Mengejar cinta Kayana
ankan laju kendaraannya ketika mulai memasuki area bengkel mobil langgananny
i
dan nyaris membuat keributan di bengkel. Ia turun dari mobil d
n yang lain kaget," tegur Mang
eru Rafandra dengan sedikit ke
i yang
anjak menuju ruang tunggu. Namun, ia sempat meli
natatapku seperti itu?
nita. Merasa ada yang tak beres, wanita asing tadi ber
membelalak saat melihat spion kiri dan pintu mobilnya rusak serta lecet akibat perbuatan Rafandra. Emosinya seketika
r
tnya hingga nyaris membuat semua pengunjun
enggak lo!"
ang terjadi. Sedanglan si wanita yang belum diketahui na
ilihat-lihat, penampilan pria ini rapi dan h
jawab Rafandra b
il gue rusak dan semua gara-gara lo!" matanya menata
u berjalan ke arah mobil si wanita. Tanpa banyak tanya
dra sembari menyodorkan 10 lembar u
mengernyitkan dahin saat men
engunjung bengkel lainnya, tetapi tak ad
gue tahu akal bulus kalian yang puny
jung bibirnya. Si wanita kesal. Rafandra tak menyadari bahwa kedua tanga
alu memanggil Rafandr
itu berhenti dan menoleh k
ndra, lalu menarik tangan kekarnya hi
a karena ulah lo!" teriak si wanita lebih kencang
a dibicarakan baik-baik," ucap Jon
ana!' seru Rafandra di dalam hati ket
wab apa? Mobil lo kan emang
um ia sampai, tangannya ditarik lagi ke belakang oleh Kayana yang entah sejak kapan sudah berada
i kaki cuci tangan," ujar Rafandra sinis. Kayana memang t
eriak Kayana sembar
pa? lo hamil?" ta
g bengkel lainnya hanya bisa menggeleng. Mer
pan heran dari pengunjung bengkel yang tertuju padanya. "Lo
i memegangi lengannya. Tatapannya berubah sinis dan tak bersahabat. "Gue tahu tipe orang
na ulah lo!" teriak Kayana yang membuat pe
ing nemuin orang maca
ua orang di sini bisa jadi
mang nggak hati-hati saat parkir, tapi nggak ada yang tahu kalau mobil lo benar-benar rusak atau
mata yang siap turun dari pinggir matanya. "Lo itu jahat! Cowok paling jahat yang pernah gue temui," hardia yang mematung di tempatnya. Joni memukul pelan lengan Rafandra, lalu berkata
kin keributan," jawab Rafandra yang
luan yang nabrak
ukan kesalahannya untuk
pi
dalam!" tunjuk Jo
a terpaksa melakukan ini karena tak en
engannya. Dilihatnya sosok gadis mungil yang tadi sempat membentaknya kini meri
em
ak, tak lama kemudian ia berdeham sehingga membuat K
a dari ujung kaki hingga ke ujung kepala. Kesal tak direspon, Rafandra m
ngajak berantem sih
a maa
u pipi Rafandra. Wajah Kayana yang sedang marah terlihat cantik dan membuat Rafandra t
bentak Kayana. "Tahu nggak?! Mobil tua itu mahal har
ibunya. Wajah Kayana dan juga kata ketus yang keluar dari bibirnya
dah luluh dengan wajah tampanku! Sun
ra pelan yang ternyat
-pura amnesia?
mpai dunia akhirat. Berapa nomor ponsel lo?
pergi meninggalkan Rafandra begitu saja di ruang tun
ri mengejarnya sambil berteriak. "Heh, ja