Takdir Cinta Siluman Rubah
tuk segera ke bandara. Mobil yang mereka pesan untu
k Budi. "Jangan sampai ada yang keti
jawab mere
h selesai dan saatnya mereka kembali ke Indonesia untuk melanju
khirnya pesawat yang akan mereka naiki telah si
mbawa boneka rubah di saku celananya sempat memegangnya seb
an Rafael. Seperti biasa mereka sempat bercan
n menatapnya dalam-dalam. Dean benar-benar terpana
wa ke Indonesia?" tanya Rafae
napa Lo ketawa gitu. Emang
utnya sangat unik. Bagi Dean tak masalah dari manapun sebuah benda itu berada asalka
a boneka kucel itu ke Indonesia. Kalo Lo suka ban
Kenapa harus beli kalo ema
..." Rafael menghentikan kalimatnya. Namun, Dean meras
erserah Lo aja lah. Gue ngga peduli Lo mau bilang apa," ka
ya. Padahal Dean tak memandang bagaimana bentuk dan rupa sebuah benda. Ia bahkan menyimpan dengan baik mainan angk
Rafael seolah belum ingin mengakhiri percakapan mereka, tapi Dean sud
asukkannya ke dalam saku celananya. Masih dengan mata terpejam, Dean me
iba mengalami masalah. Seketika para siswa yang sempa
amnya kehilangan keseimbangan. Seorang pramugari mengingatkan untu
pa kok pesawatnya begi
atnya akan jatuh,"
angan lupa berdoa dan pastikan semuanya sudah memakai sabuk
l. Pesawat oleng ke kanan dan ke kiri de
*
api yang lumayan besar. Pilot masih mencoba mengendalikan pes
esuai dengan instruksi yang diberikannya setelah mendapatkan peri
wat terpaksa akan melakukan pendaratan darurat karena kerusakan mesin yang menyeba
sawatnya akan ja
suara yang terdengar gemetaran serta teriakan-teriakan kera
aaaa
h lindun
nlah kami
ya Allah. Amp
s mulai terdengar. Rupanya api di bagian belakang sudah terlalu besar hingga mera
imbang membuat pesawat miring dan beberapa or
t yang terombang-ambing. Sementara itu badan pesawat tinggal beber
... D
dan tak lama meledak terdengar begitu kuat hing
tan menggunakan life jacket yang dipakai sementara beberapa yang tidak
n awak kapal terlihat berserakan di permukaan laut sebelum akhir
berenang menyelamatkan di
yatan di kulitnya yang terlihat menganga membuat suara rin
kuat kian mendarat di telinga. Burung-burung yang berkicau sembari
tepian dengan luka di tubuhnya yang terasa pe
pasir yang luas, namun ia masih harus berjuang sed
ri menekan pinggiran lu
erasa perih saat terkena air laut yang
lagi sembari meniup pelan lu
dan menggulung tubuhnya masuk ke dalamnya hingga akhirnya De