Mengejar cinta Kayana
aikan hari ini juga. Sebenarnya, ia berbohong. Isi kepalanya akan meledak jika berada di satu ruangan yang sempit dengan aneka p
a yang terbaik. Ia menghela nafas panjang lalu menghempaskannya perlahan. Matanya memejam sesaat lalu k
ikerjakannya. Ia berdiri dari tempat duduknya s
g bernama Mayang. Rafandra hanya mengangguk dan tangannya
ena rapat hari ini ditiadakan, jadi kamu sekalian beritahu pada mereka untuk memberikan laporan
tanya Mayang menawarkan bantuan. Rafandra
ilkan
k, P
bantu menyiapkan bahan atau apa saja yang diperlukan olehnya. Kadang Rafandr
n dengan Rafandra. Bosnya itu terdiam seperti sedang melamuni sesuatu
nyanya. Rafandra mengangguk
saya sebuah hadiah. Ehm,
t menyukai tas atau sepatu dengan merk tertentu," usul Andi. Raf
anaman mahal yang sedang digandrungi
ang tanaman mahal apa yang Rafandra inginkan. "Ibu saya pernah bilang, di
andra yang diangguki ol
gi kumpulin uang buat beli kare
ompet miliknya yang ada di laci meja. Dompet yang
sudah jadi kurang lebih ada yang sampai lima ratusan tergantung ukurannya," j
murah," som
ribu dan memberikannya pada Andi. "Belikan satu yang sudah
afandra mengangguk.
n karena dirinya sedang ingin melamu
ak ya kalau aku belikan
*
arak perlahan di atas kepala, detik berikutnya berubah kelam hingga berwarna hitam pekat seperti arang. Kayana mendesah kesal saat menengadah me
akhirnya jatuh pada satu bangunan di sebelah kantornya. Sebuah gedung cukup tinggi yang kabarnya hanya dit
ebih dari setengah jam ia berdiri
angan penuh membawa tas dan juga payung ukuran besar. Kayana menggeleng perlahan lalu
araan mereka. Ternyata itu suara ponselnya. Ia meminta
uatnya kesal. "Oh, jalanannya macet ya, Pak? Ya sudah saya batalk
na?" tan
ripada nunggu
ta ke pa
iap sudut tempat gelap tempat itu. Baru kali ini ia menginjakkan kakinya di sana. Biasan
uk,
juga," tunjuk Kayana ke arah sudut. Abil mengikuti arah t
lah yang dititipkan ke sini," jawab Abil yan
nga itu menarik matanya sejak tadi. Warnanya yang cantik dan ta
gedung sebelah sudah penuh karangan bunga," jawab Abil yang
nya kong
knya pengusaha itu. Katanya tampan mirip model luar negeri." Abil melirik Kayana yang terd
a laki-laki yang sederha
ekati anak bos se
*
henti menguap, Rafandra mengantuk, tentu saja. Matanya memberat dan rasanya ingin segera terlelap. Samar-samar dari luar ruanga
uk ke dalam ruangan sambil membawa dua cup minuman. Kal
lesai acaranya?" tanya Rafandra pada orang yan
da di tempat. Eh, Om Wira lagi ada acar
t minumannya yang baru saja diberikan oleh Rakabumi
tnya mau ke gedung sebelahn
Rakabumi tersenyum malu, tangannya m
api menu
dra rupanya membuat Rakabumi terdiam. Rafandra m
zaman sekolah sampai sekarang engga
ati, kalau masih engg
Rafandra. Satu tangannya merogoh saku kemeja, mencari sesuatu di dalam sana. "Datang
ng diberikan Rakabumi padanya lalu terkekeh
setelahnya. "Jangan lupa bawa pasangan." Ia m
an tangannya hingga berlalu dari dalam ruangan.