KETUA OSIS
t ini adalah Eva. Tapi telinga cewek itu panas sendiri mendengar lirik lagu yang dinyan
u membuat Iqbal bersama teman-temannya
ang sekali rombongan cowok di kelas ini memancing emosi geng Qotsa. Apalagi ada Iqbal di sini. Selaku
an iri! Janga
bernyanyi dengan lirik seperti
ng mereka semua yang makin jadi. "K
kepala. "See? Anak kelas juga tau kalo kalian iri sama gue," ucap Eva angkuh seray
geramnya menunjuk wajah Eva dengan emosi. Ter
OSIS. Lo pikir lo siapa bisa pegang jabatan itu hah?! Asal lo tau, gak ada satu pun murid TB yang milih lo. Lo dape
sosial sok-sok an mau jadi ketua OSIS. Dipik
itu seperti tak saling kenal dan tak pernah peduli satu sama lain. Setelah Eva diangkat menjadi ketos, mereka seperti sengaja mencari masalah. Jadi
nduk guna memandang Eva yang duduk di bangkunya. "Kayakn
ng tepat berada di atas meja hingga menimbulkan bunyi gebrakan nyaring sampai mengagetkan beberapa orang. Bibir Eva
*
benda itu menjauh dari jamahannya. "Sejak
lin sesuka hati lo tentang orang-orang yang punya kepribadian introvert! Gak bisa hidup saling menghargai kepribadian masing-
hebat karena tersulut emosi. "Gimana perasaan lo?"
akan nama Eva berharap emosi sahabatnya itu dapat mereda. Namun sayangnya Eva menepis tangan itu. Ia merunduk d
u muak mendapati tatapan orang-orang yang seakan-akan menyalahkannya ketika Eva menjadi ketua OSIS. Mereka p
?!!" jeritnya la
adi ketos, dengan senang hati gue kasih bekas jabatan gue ini biar disegani sama seluruh murid
menjadi murid baru. Mungkin alasannya selalu cari sensasi dan haus perhatian begini supaya dia bisa populer agar d
ngan mengepal membuat Eva menyemburkan tawa. "Pertanyaannya lo mam
iri menonton pedebatan mereka sedari tadi. Namanya Bima. Cowok itu adalah OSIS bidang keamanan
ima!" panggilnya dengan gaya centil. Sesaat ekspresi gadis
eh seisi kelas. Melly mengangguk setuju akan hal itu. "O, iya, lupa g
luar kendalinya. Menjadi yatim bukanlah keinginannya. Memiliki takdir sebagai seorang anak janda penjual kue bukan keingina
mosionalnya untuk ini. Menahan air matanya yang hendak mengucur. Hing
kelas ini diharapkan untuk kumpul
id TB mendemo pihak pengurus saat pelantikan resmi dilaksanakan. Mereka bersikeras ingin Adam menjadi ketua
pawan juga wajah yang tampan serta merupakan anak dari pebisnis suks
*
sebelumnya. Isinya memberi arahan dan kiat-kiat bagaimana menjadi OSIS yang baik dan bertanggung jawab. Tak lupa membangun forum sharing dan diskusi menciptakan suas
didapat dari organisasi tersebut. Mungkin tak apa mempertahankan jabatan ini selama ujaran kebencian yang ia terima masi
gendarai sepeda ke sekolah ketika tem
embanggakan ayah mereka sebagai pebisnis
sudah tiada, berada te
ng lebih dari dirinya. Haruskah ada lagi kata 'babu sekolah'