icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ceo Mesum Suamiku

Bab 3 Tendangan Yang Menyakitkan

Jumlah Kata:1227    |    Dirilis Pada: 14/12/2022

aru saja tergelam dalam laut. Entah tadi mimpi atau tidak. Baginya seperti kenyataan yang membaut dia hampir saja kehilanga

di padaku. Dan kenapa? Kenapa a

anya mencoba melihat se

ikirkan hal aneh dalam dirinya. Dia sobtak kenundukkan kepalanya, melihat bajunya yang masih leng

ya. "Kenapa kepalaku semakin pusing sek

begitu kerasnya. Bella berjalan mendekatinya, dengan langkah mengendap-endap mencoba mencari tahu siapa yang berad

. Jemari tangannya memegang pintu bergeser itu. Perlahan mulai membukanya. Ke dua mata Bella tertuju pada hal yang sem

.. Aaah

n berpadu dengan teriakan Deon. Seakan merasa sedang berlomba berteriak. Untun

bari menahan senyum di bibirnya. Saat melihat wa

alingkan

aja,"Ia menutup ke dua mata

ak bisa bayangin. Apa yang aku lihat tadi. Ra

li membayangkan h

nutupi pinggang sampai lututnya. Kemudian melangkah mendekatinya. Mendekatkan bibirnya t

." Bella mencoba pergi. Langkah kakinya terhe

amu yang memulai duluan. Se

ta yang ikut berputar mencoba menginga

a mengkerut di saat melihat wajah Deon secara detail. "Apa kamu tadi yang bawa

m tipis, dengan sudut bibir sedikit

g sengaja kamu ingin mengintip aku mandi." Deon melangkah ringan, mendek

r pada pintu kamar mandi, dengan tangan kanan yan

g pintu, tubuhnya sedikit dekat. Tatapan mata mereka saling terkunci

ggoda. Bukanya Bella suka, dia memincingkan matanya heran. Menatap setiap detail d

nap

l darimu. Terus a

ngan matanya. Ke dua tangannya menempe

meraih heleian rambut hitam Bella, menghirup bau yang begitu menye

ga yang spesial da

ngan sentuh aku, tuan!" Bella

helaan napas mereka salin

ariku." Deon dengan percaya dirinya memegang pinggul Bella, membuat wanita itu terkeju

.." Ucapan Deon terhenti meringis menahan

lantau, dengan tangannya kanan terangkat mencoba mencegah Bella yang sudah berlari keluar dari kamar

enahan rasa sakit. Dia mencoba berdiri tegap. Berjalan ke

engejarku, tuan mesum!" ucap Be

umpatnya sa

*

sah tersapu angin malam membuat tubuhnya semakin menggigil kedinginan. Hingg

eset depan pintu. Atau tidak di rak sepatu tepat samping pintu. Ia yang tidak ingat menaru

ang semakin menggigil. Ia menekuk ke dua kakinya, memeluknya

li akh mabuk. Dan tadi.. Aku kenapa bisa ada di

l Bella mengacak-acak

ekk

ukk

tubuhnya jatuh ke belakang. Sosok laki-laki di belakangnya, melebarkan

..... H

at Bella terkejut ke dua mata yang semula ingin terpejam, kini

, seakan rasa sakit punggungny

a Bella menajamkan

ki-laki ini. Dan dari mana da

.. Br

laki itu hingga membuat dia mena

lakukan, dasa

mu pencu

terdiam, merai

il, ini rum

asnya, mencoba ken

u si

Dan langsung di balas oleh Bella dengan gera

m dan nuansa rumah pedalaman yang sangat unik. Ke dua mata Bella melebar di saat tahu jika itu

nya, meringis mena

rumah siapa?"

ku baru pindah di sini. Dan ini se

g ternyata tepat di samping rumah itu. Dia meringis, menahan ra

rah malu. Gimana bi

egitu berani denganku. Apa dia wa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka