DELUNA
latih memanah?" Raja Alfred menatap dalam-dalam wajah putranya. Pangeran Alpha tak menja
adaku. Aku adalah ayahmu. Aku adalah seorang raja. Bagaimana mungkin putr
yang kau sembunyikan," jawab pangeran Alp
lihatnya berjalan melewati lapangan tempat latihan memanah. Pangeran Alpha tetap berjalan. I
ini?" gumam pangeran lalu duduk di bawah
-tiba, sebuah suara yang tidak dikenalnya. Sang p
" Suara itu terdengar la
epertinya aku pernah mendengar suaramu." ujar pangeran Alpha. Angin bertiup kencang. De
an juga memiliki kekuatan yang membuatnya mas
ta berambut panjang yang mengenakan gaun panjang hitam se
ah. Tunjuk
gpun yang menyukaiku. Orang-orang bah
ku. Aku tak t
u yakin, a
aku sang
pangeran Alpha. Sedikit terkejut sang pangeran mencob
au pasti terkejut ba
ah kita pernah bertemu sebelumnya? Aku seperti mengenali suara
naku akan gagal jika aku tak bisa mengontrol sikapku. Tetapi, apakah aku harus bilan
disini. Baiklah, aku akan
erajaan dan kau adalah orang asing yang tiba-tiba muncul. Ak
r aku ora
u untuk diperiksa. Ayo ikut aku." Pangeran Alp
u. Sudah kubilang, aku hanya lewat disini," ujar wanita itu. Pangeran Alpha ter
kaki yang cepat
n, aku tak akan mundur!"
geran Alpha mengancam. Tiba-tiba, wanita itu tertawa dengan suara yang aneh lalu se
k penting. Aku masih akan datang lagi, segera. Sampaikan salamku kepada ayahmu, pria yang kuben
" Kepala pasukan muncul dan bertanya lalu satu
pergi," jaw
pangeran? Biar
pangeran. Rombongan prajurit itu akhir
*
putranya muncul dengan waja
kamu? Ada apa dengan waj
na ay
ggeleng. Ia segera menuju ke ruangan utama. Rat
ang, rahang kokoh yang mengembang dan tatapan yang tajam, pangeran Alpha
yang tiba-tiba muncul. Tak ada siapapun di ruangan itu selai
cob menyusup m
a? Bawa dia kepadaku!" Raja Alfr
gi dan mening
? Pesan apa yang
salam kepadamu," jawab pangeran Alpha
sesaat. Ia mengusap
menatapku s
kau mengenalinya. Katakan kepadaku, siapa wanita itu?" Ekspresi wajah sang raja beru
Jangan tanyakan apapun
percaya
iba, ratu Janeth muncul dan bertanya. Pangeran Alpha ber
pertanyaan kalian yang tidak penting itu! Ratu Janeth, kembalilah ke kaamar dan kau pangeran, lakukan tugasmu dan jangan pernah mengungkit h
tahu sendiri." Pamgeran Alp
a bisa merusak hubunganku dengan istri dan putraku. Aku ingin tahu, sebera
suatu?" Ratu Janeth yang merasa ta
Dia tak ingin memberitahu apapun kepada ibunya. Ia memil
ng, jangan sembunyikan apapun dariku." Ratu Janeth tak menyerah. Ia terus memaksa putranya untuk bic
ur. Jangan khawatir. Ini bukan masalah besar. Ak
sia yang dia sembunyikan?
um tentu benar. Jaga kesehatanmu. Aku tak ingin kau sakit. Aku janji
ya lalu menepuk pelan pundaknya. Ia t
kecewakan aku, putraku. Restuku bersa
mengangguk sa