icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menikahi Ceo

Bab 4 Laki-laki itu membuat aku kesal

Jumlah Kata:1353    |    Dirilis Pada: 14/12/2022

Mr Jack ragu, dengan badan sedikit menunduk

beriringan dengan pan

mau melihat restoran yang sudah lama a

a segera beranjak pergi, lama di tempat rapat membuat kepalanya terasa disiram air panas, lama-lama emosinya semakin meledak-ledak

. Apalagi saat Arga marah sudah seperti harimau ingin menerkam mangsanya. Mr Jack me

nta

seketika berdegup kencang. Bukan karena sedang jatuh cinta. Tapi takut jika tuanya itu akan iku

ucap terbata-

epalanya pelan, menatap ke arah Mr Jack. Yang s

" jawabnya s

Mr Jack. Dan berbisik pelan tepat di telinga ka

an tadi. Dan kerjakan d

senang. Kedua matanya melebar seketika. Lau mengedipkan matanya c

n?" tanya Mr J

nya kasar. Mr Jack seketika tertunduk kesekian kalinya. Kedu

f, t

nya, memasukan kedua tangannya ke dalam kantong celana. Kaki jenjangnya, dibalut dengan celana dan jas abu-abu yang pas dengan tubuhnya. Tubuh tegap dan atletis membuat semua wanita yang m

"Jack!" panggil Arga. Tanpa men

n!" jawab

kamu di lobi

n meninggalkannya. Mr Jack memberanikan diri mengangkat kepalanya lagi. Di

erkasanya. Selesai ambil berkas dia berlari kecil

-

dulu ke mobil yang sudah menunggunya tepat di depan kantor

ya. "Ini tuan berkasnya." Mr Jack menunduk, dia mengangkat kedua tangannya. Dengan tubuh tuanya itu terlihat gemetar takut. Saat mengulurkan sebuah berka

ar itu berkas yang dia inginkan. Ia mengangguk-anggukan kepalanya pelan. Tanpa membuka s

arang kamu handle semua yang ad

kahkan kakinya mundur ke belakang dua langkah. Dan Arga sudah

ntornya menuju sebuah restaurant

*

t tergesa-gesa, berjalan menyalip beberapa o

nafas berat keluar dari mulutnya. Melihat restoran tempat ia bekerja sudah di depan matanya, gadis itu segera berlari maraton, dan

terpejam sejenak. Ia mencoba mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan. Merasa sudah tenang, ia berjalan mengenda

menggema, membuat semua pegawai

ia bekerja. Mendengar suara mak lam

nafasnya dalam-dalam, berdiri tegak, lalu mengalihkan tas ya

pannya. Kedua matanya mulai mem

benarnya boss nya tertarik dengan wajah cantik Raisya, tapi ia ha

bir pelan. "Dasar! Kalau tidak tertarik de

ta itu menutup kedua telinganya. Dia mencoba menarik napasnya dalam

rus periksa ke tht

bagaikan disambar petir, mendengar teriakan keras boss

tahu jika dia salah sudah telat satu jam, dan kali ini pasti akan dapat hukuman untuk yang kesekian kalinya. Tapi masih mend

manajer muda yang cerewetnya minta amp

n mata memejam rapat-rapat. Ia menggigit bi

ni aku terselamatkan dar

itu menyipitkan matanya dengan kening mengkerut. Belum sem

k jika tuan Arga akan datang" ucap Sil

matanya sudah mau loncat dari matanya "Apa boss mau ke sini! Ki

irnya aku bebas juga!" kata Raysa lirih. Seketika Manajer Bagi

uan. Dan ingat jangan ada debu, atau noda lain sedikitpun, di lantai atau dinding toilet" p

kan tugasnya. Lagian kalau hanya bersih-be

r manajer ny

n tasnya kasar. Dengan tangan ke depan, akan mau m

enatap Raysa. Dengan kobaran api mulai membakar sekujur tubuhnya

di tambah lagi, kamu nan

n kelopak matanya, membuat pupil matanya semakin me

padahal ia sudah ada janji

an tambah lagi hukuman kamu"

ysa, sebagai isyarat agar dia t

dengan mimik bibir, ta

adaku? Enak saja memangnya dia berani

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka