icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terpaksa Pelakor

Bab 6 Keindahan yang Tak Bisa Disentuh

Jumlah Kata:1067    |    Dirilis Pada: 21/12/2022

ngar, serta hati yang masih mampu merasa jika suaminya masih setia menunggu. Namun, apa yang ia dengar saat ini cukup mengiri

, apa pun alasannya. Hatinya serasa sesak, hingga monitor detak jantung itu berbunyi lebih cepat. Levin panik, ia memeriksa dengan seksama.

yang perlu dikontrol malam ini," u

terlihat oleh Levin. Hal itu ia sibuk memeriksa sem

arakan?" bisik Levin, ia mengecup kening istrin

erarti. Sedangkan detak jantu

*

tubuh itu dengan tidak manusiawi, mengoyak setiap apa yang ia pertahankan. Sayangnya, w

Gudang kampus, tempat itu di mana pertama kali kehancuran bagi diri Asley terjadi. Ia terlalu t

t dalam balutan mimpi-mimpi buruk yang t

t seiring detak jantung yang kian kencang. Nafasnya tersenga

a

ing ini pun seolah memberi kesan tersendiri mana kala kedua mata yang basah i

ada dengan melipat kedua tangan sambil kaki berselo

wajahnya. Menatap lekat ke arah orang yang baru satu hari m

menyelimuti tubuh suaminya itu, terlihat Levin cukup menikmati hing

hanya akan menjadi alat kebutuhan atas dirimu. Kamu butuh anakku, b

*

lap dalam balutan selimut berbahan katun berisi dakron setia menghangatkan tubuhnya. Suasana mema

amar mandi dengan cermin berembun menghadap wajahnya yang terl

nya dengan tisyu yang tersedia. Inilah dirinya y

ya masih mau menerima ia dengan lapang dada? Asley terlalu takut jika kekasihnya itu mengetahu

eh berlama-lama

cukup membuat Asley terperanjat hi

aku kir

imu, kenapa panggilan itu

cukur dan menggunakannya meski sudah tidak ada lagi bulu

sedikit berbulu." Sial, Asley men

ian menaruh kembali alat cukur

menutup mulutnya denga

Levin mengusap rahangnya, menyingkirkan sisa air ya

Ia menyentuh lembut pundak Asley sebe

t ia menelan saliva karena hasrat kegilaan itu. Namun, entah kenapa. rasa takut tiba-tiba kembali mendera

ia lakukan untuk menghilangkan rasa ketakutan dari baya

alu rawan jika harus membuat

akit s

dari sudut bibirnya, ini selalu sedikitnya membuat ia lebih

ih ia kini lebih memilih berbaring di tempat tidu

ng mancung. Sorot mata tajam itu menoleh ke arah Asley, gadis itu gugup. Mend

dan meletakan ponsel itu ke atas nakas. Matanya lekat tertuju ke arah di

tersedia di atas nakas kemudian menyekanya. "Jangan seperti ini. Sangat tidak baik. Kamu

ok

suam

k .

'Mas' karena

as

pa

i untuk berbicara lebih banyak selain hanya menunduk sam

wajah dengan kasar. "Jangan lakukan ini lagi, ka

kkan. Ia kembali menunduk, bahkan saat ini lebih dalam

r, saya akan k

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka