Menikahi Ceo
seseorang di belakangnya untuk mendekat. Meski tanpa suara, manajer Ken yang keb
manajer Ken. Arga hanya mengangkat tangan kanan dan
tahu siapa dia. Dia terlalu
s bertindak me
jer Ken di belakangnya. Seketika tubuh manajer Ken geme
ku. Dan tidak punya sopan santun. Cepat dari tahu tent
an menggerakan telunjuk tangannya memberi
. Bahkan setiap sudut dilihat begitu sempurna. Seakan kedua mata it
mbuat semua yang berdiri di sekitarnya bergidik takut, jika boss besar mereka akan marah-m
saja dulu."
" Arga melangkahkan kakinya, masuk ke dalam restoran. Langkah kakinya
*
s milikku." umpat laki-laki itu. Berjalan sembari menatap jijik ja
eek
atu toilet pria, membuat Arga te
an semua alat pembersih di kedua tanganny
ringat di kening denga
ebelin!!" Umpa
ninya dia memerintahku.
enoleh ke samping, melihat seora
wanita itu membalik
hat sangat sepi itu. Raisya sebelumnya sudah menulis di depan pint
ik resletingnya. Dan berjalan santai mencuci tangannya. Lalu melangkah mendekati Ray. Raysa menelan ludahnya. Saat Arga terus berjalan mendekatinya. Raisy
ngan ke tangan kanan menempel tepat di
aisya mencoba menghindar. Dengan cepa
atkan wajahnya, hembusan napas mereka saling beradu. Membuat Raisya, mengernyitkan wajahnya. Tubuhnya kaku sek
yah. Dan mulai mengumpulkan semua keberaniannya. Dia mendorong tubuh Arga menjauh darinya. Di
a baca tulisan di luar!! Sebelum masuk ke
ihat sebuah tulisan di tulis di kertas
n kepalanya di telin
bacakan" gumam Raisya, melipat tangannya ke belakang pun
kecil di tengah. Dia memperhatikan gadis itu
kat!" Kata Arga ding
Tanpa menggubris apa yang dikatakan Arga. Ia tidak
epalanya. Dan bergegas pergi membaca
kencing di dalam. Silahkan
erius kalau baca" gadi
u" Arga melangkah mundur, mengambil sapu tangan di sakunya, kemu
om-om a
amu bilang
g kamu udah
ku menikah den
tah
Dasar gadis tidak tahu diri, pasti dia sedang dihukum disuruh bersi
isan yang terpajang, dengan k
g bisa baca?" Kata Arga dengan
bisa baca? Itu tulisan sudah jelas. Apa
ahu siapa aku?" pekik Arga.
Sekarang banyak orang yang seperti itu, demi kencan dengan wanita"
apat wanita, karena
enatap semakin tajam. Kobaran api k
tepat di wajah Raisya. Dan hanya di
ntrol dirinya sendiri. Ia harus bisa lebih bersabar, dia masih terlalu bocah dan saat ini ia sedang di sebuah toilet yang banyak orang lalu lantang lewat.
ilang sama semua orang kalau kamu yang memukulku. Atau aku bis
dis tidak
elangkah mendekat. "Kamu bilang
nya anda
ai ke ubun-ubun, mulut gadis ini benar-benar tanpa penyaring. Kedua kalinya Arga ber
at familiar di pendengarannya. Rais
tatapan menajam, berjalan
Umpat g
n kepalanya sembilan puluh derajat ke arah Arga. Serot
om-om gak waras. Kalau mau kencing lihat dulu. La
Cepat minta maaf pada t
an ludahnya, menarik bibirnya ke dalam dengan mata men
an. "Aku tahu dia tuan muda, tapi
. Kamu sudah tahu, dia boss k
Raisya memalingk
atap ke arahnya. Terpaksa wanita itu tertunduk sejenak. D
asnya, sembari mem
lah!" ucapn
Raisya dengan badan m
Dan membalikkan badannya, tak mempedulikan Raisya. Arga berge
a maaf padanya!! Jangan buat masalah lagi