icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Kakak Tiri

Bab 3 Kenapa dia marah

Jumlah Kata:1296    |    Dirilis Pada: 14/12/2022

sa jadi langganan mereka. Kali ini Sella tidak ikut bergabung dengan mereka. Biasanya yang paling bawel d

seakan sedang memikirkan sesuatu. Bahkan tangan k

ggara membuat dia ter

u gak ap

k a

ak

, ya

menarik ke dua alisnya, seakan memberi kod

Anggara. Pandangannya lurus ke depan, seketika matanya mengkerut di saa

ra menganggukkan kepalanya palan,

rinya menepuk berkali-kali pundak k

baru," ucap Anggar

ika kompak menatap ke arah wanita yang

ggara. "Apa kamu mau me

kenapa, apa pent

g di lakukan Anggara sama saja menyakiti Sella. Teman m

alan medekat ke sebuah bar. Dan m

" tanya Anggara, pad

yang dingin

ucap Anggara menunjuk ke arah

pi.

itu memabuat Kiki bergidik takut. D

nya Nayla pada te

yang melayaninya." uc

Anggara. "Apa yang kamu inginkan, s

menyandarkan tangan kan

anku. Dan mengantarkan ke meja di sana," uc

alam. Dia mencoba untuk sabar

an apa?" tany

Dan satu lagi. Kamu juga yang bawakan ke mejaku," kata Anggara,

kin gara-gara." decak kesal Nayla menggeram

. Dan mulai menunggu pesanan semba

. Membuat Anggara sangat kesal. Dia menat

pesananku," teriak Anggara membuat semua p

gkah cepat membawa satu gelas es

cepetan, ja

ng sengaja mau mengerjainya. Tapi dia tidak perduli.

duduk

pa

rti itu. Lihat semu

ak per

uduk!" ucap

kembali. Anggara beranjak duduk kembali d

a ke mejanya. Dia mencoba untuk melayani pelanggannya d

mulai meraih gelasnya. M

a meludah ke se

ras. semakin membuat semua ya

bisa jangan kerja," suara keras Anggara

a mengambil lagi gelasnya. Dan se

ikan capucino di depan mejanya. Dan langsung d

iihh

a lagi ini.

sih?" Anggara semakin

arik napasnya dalam-dalam

nti

gelasnya dan mulai menggantikan lagi deng

h di lakukan Anggara. Merasa kasihan dengan wanita canti

. Dan dengan sengaja Anggara menumpahkann

Maaf!" u

rias diri. Dan pergi ke ke discotik. Kamu bisa jual tubuh kamu dari pada ha

ndahan!"

urusan kamu. Dan ingat ya, jangan semena-mena pad

ul! Sini!" Anggara menepuk-nepuk pipiny

apkan amarahnya. Tetapi ini tempat kerjanya.

ara meninggikan suaranya. Dia meraih satu gelas cap

ucapnya. Menarik

di lontarkan Anggara padanya. Hingga sampai pada satu titik di saat Anggara men

angan merendahkanku. Kamu pikirkan diri kamu. Lebih rendah dari pada aku," umpat Nayla,

letakkan di atas bar. Dan berlari pergi sembari menahan air

a dia benar-benar di tampar oleh wanita di hadapan semua orang. Merasa masih sangat k

nya Dio yang merasa khawa

marah-marah pada orang yang tidak sengaja menabraknya atau bahka

ga tubuhnya terbentur ke tembok tepat di sampingnya. "Kamu mau kemana?" tanya Anggara menaja

ri, dengan sigap tangan kiri Anggara sudah mene

tap tenang. Laku mengangkat kepalanya ke atas. "Ap

gara padamu," jawab datar A

anggu ku. Kalau kamu mau aku minta maaf soal kemarin. Ok

a bahunya ke atas, me

agu Nayla menariknya sedikit ke atas, membuat ke dua mata mereka

uat aku ingin sekali membuat onar padamu," bisik Anggara

nggara mengusap dagu manisnya dengan ibu jarinya. Mendekatkan

ggara menjauh darinya. Tanpa sepatah katapun Nayla berlari mening

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka