When I Fell in Love with My Fictional Character
jang, suara alaram yan
nkan tidur panjangku d
an deringnya. Kulihat
t masuk diantaranya ad
a menyudahi tidurku d
a pesan. Aku ingin men
off. Sehingga aku hany
l beberapa pes
kubuka pes
di luar siang ini k
aku meletakkan kembal
ah tempat tidur. Aku
setiap pagi mataku dis
ptaan Tuhan yan
kasih karena hari ini
verse ini. Begitu se
gagumi semua hal yang
ra pagi dengan nafas y
an untuk menyapa semes
anyak hal baik di
an aku menuju kamar m
membuat coklat hangat
angan yang kubuat menu
ng sengaja aku letakka
a segar kapan
sesekali aku menyerup
novel yang lama aku
anku menari di atas ke
ah fiktif yang
iktif, pria fiktif da
sebuah karangan b
er cowok di nevel ya
kembali bacaan
atuh cinta dengan to
kan cerita tersebut s
aku menhabiskan wakt
h aku deadline untuk
rdering, aku bangkit d
yang mengirim
ada janji dengan Rita
aja Ben batalin meet
la
datang ke salon Rita.
dan kecantikan. Setiap
nya yang menyenangkan
ang pasti budget menyes
berwarna pink lengan
uternya aku kenakan ja
yang a
dan meningalkan apartem
genakan soflent berwar
p wajahku dengan mask
gan jepitan rambut kar
treatment
alanan aku tiba di te
t beberapa treatment
bar kamu? Lama kita
nyapaku dengan hangat
care terhadap sem
mu gimana? Iya nih l
awabku sambil
lillah, gimana mau tre
ang untuk relaksasi ju
kal betah nih klo gi
taw
tetep sama ya, selalu
alu happy." Rita m
ruangan relaksasi.
endesainnya dengan san
h tempat yang sama s
ingnya dilukisi bunga-
an kolam yang airn
sisi kanan ada tempat
herapi beraneka aro
bajuku. Ternyata suda
bing untuk bermeditasi
any
ata pikiranku terlalu
fiksi di cerita fiktifk
sikan Ben yang terse
ara Ben menatapku te
angkannya perlahan,
a arah visualisasiku. S
n Ben tak pe
il Ben yang terpampan
sakan ketakutan terhada
benar-benar jatuh
kita ke ruangan messe
unggungku. Tentu aku
baru saja
*
rasanya lebih fresh s
g juara, nggak usah
ercakapan d
bil dan kembali ke apa
arket dekat salon un
seorang dari belakan
a Ben. Sejenak aku be
dak. Yes, Ben asli. A
rsis mengenakan pakaia
a fik
" sapaku
a Ben. Aku baru sada
satu lokasi den
ewat sini dan lihat a
dirian?" tanyaku samb
cari seseorang, tepat
ebetulan Naura ada tu
ntar dan mampir ke s
memberiku pesan yang
mpitnya, sehingga aku
di mana saja. Setelah
man aku
ak mau mampir d
i Ben?" Kemudian Ben
ah paling mewah sepert
lah rum
pi Ben sudah menarik
ahn