Tuan Muda Konglomerat
h malam, kot
r jalanan sendirian. Dia baru saja pulang bekerja
B
kencang menabrak tempat sampah. Kecepatannya yang tinggi membuat mobil itu tidak terk
ir itu menyetir mobil dalam keadaan mabuk, tapi Sean tidak percaya akan semua ini. D
an Keluarga
ngar penjelasan darimu!" Se
gin kamu ketahui?
amu sengaja membunuh ibuku?" tanya Se
P
ang dia dapatkan, sebuah ta
yang kamu pikirkan? Untuk apa aku
u, kamu rela membunuh istrimu sendiri, kan? Mulai hari ini
ota Bandung. Kehidupannya sama persis dengan kehidupan orang biasa, dia menikah dengan seorang wanita cantik a
an gaji yang berkecukupan. Tapi dia sama sekali tidak mengeluh, karena dia memiliki istri yang
ak kue yang dia beli untuk anak perempuannya, Andi
D
l milik Sean, kemudian dia melih
elah berlalu, sebesar itukah d
D
h pesan ke
h tahun lebih tidak bertemu. Tuan Besar ingin sekali bertemu denganmu. Sel
pelan dengan tatapan mata yang cuek.
itu mencelakai Ibuku hingga meninggal, Keluarga
aku pulang. Aku memiliki satu syarat, s
an, dengan postur tubuhnya yang tegak. Sean me
man Diningrat? Haha, itu ha
K
ba telepon S
u? Penyakit Andini tiba-tiba kambuh. Apakah kamu mengetahuinya? Bukankah aku menyuruhmu untuk merawat
memegang teleponnya berbicara,
aannya sangat kacau, tapi tangannya masih memegang erat kotak kue yang terlihat mewah. Itu adalah mak
P
dia mendapatkan tamparan yang keras dari seorang wanita yang cantik. Mega Litari, istri Sean,
terlihat cantik seperti gadis usia dua puluh tahun. Tubuhnya terlihat sempurn
uh! Kamu membuatk
menundukkan kepalanya dengan rasa bersalah,
mudian baru ditolong dokter. Kalau telat semenit lagi, nyawa Andini akan melayang!" Mega menunjuk hidung Sean dan
erempuan kesayangannya, dia menginginkan Andini hidup sehat dibanding dengan ap
lakang Mega. Sean tentu saja mengenal mereka berd