Menikah dengan Mantan Badboy
u bener-bener nggak habis pikir kenapa mama bisa sejahat it
ang rumah, kata papanya, sih, hendak berenang, sedangkan mamanya ingin me
ituasimu saat ini, tapi mama tetap aja bersikap seperti itu. Ya ini hal yang paling aku
an ini berputar? Sekarang memang keluarganya memiliki kekayaan begitu banyak dengan aset tersebar di mana-mana, tetapi esok atau lusa
ali nggak berpengaruh buatku. Aku sudah kebal, kamu tenang saja," ujar Satya menenangkan. Bohong, lelaki itu bohong. Mana ada ora
gimana, Satya? Kamu m
binar lesu sekaligus kecewa membuat lelaki itu mengalihkan pand
elesai sampai
ah memiliki rasa yang cukup dalam untuk Naya. "Bukannya aku mau menyerah, Nay, tapi aku s
a kamu ngg
i. Tolong percaya itu." Satya memegang kedua pundak Naya, berusaha menatap net
yang, ya
ng dengan kamu, Nay. Aku ini apa, sih? Bukannya meren
g kaya, bukan ak
ak punya apa-apa. Rumah sudah masuk bank, tinggal tunggu waktu juga nanti dilelang. Kamu tolong paham. Pernikahan memang didasarkan oleh cinta
u, Satya," rengek Naya. "Di ma
dan menjijikkan buat kamu." Satya mengusap air mata Naya menggunakan ibu jarinya kemudian
, Satya." Naya
inta terhal
aki-laki yang bersandar di kusen pintu rumahnya. Dahinya mengerut seketika, semakin tajam ketika si
njutin coba d
lo masuk ke rumah oran
"Kenalin, gue Alden Dewantara, masa depan lo yang cerah." Kemudian mata tajamnya dia arahkan
emudian menyapa lelaki si penyusup tadi dengan sangat amat ramah
sopan santun pun menjawab, "Gue udah disur
t bayar biaya renovasi? Ikut bayar pajak tiap
Mama yang nyuruh dia. Kamu yang
gan nada kasar serta intonasi keras. Namun, nasib baik Satya
lelaki yang memancarkan aura orang kaya itu diterima dengan sangat baik oleh ibunya Naya. Namun, karena tidak be
ri Aussie? Katanya mi
sangat amat tajam; bagaikan pedang yang siap menghunus lawan. "Tadi pagi, Ma, jadwal
den menunjukkan ekspresi meledek, dia pun melanjutkan, "Nggak hidup di rahim mama gue, nggak minum AS
ng gue panggil ke
kalau stranger kayak lo sok akrab gitu." Ia memutar bola matanya malas. Kehadir
ah ribut. Mama
gan anak kandung. Naya jadi curiga, eksistensinya sebagai anak tunggal kesayangan pun harus lenyap begitu saja,
kan tidak terjadi apa-apa. Naya menghela napas lelah, segala ekspektasi yang telah dicanangkan kemarin luluh-lantak begitu
-tanya. Sebenarny
a Alden
sana memusat pada sa
apa-apa sebelum datang," ujar Alden
osi membakar jiwa hingga mukanya memerah. Dengan senyum tipis, dia pun b
g yang tiba-tiba masuk ke rumah orang tan
rang asing, dia i
an melongo beberapa detik, dia