Pacarku Berondong
k di dalam lemari esnya. Kemudian menatap w
lalu. Dia sering memintaku melakukan hubungan itu.
engambil gelas yang diber
erius. Hanya ingin dipuaskan saja. Kemudian me
uk es jeruk tersebut. Daniel menatap waja
atu saat nanti akan menyesal. Wanita
um kecil. "Mungkin dia ja
u mengulas senyumnya. "Kamu kerja
ebagai staff biasa,
n punya Daddy rupanya,' ucapnya dalam hat
tasannya?" tanya
uk. "Ya. Dia c
ki itu ialah ayahnya, dan memang bena
h kena rayu
u. Dia sering diajak kencan dan bercin
s jeruk miliknya sembari meremas ujung mej
knya kamu tidur. It
an menatap waja
tinggal di sini,
pis. "Kamu baru me
menging
iel. Ia kemudian membuka heels dan masuk ke
alah tingkah karena ulahnya. Lalu menggeleng
buka matanya kemudian menoleh ke samping di mana
hari yang mencoba masuk di balik tirai itu
sementara tidak ada satu pun wanita sebelumk
ng melingkar di perutnya. Ia lalu beranjak dari tempa
s ini," gumamnya lalu membuka tirai jendel
matanya. Melihat Meira yang tengah berdiri d
u tidak ke kantor, kan?" tanya
menggelengkan kepalanya dan melan
i. Mau itu weekday maupun weekend," jawa
ran tempat tidur. Melihat Meira yang mengenakan kemej
ubuhnya lalu berputar menghampiri Meira y
a lalu meraup bibir itu dengan lembut. Usai mencium bibi
emeja yang dikenakan oleh Meira sehingga
uk ke dalam dadanya dan
ngerang pelan lalu men
wah sana. Meira memekik hebat. Tubuh Daniel memompa cepat di bawah sana h
" raung Meira sembari merema
bisik Daniel kemudian me
ikuti pergerakan tubuh Daniel yang
an permainan itu lalu masuk ke dalam kamar m
tu kemudian menoleh ke arah dompet D
iel sebenarnya sebab lelaki i
t," gumamnya lalu melihat beberapa lemba
pnya lalu mengambil KTP milik Daniel sebab
hun lahir Daniel yang sangat ja
da empat belas tahun dengannya membuat M
menghubungi sahabatnya-Feby. "Di
h kemarin dia ajak gue ke sini. Orangnya mala
o. Kalau istrinya tahu, bukan Pak
Suara lo lemes amat. Jangan bila
ok. Nanti aja deh, gue ceritanya.
mudian menutup pa
TP milik Daniel yang tak pernah ia sangka ak
dengan pelan di tangan Meira lalu duduk d
berapa tahun?" tany
you, sudah menemani aku dalam sat
k beranjak dari duduknya. "Kenapa kamu tidak m
aniel. Kamu terlalu muda bagiku. Kurasa,
lakukan tadi dan semalam, mau kamu lupakan begitu saja?
Anggap saja aku melayani kamu malam ini dan tadi, satu jam yang lalu. Kemu
mu inginkan, aku bisa membayarmu set
epalanya. "No! Bukan
kamu ingin mengakhiri semuanya? Bahkan kita belum menjalin hubung
an ada kata jalin hubungan di antara ki
eira. Berhenti berucap yang tidak masuk akal.
." Meira menghela napas kasar. "Tiga puluh li