icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Takdir Cinta Untuk Bunga

Bab 2 Hati Bunga

Jumlah Kata:1128    |    Dirilis Pada: 13/12/2022

gan selimut. Bunga mendengus kesal, Bunga tak ingin ambil pusing, diapun ikut masuk kedalam selimut itu. Suasa

dinginan?" Ta

ih kesal. "Memangnya kamu pikir tubuhku memiliki lemak yang cukup

bersedia member

ah gila!" Mak

ga, Rio semakin se

pria yang telah sah menikahimu, jadi apapun kebu

njadi isteri harus begini?' Hatinya terus saja bertanya-tanya. Dia teringat akan

iam? Bukankah uca

wab bung

emanis gula di toples. Rio benar-benar s

lembut, merasakan tangan Rio menyentuh pipinya, wajah Bunga memerah seketika, serta

lum tangan itu masuk rumah

ak tertarik denganmu, kenapa kamu perc

al

amuk di

hon

idak pe

tu s

harus mengirimmu kesuatu tempat

aha untuk tidak akan membantah. Apapun yang di perintahkan Rio kepada dirinya, dia akan menuruti, tapi itu sulit baginya.

eakan betah untuk tinggal di bumi,

... Kr

rtinya tadi malam ia benar-benar lupa untuk mematikan telpon genggam nya. Unt

-pagi begini! Apakah dia tidak tahu, ba

a raih juga ponsel yang berada di at

iku menganggu tidur lelap Anda." Sapa Be

ukankah kau tahu bahwa ini adalah hari pertamaku tidur deng

ulanginya lagi, tapi ini penting! Ayahmu

ada Ayahku?" Rio ba

mah sakit Tuan, dan Tu

ja alamat ru

k Tu

pun t

natap Bunga di sampingnya. Dan tentu saja wanita ya

rumah sakit sebentar. Jangan kemana-ma

gangguk pelan, Rio berdiri menuj

menit

akhir ini kesehatan sang Ayah tidaklah sepenuhnya stabil. Padahal berbagai macam obat dan terapi sudah di berikan dengan pelay

ku seorang diri?" Bunga masih mempe

udmu

Bunga menjawa

mu dalam keadaan kelaparan begini, Aku akan menelpon rese

makan dil

, pesanlah makanan sesuka hatimu, mereka semuapun tahu bahwa kamu adalah Nona dari

isteri mudanya itu dan meninggal

aham dengan penjelas

wab Bung

ah Aku

lan membuka pintu lalu meng

am kem

ari tadi perutnya sudah lapar sekali dia segera mencari restor

ngan posisi strategis, restoran itu memiliki desain unik, berjendelakan kaca, di luar

gigih. Bunga memandang kesekeliling restoran, masih sedikit pengunjung. Tanpa

i kehadiran nona muda Rio, pelayanpun buru-buru memberinya hormat dan menanyakan apa yang ingin di pesan Nona muda

k minuman dengan pipet di depannya. Tanpa perasaan ragu Bunga langsu

gal. Walaupun mungkin mereka telah berpisah untuk beberapa tahun lamanya

akanan yang sudah kami s

cil sebagai isyarat bahwa ia menerimanya dengan senang hati. R

, sarap

un menikmati hidangan yang tampak berjejer di meja, tanpa ada yang berbicara. Setelah beberap

gan lupa jaga kesehatan kamu

ku yang bilan

i dan Reza sudah bersiap

tangannya. Reza yang tadinya sudah

in kamu katakan?"

mereka. Siapa lagi jika bukan sang suami, lelaki dengan segala ketampanan s

hati. Rio hanya berdiri mematung sementara di s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka