GADIS TAWANAN SANG MAFIA
melakukan aksi kejahatannya dan keluar dari kamar Jeno. Peremp
wi lenyap dari pandangannya. Dia menghela nap
Dewi, Selena nyaris mati. Dia juga benci pada Jeno. Pria it
ntuk dijahati. Biarkan saja mereka seperti itu," gumam Selena. Dia mengan
ada kegiatan. Namun, di rumah super luas ini, ada banyak anak buah da
ukan apa. Otaknya macet. Dia hanya bisa terpekur dan menjambaki ra
. Dia hanya mengenakan pakaian tipis seperti l
na. "Anda harus memakainya. Kalau t
lena mengusap-usap lengannya. Tangannya meraba tubuhnya secara
is Selena. Rasa marah dan den
sur dan mengecek isi lemari. Dia berniat untuk
tumpukan lingerie dan pakaian dalam saja. B
dup seperti ini!" Selena
a mengambil bathrobe yang setengah bas
gan bathrobe. Dia memang takut untuk kabur dari rumah ini karena a
ya dijamah lagi oleh Jeno. Pria itu sangat kasar dan sudah me
buah keberanian. Hati Selena ter
nak. Dia mengingat setiap sudut ru
lan menuju ruang tamu. Seharusnya, setelah ada ruang tamu, pasti akan ada pi
ikatan tali bathrobe-nya. Setelah itu, di
ndi. Pria itu sudah selesai yang sedang
pat perjudian yang dia kelola minggu lalu. Dia berencana un
njadi tempat penyimpanan uang itu. Namun, saat sudah membuka dan menghit
eno menggeram. Ini sudah ketiga kalinya dia ke
a, Roy, untuk mengecek apakah setorannya sungguh diberik
yang dia kelola memang bukan tempat judi yang besar. Namun, keuntungan bersihnya lumayan.
ya aku sudah mengingatkan supaya kamu menghitungnya ulang? Uang ini un
tuk selalu peduli pada bawahan. Pria itu selalu mempriorita
ar. "Saya mengeceknya bersama dengan yang lainny
" suruh Jeno. Dia mematikan telepo
n masuk ke ponsel Jeno. Ada pesan dari Ro
an Roy. Dia memilih m
ang hingga kopernya diberikan pada Jeno. Jeno ingat membaw
sis Jeno. "Siapa
kamar dan mengecek apakah ada kamera C
Selena melangkah menuruni tangga. Dia la
o menarik kasar kerah b
ka. Dia langsung terhuyun
aja berencana kabur dan baru beberapa langk
ia itu sedang tidak baik. Dia seperti bara api yang menjulang tin
ipun dia benci dan mendendam padkutan. Bahkan, suaranya sulit untuk kel
bentak Jeno semaki
ria melihat dada Selena yang menyembu
. "Aku tahu cara agar mulutmu mau menjawa
asuk ke dalam kamarnya. Kaki kanannya bergerak menendang pintu agar pintu kamarnya tertutup rapat. Pr
mendesis kaget karena tak menyangka dirinya malah
an. Pria itu melepaskan pakaiannya dan na