, itu gak masalah. Tapi, bagi dia, itu sanga
gar ucapan Daniel tadi. "What? Lo gi
iel memiringkan kepalanya usai terin
ra?" tanya D
perusahaan bokap lo. Dia yang u
ingkan senyum tipis setelah tahu bila wanita yan
anget," ucapnya
eneguk wine milik Daniel. "Lo mau jadi pebin
ia ketemu, karena dia lagi ga
a kemarin aja kali lo mah ketemu sama dia. Tapi, u
udian bermalam sama dia menghabiskan waktu berdua selama satu hari
nya sembari membayangkan kejadian yang kema
nya Ezra sembari memperlihat
engangguk pelan. Setelahnya, dikir
udian merampas ponseln
ngkan senyum usai mengirim
dah gak ada hubungan apa pun,
ya dinikahi soalnya, bukan di-PHP-in. Tinggal pilih aja, mau invest
na ulah sahabatnya yang sudah kecantol
di Bali, Tante Meira sering cebokin gue kalau Mama g
bokin elo, setan!" ucapnya k
uh tahunan. Seumuran si kembar. Dan elo mau bercocok tanam sama
a, Ra. Gue bisa jadi dewasa, meskipun Meira lebih dewas
u mengambil sebatang rokok di saku celananya sembari menatap Da
kediaman Me
ngah menunggu kabar dari seseorang. Ia yang tengah mengenakan k
k elo jalan. Lagian sih, tadi kayak gak mau deket-d
syukur, karena gak jadi jalan. Tapi, di satu sisi gue
Udah mulai suka, sama