icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Wanita Penakluk Direktur Muda

Wanita Penakluk Direktur Muda

Penulis: Rucaramia
icon

Bab 1 Tuntutan

Jumlah Kata:1170    |    Dirilis Pada: 27/03/2023

ada dibawah kendali seorang perempuan yang bisa mencabut nyawanya kapan saja. Tangan si pelaku berusaha untuk tidak ge

nnya. "Dengarkan aku Sir Arnav yang terhormat! alasanku kemari adalah untuk menuntut tindakan kejahatan paling keji yang telah adikmu lakukan. Aku meminta pertanggung jawabannya secara pe

caman serius. Raellyn menggertakan giginya dan tidak mengacuhkan sama sekali keangkuhan pria yang sedang meremehkannya kini. Justru sebaliknya, gadis itu ma

a." Arnav menunjukan satu buah kursi bersandar tinggi yang posisinya tepat di hadapan

an. Ini adalah akibat dari salah satu tindakan nekat yang dia buat, sekali dalam seum

rkan dengan sangat hati-hati. Berkali-kali dia menggaris bawahi tindakan yang dia pilihnya saat ini bukan karena dia

sa memastikan hukuman pidana bagimu?" Suara Arnav kini berubah menjadi sangat datar namun tajam. Raellyn kontan membanting sebuah lembaran koran di atas meja sang dir

ia." Bibir Raellyn berkerut sedikit mengejek tatkala menyebut nama wanita itu di depan sang Di

puan gatal mencoba mencuri kekasihnya, bahkan membuat pria i

atmu terganggu

n. Tubuh pria itu tercondong ke depan, menopang dagunya dengan kedua tangan. Seperti dia sedan

ntikan gerakan tubuhnya. Gadis itu berdiri dari posisi semula, hingga memb

pria itu menanggapi perkataannya karena nyaris lebih seperti berbisik. Namun, menyadari bahwa Arnav menatapnya dengan san

saja mengajakku untuk menikah. Buktinya adikmu memberikanku benda ini sebagai tanda kasih sayangnya. Tanda ka

yn lakukan. Bukti kuat bahwa dia tidak berdusta,

tu bergemercing menyentuh permukaan meja dan kemudian meluncur begitu saja. Untungnya tidak sempat terjatuh lantaran d

agukan kebenarannya. Namun yang pasti, Raellyn bisa melihat pria itu

hubungan yang lebih serius tiba-tiba saja dia pergi. Dan surat kabar itu mengkonfirmasi keberadaan kekasihku yang ternyata hendak menikahi perempuan lain." Pisau lipat di tangan Raellyn mulai bergetar gara-gara emosinya.

langkah sembrono dengan mengancam orang saat putus asa. Memalukan diri sendiri hanya demi

dali, dia mencoba tetap tenang. Meskipun memang saat ini dia sangat paham bahwa orang yang sedang dia hadapi tenga

u padahal jelas-jelas aku datang kemari akibat tingkah laku tidak bermoral yang

angkali dia tidak memperkirakan akan mendapatk

ak lagi berniat membunuhku den

andangan tidak senonoh. "Aku akan mencabik-cabik tubuhmu dengan muda

l itu akan dapat membuat Raellyn gelisah. Gerak gerik pria itu jelas sedang mencoba mempelajari tamu tak diundangnya. Raellyn sendiri harus mengakui bahwa dia sedikit terintimi

cukup bagus. Tapi harga dirinya tetap nomor satu bagi gadis itu. Bahkan dia tidak menduga b

dia pikir kekasihnya itu sedang berdusta, tapi setelah berhadapan seperti ini, Raellyn tidak percaya bahwa hub

kau sedang ham

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tuntutan2 Bab 2 Kedok yang Terbuka3 Bab 3 Flashback4 Bab 4 Perspektivisme5 Bab 5 Kesepakatan 6 Bab 6 Preparation7 Bab 7 Hari Pernikahan8 Bab 8 Pria Tamak9 Bab 9 Reuni Keluarga10 Bab 10 Uncle11 Bab 11 Empat Mata12 Bab 12 Reputasi Buruk Arnav13 Bab 13 Nyonya Rumah Baru14 Bab 14 Godaan Malam Pertama15 Bab 15 Sudut Pandang Pengantin Wanita16 Bab 16 Sudut Pandang Pengantin Pria17 Bab 17 Malam yang Panas18 Bab 18 Sentuh Aku, Istriku. Jangan Malu-malu19 Bab 19 Show Me, Your Love20 Bab 20 New Vision21 Bab 21 Pagi Usai Malam Pertama22 Bab 22 Api Cemburu23 Bab 23 Retak24 Bab 24 Keluarga Internal25 Bab 25 Not Bad26 Bab 26 Obrolan Makan Malam27 Bab 27 Satu Jam Perhari28 Bab 28 Ajakan Kencan29 Bab 29 Misteri Arnav30 Bab 30 Menggoda Raellyn31 Bab 31 Kencan Tak Lazim32 Bab 32 Semenjana33 Bab 33 Playful Kiss34 Bab 34 Bertikai35 Bab 35 Makin Parah36 Bab 36 Gundah37 Bab 37 Bekerja 38 Bab 38 Reuni Kecil39 Bab 39 Arsene40 Bab 40 Sedikit Perubahan41 Bab 41 Waktu Bersama42 Bab 42 No Respon43 Bab 43 Sibling's Conversation44 Bab 44 Rasa Penasaran Arnav45 Bab 45 Akhir Konversasi46 Bab 46 Better47 Bab 47 Jurnal sang Ibu48 Bab 48 Bertikai 49 Bab 49 Raellyn vs Arsene50 Bab 50 Jawaban Arsene51 Bab 51 Akhir Kisah Mereka52 Bab 52 Nyonya Chyntia53 Bab 53 Puncak Emosi54 Bab 54 Luapan Kemarahan55 Bab 55 Persetan Soal Cinta56 Bab 56 Konklusi57 Bab 57 Pergerakan sang Bunda58 Bab 58 Bertemu Muka59 Bab 59 Penengah60 Bab 60 What Next 61 Bab 61 Suami Nakal62 Bab 62 Sampai Lemas63 Bab 63 Paradigma64 Bab 64 Kabar Tak Terduga65 Bab 65 Sweet Dream Honey66 Bab 66 Afeksi 67 Bab 67 Arnav yang Manis68 Bab 68 Sarapan atau Kencan 69 Bab 69 34+3570 Bab 70 Intervensi 71 Bab 71 How it goes72 Bab 72 Istriku yang Nakal73 Bab 73 Saling Menaklukan74 Bab 74 Ranjang yang Panas75 Bab 75 Praduga Semata76 Bab 76 Apa lagi Kali ini 77 Bab 77 Flashback78 Bab 78 Kecurigaan Raellyn79 Bab 79 Terselesaikan Tanpa Drama80 Bab 80 Belanja Bareng81 Bab 81 Terpukul82 Bab 82 Memojokan Arsene83 Bab 83 Fakta baru84 Bab 84 Jeda85 Bab 85 Tamu86 Bab 86 Nostalgia87 Bab 87 Dimanjakan Suami88 Bab 88 Kelahiran Anak Pertama89 Bab 89 Perkara Memberi Nama90 Bab 90 Moment Berharga91 Bab 91 Obrolan Meja Makan92 Bab 92 Penyelesaian Luka93 Bab 93 My Happy Ending