Ceo Mesum Suamiku
rang yang mendengarnya ingin sekali mengikuti setiap lekuk irama musik. Den
an kakinya masuk ke dalam. Tetapi hatinya kerasa ragu. Tubuhnya
baru saja di lihatnya. Banyak wanita dan laki-laki yang bermesraan tanpa malu. Pandangan matanya memutar mel
e sini. Kalau bukan karena kakak sepepu aku yang ingin bertemu denganku. A
nggul belakangnya, sontak membuat Bella menggeram k
la. Menatap punggung laki-laki itu y
di sampingnya. Meletakkan tangannya di atas pundaknya, merengkuhnya erat sok akrab. Ya, padahal memang belum perna
ariknya masuk ke dalam. Bella hanya bisa menghela napasnya, me
atang di tempat seperti ini.
"Udah gak usah di pikirkan itu. Di si
nya Bella, mengusap ke dua bahunya dengan tangan
. "Sini aku beri tahu kamu," Bella terdiam menatap gerakan jemari tangan Vero y
tanya Bella memulai p
alau aku sebenarn
sekitarnya menatap ke arahnya tak suka. Bella ber
nya kamu kerja apa?" tanya Bella pena
a biasanya banyak sekali lakli-laki kaya yang ingin bernyanyi bersama dnegan wanita
u, kan." Bella membalikkan badannya, dengan tangan menunjuk tepat pada seorang wanit
ero menoleh, melihat jemari tangan B
" jawab ce
tanya Vero, dengan wajah merunduk, da
sih. Ya, sudah kalau begitu. Maaf g
terus t
pa
seketika. "Bella.... Apa aku boleh minta tolong.. Tolong g
pa-apa kok nanti." ucap Vero memohon. Mengangkat kepalanya,
pi.
ki ktp kamu belum jadi. Tapi kamu bisa magang sebentar di sini. Hanya satu h
ini membuat dia malu nantinya. Apalagi jika teman kuliahnya tau nantinya. Gak bsoa di bayangkan
dikit ke dalam, mencoba menimang
jenak dengan terpaksa Bella hanya manganggukan kepalanya pelan.
kan minuman ke dalam ruangan di sana. Dan aku akan bilang pada boss ku dulu
sedang mabuk. Bahkan kecupan saja di keramaian tanpa malu. Geram Bella, melihat seseorang laki-la
pandang padanya. Dia tersenyum tipis ke arah Bella. Sebagai ta
angan sampai dia datang ke sini. Ogah dekat-dekat dengan laki-lak
Menatap laki-laki itu yang
enyum. Dan sepertin
kakinya mencoba un
ng.. Ah.. Bella. ini salah kamu. Lagian kenapa ta
a bibirnya mengembang di saat Vero sepupunya itu berlari ke arahnya. Lalu menarik tangannya segera pergi tanpa bica
la napasnya lega. "Kita
ja." jawab Vero, membawa Bella ke sebuah ruang
tu," pin
bajunya. Seketika ke dua matanya terbuka
polos. "Kenapa pendek sekali? Apa i
Ada urusan. Kamu harus bekerja dengan baik," ucap Vero memalingkan wa
amu sesuatu," ucap Vero, "Nanti
diam menatap baju kerjanya yang mungkin begitu pendek untuknya.
akai baju kamu. Jangan malas-malasan di situ," suara
nti baju. Lebih baik an
ya. membuat tubuh
an rambutnya. Mengunci satu rambutnya di atas. Dia memandang dirinya di cermin. Dadanya yang besar membuat Bella merasa gerah denga
. Tapi ini baju seksi pertama aku.. Aku m
brakk..
an kakinya kesal. Dan mulai beranjak keluar, dia berjalan dnegan tangan nenarik-narik ujung roknya ya
kukan? Apa dia akan