Pria Kedua (Ayah Untuk Anakku)
i sisi lain dia merasa ingin menyerah dan mengaku bahwa bayi itu memanglah darah daging pria yang kini me
a dan secepat kilat dia menggapai tangan wanita i
tar, seolah dirinya memang menyesali apa yang telah dilakukannya kemarin. "Aku minta maaf s
ata berkaca-kaca. "Kenapa? Kenapa kamu melakukan ini padaku? Aku sudah menganggapmu m
ak bisa membiarkan wanita itu menggugurkan anak Jaya, sementara bayi itulah
lukan kekerasan hati seorang wanita yang telah disakiti olehnya tanpa sengaja. "Jangan laku
ang untuk meminta pertanggungjawaban dariku? A
a boleh jujur, saat ini Risa merasa bahagia dan terharu. Namun, kata-kata yang melukai hatinya mas
atku jatuh padamu, lalu kamu juga mendorongku menjauh dan sekaran
isa ke dalam pelukannya, mengenyahkan segala penyesalan
nak Jaya, saudara yang begitu menghargainya selama ini. Dia juga ingat apa yang Jaya
menikahimu, jadi jangan berpikir untuk mel
a takut seumur hidupnya diliputi kebencian kepada bayi itu dan berakhir d
ti manusia memang selemah itu, seperti perasaan Risa yang mendadak tenang mendengar pria itu akan
irinya menjanjikan sebuah pernikahan dua atau tiga tahun lagi. Kedatangan Risa mungkin buka
ah dirinya harus memberitahu Laras soal ini atau menyimpannya sebagai rahasia sa
yang berprofesi sebagai model itu menghampiri Danu dan duduk
tang ke kantor alih-alih ke rumah?" tanya Lar
a itu seraya menggerakkan tangan untuk memeluk
rsenyum penuh arti. "Tidak juga. Kurasa berd
in. Lalu detik selanjutnya, Laras mulai mengecup bibir Danu dan pria
pal dengan dorongan yang membuatnya hilang kendali dan memutuskan untuk menanggalkan kemejanya sendiri. Nam
u di sela-sela napasnya yang
buatnya terganggu. Akan tetapi, di saat yang sama dia juga merasa terh
eranjak dari pangkuan Danu, tak peduli jika sekarang i
ahu apakah Laras akan baik-baik saja setelah
ia di depannya tak percaya. Dia hanya tidak mengerti mengapa Danu mengataka
itkan dahi. Hanya itu yang bisa keluar dari mulut
ut kemejanya di lantai dan memakainya dengan asal. "Aku tahu kamu sedang kacau, jadi aku tidak
ang kamu pikirkan, Sayang!" Dia mengelak dan memaksa kekasihnya untuk berbalik badan.
ikir semudah itu menikahi seseorang? Dan, memulainya mema
uatu yang remeh. "Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari cara lain kalau memang
epaskan tangan Laras dan duduk di meja kerjanya. "Kamu tahu sendiri tidak ada yang tersisa tentang Jaya. Ap
apa-apa untuk dijadikan bukti." Danu mengalihkan pandangan ke arah Laras yang bernapas tidak beraturan karena
yang Jaya tinggalkan di dunia ini sebab sebelum pria itu pergi, semua barang yang berkaitan dengannya dibakar
u terbak
s putus asa dan dia hanya mendapat anggukan kepa
wab," balas Danu seraya menatap Laras dengan sendu. Tenggorokannya terasa ke
an. "Jangan menyentuhnya, jangan peduli padanya, jangan mer