icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kontrak Cinta Dengan Iblis

Bab 3 Hampir Celaka

Jumlah Kata:1102    |    Dirilis Pada: 11/05/2023

an membawaku k

g ada di sampingnya itu dengan kedua tangan

mulai mengalihkan pandangannya ke arah gadis itu. Semul

ak kesulitan saat menarik seatbelt itu pun. Tiba-tiba

g berada di sisi Aluna itu. Tubuh Denias yang condong dan begitu dekat dengan

ia hembuskan. Bahkan keringat dingin pun ti

t 35 detik. Barulah, seatbelt sialan itu be

gaimana mungkin Aluna bisa tenang dan merasa baik-baik saja saat lelaki dengan w

?! Gadis mana yang akan bersikap biasa saja saat ada sosok lelaki tampan tiba-tiba ber

afas pun, dengan jelas. Nafas hangat itu terasa begit

a pun. Langsung saja turut memasangkan seatbelt untu

sampingnya yakni Aluna. Tidak seperti biasanya,

pertanda bingung pun seketika te

kah ada sesuatu yang sudah membuatmu terganggu? Atau, apa ada seseorang yang sudah menyakitimu

ucap dari mulut Denias pun, Aluna seke

annya! Kau! Kau adalah pelakunya, Denias! Hatiku tiba-tiba terluka karena dirimu yang secara tiba-tiba juga mendekatkan dirimu dengan diriku! Aku tersakiti Denias! Jantungku tiba-tiba berdegup ta

ini Denias mendengar dengan begitu jelas apa yang terucap di

sa tidak konek dan tidak paham dengan a

rlu memeriksanya. Jangan sampai hal buruk terjadi padamu. Apalagi jika hal buruk itu sampai terjadi akibat kelalaian diriku. Jadi, keputusan akhirnya. Kita

i-nya pun, lalu langsung saja mengangguk-anggukkan kepalan

. Dan feeling diriku, sepertinya aku lagi merasakan penyakit jantung turunan. Kata dokter, penyakit jantung bisa menyebabkan kematian. Jadi, sepertinya aku memang harus di bawa k

g saja menginjak pedal gas mobil-nya, membelah j

ngendarai mobilnya itu pun, seketika membuat

Denias justru membawa mobilnya dengan kecepata

dipadati oleh berbagai macam kendaraan. Lalu, mengap

ia ini ingin membunuh dirinya?!

itu sebelum nantinya, Denias justru m

KAMU MAU BUNUH AKU?!" teriak Aluna yang lan

ota itu pun, samar-samar mendengar teriak

IN UNTUK TIBA DI RUMAH SAKIT. AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN SESUATU BURUK TERJADI PADAMU!"

termakan dengan dramatisasi-nya yang palsu itu. Dengan cepat, Aluna

KU GAK KENAPA-NAPA! AKU BAIK-BAIK AJA! SEMUA ITU CUMAN CANDAAN AKU DOANG, DENIAS! JADI,

ang ada dalam bayang-bayang benaknya saja p

ereka pun, sekarang melaju dengan kecepatan tak kalah tinggi dari

dunia..." gumam A

a begitu takut, jika nanti justru dirinya harus merasa, rasa sak

terasa remuk saat ini juga. Namun, beber

itu, pikiran Aluna pun seketika melayang kemana-mana. Mungkinkah sekaran

ur Denias lembut lagi tulus. Mendengar suara itu

a saat melihat penampakan,

n, Denias? Kita s

**

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka