icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pesona Istri Simpanan

Bab 3 Dilecehkan

Jumlah Kata:988    |    Dirilis Pada: 22/12/2022

ketika Issa masih terjaga karena cahaya lampu yan

anpa sesekali melihat ke belakang. Sialnya, ketika dia hampir be

nya mas

e ke atas sofa dan menin

n pemberon

ik Issa, ia memegang kedua tangan Kaire yang selalu

h penting dariku, apakah hidup bersamaku hingga tua

l yang mencakup hidupmu?" Issa menaikkan volume suaranya, seper

presdi

akan seluruh perkataannya,

. Instingnya mengatakan b

sa terk

rti monster tanpa hati, ia sama sekali tidak memedulikan pemberontakan Kaire, sebaliknya,

i, untuk menghentikan jeri

kasar dan dalam. Tidak a

ut dan brutal, mencerita

n dan k

ini, Kaire tidak ada bedanya seperti sed

, Issa berpindah mencium kedua 'buah kemb

ali-kali karena ulah Issa.

rlakukan s

dengan sangat memohon. "Jangan seperti ini. Lihatlah, lampu suda

eminta pembebasan, namun Issa seakan m

ukan daging' kenyal bulat

ta

um terlalu banyak dengan kadar yang tinggi, membuatnya berpikir bahwa wanita ya

an pernah! Cukup selama ini aku yang mendengarka

dan mengecupnya. Perbuatannya semakin lancang dan menggila. Issa terus mengeksplo

sebanding dengan pria besar seperti Issa. Hingga akhirnya Kaire melemah dalam kungkungan Issa. Karena meskipun otaknya menolak semua perbuatan Issa, namun entah mun

g tidak terkira tatkala pria itu 'mendoro

t Kaire memekik hingga m

n rasa sakit itu membuat air matanya ke

" Ronta Kaire

nnya, membuat Issa

ang ada di bawahnya, memerhat

ar. Issa menarik dirinya dari Kaire, tapi h

u dapat merasakan bagaimana sakitnya ak

atakan itu, Issa kemba

pasrah, karena memberontak pun, sudah dia lakukan namun hanya sia-sia. Semakin dia memberontak, Issa semakin menggila dalam aksinya, semakin d

an segalanya di dalam rahim Kaire dan te

t sejak tadi, belum lagi

ng ia dapatkan dari pelelangan. Ia berharap bisa menghabiskan anggur yang di

habiskan anggur itu denga

enjadi

sinasi berat, seorang petugas kebersihan di perusahaannya pun

bagian kedua pahanya. Lupakan tentang kesakitan, yang paling sakit di sini adalah, di bagian h

teman dukanya, silih berga

elah menodainya itu. Seketika pikirannya menggelap begitu melihat botol

ra

aca yang berserakan di lantai. Sementara

t saja mengenai kulit, sudah past

elayangkan tangannya yang memegang botol itu, ke arah kepala Issa, rupanya

ang di tangannya ke sudut ruanga

a bisa pergi dengan membawa kesakitannya. Dia tidak akan pernah bek

empat ini sudah menja

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka