Married With You
cinta dengan saya!" tawar Rafida
ida terpaku di tempatnya takut. Hingga langkah M
ntuk menatapnya. Tangan satunya lagi menarik tubuh Rafida lebih dekat dengannya. Dengan menarik pinggang kecil milik Rafida
ghempaskan tubuh Rafida hingga tersungkur ke lantai. Setelah itu Mr. Wil pun berba
*
merokok perusahaannya. Ia mengeluarka
skan asap yang ia hisap. Waj
nya seseorang yang juga m
langsung mematikan rokoknya. Ia pun berlalu dari san
*
ak tinggi yang menggema seluruh ruang kantornya. Seorang wanita dengan memakai dress mini di atas lutut berwarna putih. Rambutnya y
nyilaukan semua orang yang memandang kehadirannya. Hingga
.. To
r. Wil tanpa berta
dengan membuka kacamatanya. Mr. Wil sa
Mr. Wil dengan s
ngsung memeluk Mr. Wil dan dibalas peluk. Mereka b
ah? Apa kamu tidak tau berapa lama ak
kamu masih tetap cerewet," uca
um kopi bersamaku? Aku akan mentraktir seb
ap Mr. Wi
i sebuah kafe. Mereka pun mem
untuk segera menemui dirimu setelah
tau bukan jika keluargaku s
yang memasuki usia remaja. Seandainya aku tidak kehilangan putri, mungkin sek
hel
denganmu, sorry i can't. But, kita bisa berpura-pura
nerima lamaranku. Jadi, a
n. Ia pun mengambil cincin itu dan memasangkannya pada ja
chel," ucap Mr. Wil dengan wajah
niat untuk tunangan bohongan denga
tetua. Aku sangat lelah jika harus terus dipak
ama?" tan
pa
jadi tunangan palsumu? Aku
mu selesai, setel
Aku pen
saran
Apa aku bisa, mengalahkan wanita itu?" tanya Rachel
ti apa dia. Yang aku tau, aku ta
tinya kamu sudah
benar-benar di luar dugaan. Mereka mengirim seorang sekretaris selama tiga tahun. Lalu
isa berkata. Lalu apa me
ta terpilih dan lulus dari semua aspek.
a aku
che
aku pikir kita sudah selesai. Kala
Ia menaiki mobilnya. Dengan
gin menjadi tunangan p
*
incang dengan beberapa petinggi dari berbagai negara. Semua hadirin terkesima pada penampilan
si dulu," ucap Mr. Wil sa
Bahkan lampu sorot menyoroti keberadaannya. Di setiap langkahnya, wanita itu terlihat sangat anggu
ngkah kakinya meng
kau begitu indah. Kau membuat
luarkan suara merdunya. Lampu kerlap-kerlip pun mulai menyala. Lampu-lampu mulai
amun, langkah Rafida menghentikan langkah Mr. Wil. Rafida masih bernyanyi dengan m
ap Rafida pada
natap dalam diam. Rafida ter
afida dengan masih memakai mickrofon. Semua had