icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mengejar cinta Kayana

Bab 3 Hampir bertemu lagi

Jumlah Kata:1265    |    Dirilis Pada: 13/04/2023

aikan hari ini juga. Sebenarnya, ia berbohong. Isi kepalanya akan meledak jika berada di satu ruangan yang sempit dengan aneka p

a yang terbaik. Ia menghela nafas panjang lalu menghempaskannya perlahan. Matanya memejam sesaat lalu k

ikerjakannya. Ia berdiri dari tempat duduknya s

g bernama Mayang. Rafandra hanya mengangguk dan tangannya

ena rapat hari ini ditiadakan, jadi kamu sekalian beritahu pada mereka untuk memberikan laporan

tanya Mayang menawarkan bantuan. Rafandra

ilkan

k, P

bantu menyiapkan bahan atau apa saja yang diperlukan olehnya. Kadang Rafandr

n dengan Rafandra. Bosnya itu terdiam seperti sedang melamuni sesuatu

nyanya. Rafandra mengangguk

saya sebuah hadiah. Ehm,

t menyukai tas atau sepatu dengan merk tertentu," usul Andi. Raf

anaman mahal yang sedang digandrungi

ang tanaman mahal apa yang Rafandra inginkan. "Ibu saya pernah bilang, di

andra yang diangguki ol

gi kumpulin uang buat beli kare

ompet miliknya yang ada di laci meja. Dompet yang

sudah jadi kurang lebih ada yang sampai lima ratusan tergantung ukurannya," j

murah," som

ribu dan memberikannya pada Andi. "Belikan satu yang sudah

afandra mengangguk.

n karena dirinya sedang ingin melamu

ak ya kalau aku belikan

*

arak perlahan di atas kepala, detik berikutnya berubah kelam hingga berwarna hitam pekat seperti arang. Kayana mendesah kesal saat menengadah me

akhirnya jatuh pada satu bangunan di sebelah kantornya. Sebuah gedung cukup tinggi yang kabarnya hanya dit

ebih dari setengah jam ia berdiri

angan penuh membawa tas dan juga payung ukuran besar. Kayana menggeleng perlahan lalu

araan mereka. Ternyata itu suara ponselnya. Ia meminta

uatnya kesal. "Oh, jalanannya macet ya, Pak? Ya sudah saya batalk

na?" tan

ripada nunggu

ta ke pa

iap sudut tempat gelap tempat itu. Baru kali ini ia menginjakkan kakinya di sana. Biasan

uk,

juga," tunjuk Kayana ke arah sudut. Abil mengikuti arah t

lah yang dititipkan ke sini," jawab Abil yan

nga itu menarik matanya sejak tadi. Warnanya yang cantik dan ta

gedung sebelah sudah penuh karangan bunga," jawab Abil yang

nya kong

knya pengusaha itu. Katanya tampan mirip model luar negeri." Abil melirik Kayana yang terd

a laki-laki yang sederha

ekati anak bos se

*

henti menguap, Rafandra mengantuk, tentu saja. Matanya memberat dan rasanya ingin segera terlelap. Samar-samar dari luar ruanga

uk ke dalam ruangan sambil membawa dua cup minuman. Kal

lesai acaranya?" tanya Rafandra pada orang yan

da di tempat. Eh, Om Wira lagi ada acar

t minumannya yang baru saja diberikan oleh Rakabumi

tnya mau ke gedung sebelahn

Rakabumi tersenyum malu, tangannya m

api menu

dra rupanya membuat Rakabumi terdiam. Rafandra m

zaman sekolah sampai sekarang engga

ati, kalau masih engg

Rafandra. Satu tangannya merogoh saku kemeja, mencari sesuatu di dalam sana. "Datang

ng diberikan Rakabumi padanya lalu terkekeh

setelahnya. "Jangan lupa bawa pasangan." Ia m

an tangannya hingga berlalu dari dalam ruangan.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan pertama 2 Bab 2 Tuan muda jatuh cinta3 Bab 3 Hampir bertemu lagi4 Bab 4 Pertemuan tak menyenangkan 5 Bab 5 Manajer genit6 Bab 6 Dikejar dua pria7 Bab 7 Salah sasaran 8 Bab 8 Tantangan untuk Rafandra 9 Bab 9 Kesempatan tak datang dua kali10 Bab 10 Persaingan mendapatkan cinta Kayana 11 Bab 11 Berebut Kayana 12 Bab 12 Menyembunyikan perasaan 13 Bab 13 Ajakan makan siang14 Bab 14 Persaingan meja makan 15 Bab 15 Pemaksaan berulang 16 Bab 16 Ide bagus 17 Bab 17 Ditolak calon18 Bab 18 Tetap sama19 Bab 19 Penyamaran pertama 20 Bab 20 Mengingat Rafandra 21 Bab 21 Sakit hati Kayana22 Bab 22 Pemaksaan 23 Bab 23 Jatuh cinta pada orang asing24 Bab 24 Tatapan kasmaran25 Bab 25 Ada yang penasaran 26 Bab 26 Buket bunga mawar 27 Bab 27 Akhirnya pacaran 28 Bab 28 Berhenti mengejar katanya 29 Bab 29 Ingin memeluknya 30 Bab 30 Pemaksaan namanya 31 Bab 31 Ancaman dari Aruna 32 Bab 32 Kebingungan sendiri 33 Bab 33 Rafandra yang masa bodo34 Bab 34 Kebohongan Rafandra 35 Bab 35 Lelaki sama saja 36 Bab 36 Kayana berpaling 37 Bab 37 Perjanjian terselubung 38 Bab 38 Gila karena Kayana 39 Bab 39 Tebak cenayang 40 Bab 40 Kejar sampai dapat 41 Bab 41 Anggap saja kencan 42 Bab 42 Saran bumerang 43 Bab 43 Syuting kejar tayang 44 Bab 44 Apa ini karma 45 Bab 45 Kecurigaan Kayana46 Bab 46 Terbongkar47 Bab 47 Berubah sifat48 Bab 48 Penyelamat Kayana49 Bab 49 Gelisah Tiada Akhir50 Bab 50 Memaksa Penjelasan51 Bab 51 Meminta Restu52 Bab 52 Kabur Ke Jakarta53 Bab 53 Rakabumi Mengamuk54 Bab 54 Kekhawatiran Ayah Kayana