Abang Duda Kesayangan
saya memanggil sekuriti untuk me
hat sama aku. " oceh Dilara. Radhika benar benar tak habis fikir dengan gadi
bil. Dilara benar benar tak menyangka, menaklukan si duda memang cukup sulit menurut
ndengarnya, pria itu hanya mengumpat kelakuan gila Dilara. Tiba di perusahaan, seperti biasa kedatangannya selalu
odnya kembali buruk setelah bertemu gadis aneh itu. Seora
n sedang stress? " tanya san
dinand hampir saja menyemburkan tawa namun masih sayang dengan gajinya. Dia tak mau gajinya
arinya dengan tatapan tajamnya, membuat nyali Ferdinan menciut. Setelah perceraiannya lima tahun lalu, dia belum ingin menjalin hubungan dengan seorang wa
idup Radhika hingga perceraian itu terjadi. Sangat di sayangkan, pria sempurna
" batin Ferdinan miris. Radhika kembali bekerj
atu koleganya berniat menjodohkannya dengan putri pria itu namun di tolak Radhika. Dalam hati pria itu mengumpat kesal, bagaimana bisa kli
a itu gagal menyusul Radhika yang melajukan mobilnya seperti orang keset
ria itu menghentikan tiba tiba mobilnya, mengumpat pelan lalu ke luar
n saya
li datar setelah siapa gadis yang hampir dia tabrak. "Apa kamu tidak pu
dhika mengusap wajahnya kasar, ingin sekali memberi lem mulut gadis bawel di depannya ini. Dilara menghela nafas kasar, seger
ng, ini semua karena om Rad
ngan dan bergegas masuk. Pria itu melajukan roda empatnya dengan
ara begitu terkejut, merasa heran melihat sikap si duda yang tak biasanya. "M
Radhika yang bergegas ke luar, tak menunggu Dilara berbicara. Dila
ke kamar Radhika. "Nih om, minum dulu kopinya, sebagai penghila
hika hampir saja menyemburkan kopinya. Pria itu menggeleng, menyerah akan sikap absu
ara setelah menempatkan diri di samping Radhika. Radhika masih me
sebal dengan Radhika yang menjawabnya dengan pertanyaan. Pria itu memberitahu sosok Abimanyu yang sebenarnya pada
aya tujuh turunan. Mending nikmatin hidup dengan santa
elangi. " rayu Dilara dengan senyum menggodanya. R
bil mencoel pipi Radhika. Radhika menahan tangan Dilara, melotot kearahnya namun diab
a mahal banget ya.
di suruh nikah lagi padahal gak ngapa ngapain. " cerocosnya sambil
itu begitu serius melihat tayangan televisi, Radhika menoleh kearahny
aja sih om, lama amat. Tinggal pilih aja. " ceplosnya sambil menyentuh pipi dan bibir sec
, mama kamu dulu ngidam apa sih,
cil calon istri kamu bang
gan suara cempreng Dilara. Si gadis aneh itu menggaruk tengkuknya tak gat
nikahin aku gitu. Biar om bisa meluk aku sepuasnya gitu, kalau aku pengen pegang roti sobek
gak ngo
tahu gak. "
em