Ceo Mesum Suamiku
gu" seorang laki-laki memberikan satu nampan minu
a lekuk tubuhnya. Wajah mungil nan cantik itu tidak lepas dari para laki-laki hidung bel
tidak bisa berjalan dnegan tat
rusaha untuk tidak memperdulika
terekspose bebas. "Cantik! Bawa minumannya ke sini," ucap sa
g, tuan!" jawab Bella, mencob
boss Vero. Ke dua matanya membulat du saat m
orang laki-laki setengah sadar. Dia mengangkat tangannya
minuman di atas meja. Tatapan kotor dari beberapa laki-laki di depannya mulai mencuri pandang pada tubuhnya. Bella
inuman asli?" ta
ella sok tahu. Sebenarnya dia tidak t
tanya beberapa lak
am ujung roknya, mengepal erat membentuk gumpalan. Wajahnya men
pi ini benar minuman asli atau
hah..." pekik lak
tuan.." ucap
itu mengambil satu botol minuman, menggebraknya di
intanya meningg
a gara-gara Vero. Kalau dia tidak pergi
ongkok, dengan ke dua kaki jijit menumpu tubu
lagi. Membuat tangan Bel
bisa gak sadar diri nantinya. Apalagi ini awal aku m
tersisa. Dia mengambil ke dua kalinya, lalu meminumnya tanpa henti. Hingga menghabiskan tiga botol. Dia bernajak berdiri dan melangkahk
i. Aku tidak bisa terus di sini. Aku yakin m
atanya yang sudah terlihat sangat buram Dia b
ukk
at wajah laki-laki yang ia tabrak. Namun pandnaganya semakin buram. Ke dua tangannya mendarat tepat di
menganggap semuanya masalah. Aku akan segera pergi da
a!" ke dua pengawal itu
engawal itu bersamaan. Lalu menendang bergantian dari belakang h
u mulai tert
Mampu mengalahkan dua
t kepalanya menatap samar wajah tampan. Ke
angat bagus." ucap Bella membaya
, Deon." bentak dua pengawal yang dar
.. ug
ahkan semua bahu alkohol tep
sakit di perutnya, berjalan dengan kaki ringan. Mereka menarik ke dua tangan Bella
h Deon, yang seakan seper
pi.
desis laki-laki be
itu bagi laki-laki playboy yang suka bermain wanita sepertinya. Dia adalah hal yang menarik untuk di ma
kesal. Sudah terbesit dalam otaknya untuk membalas
ang dada bidang laki-laki di depannya. Dia terus meronta. Namun, dua peng
erutkan hidunganya seketika, bau menyeruak alkohol itu masuk dalam penciuamannya. Seperti bau busuk yang seketika membuat dirinya merasa sangat
*
ian terlentang tersenyum menayap ke depan. Dia melirik sekilas. Di saat telinganya mendengar d
belumsadar, beranjak berdiri. Menja
i?" tanya Deon, menjatu
u. Aku akan membuat dia yang akan menyerahkan dirinya sendir
Temani
berisikan penuh air. Dia menenggelamkan tubuh Bella. Lalu menariknya kembali, hingga 2 kali melakukan hal yang sama. Merasa sudah terlihat berbeda da