Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Dikejar Oleh Sang Miliarder
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Married By Accident
"Aku mohon, menikahlah dengan Anakku,"
"Tapi Tante, Anak Anda sudah beristri. Saya tidak mungkin menjadi duri dalam rumah tangga mereka,"
"Tidak ! Menantuku itu tidak bisa mempunyai Anak. Aku sudah tua, sudah waktunya menimang cucu tapi sampai sekarang Dia belum juga memberiku cucu. Aku mohon, Aku sudah menolong Ibumu dulu jadi anggap ini sebagai balas budimu,"
"Saya akan pikirkan lagi nanti,"
✨✨
Beberapa jam lalu Kayla baru saja melakukan janji suci pernikahan dengan Anak seorang pengusaha kaya raya yang dulu membantu keluarganya nya.
Kayla Pratama adalah seorang yatim piatu. Ayahnya meninggal sejak Dia masih berumur 3th, sedangkan Ibunya meninggal 3 tahun yang lalu saat usianya menginjak 22 tahun. Ibunya meninggal karena sakit kanker yang dideritanya sejak lama. Untuk pengobatan Ibunya dulu, keluarga yang saat ini jadi mertuanya itulah yang membantu semua biayanya dan itu membuatnya merasa berhutang budi sekarang.
Selama 3 tahun ini Kayla hanya hidup sendirian mengingat dia Anak tunggal. Gadis itu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Pagi bekerja di kedai dan malamnya di mini market.
Menikah dan menjadi istri kedua sama sekali tak pernah terpikir Oleh nya. Ia tidak menyangka hidup nya akan berakhir seperti ini.
"Ekhem," suara deheman seorang Pria mampu membuyarkan lamunan Kayla yang sejak beberapa menit lalu hanya duduk diam dipinggir ranjang. Ngomong-ngomong Gadis itu sekarang sedang berada disalah satu kamar hotel, tempat dimana pesta pernikahannya di gelar beberapa jam yang lalu.
"Kamu tidak ingin mandi ?"
"Apa? A-aku lupa membawa baju ganti," Ucap Naya pelan namun mampu didengar oleh Raga, Suaminya.
"Kamu tidak melihat isi lemari ? Ada banyak baju disana. Aku rasa ada baju untuk mu juga,"
Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun Naya beranjak menuju lemari pakaian yang letaknya tidak jauh dari ranjang. Gadis itu mengambil sepasang piyama sebelum akhirnya masuk kedalam kamar mandi.
✨
Sudah lebih dari 15 menit sapasang pengantin baru ini hanya saling diam tanpa mengucapkan suara apapun. Benar benar sangat canggung. memang keduanya kini sedang tidur berdampingan diranjang namun mereka merasa seakan ada tembok tinggi yang jadi penghalang diantara mereka.
Mereke menikah atas dasar perjodohan, bahkan mereka hanya bertemu sekali sebelum menikah dan sekarang tiba tiba menjadi sepasang suami istri tanpa mengenal satu sama lain terlebih dulu. Jadi mereka sama -sama bingung harus bersikap seperti apa.
"Mama menginginkan cucu. Aku sudah menikah lebih dari 2 tahun tapi belum juga bisa memberinya cucu. Aku sedikit merasa bersalah padanya tapi Aku juga tidak bisa berbuat apa-apa. Maaf jika Kamu harus terseret dalam masalah ini,"
Kayla menoleh begitu mendengar suaminya mencoba untuk membuka percakapan.
"Kalau Kamu merasa tak nyaman dengan pernikahan ini, Katakan saja. Aku tahu Kamu pasti merasa tertekan dan terpaksa,"
"Kamu benar," 2 kata itu akhirnya keluar dari mulut Kayla . "awalnya Aku merasa sangat tertekan saat Mamamu memintaku untuk menjadi istri kedua dari anak nya. Aku bahkan hampir ingin mengakhiri hidupku karena berada di situasi yang sama sekali tidak aku inginkan. Tapi setelah Aku pikir dengan baik, Aku pikir ini jalan tuhan untuk hidup ku. Wanita miskin sepertiku sangat susah mencari pendamping hidup, ditambah wajahku yang pas-pas an. dengan menerima pernikahan ini Aku rasa ini jalan yang tuhan kasih agar Aku tidak selamanya hidup sendiri. Mamamu adalah orang yang sangat baik, jadi Aku pikir anaknya juga pasti sama baik nya. Itulah alasan kenapa Aku menerima pernikahan ini dan Aku akan mencoba menjalani semua ini,"
"Apa kamu tahu akibat dari perjanjian ini ?"
"Aku tahu. Setelah Aku hamil dan melahirkan nanti, Kamu akan menceraikanku. Iya kan ?" tanya Kayla dengan suara yang bergetar. Jangan lupakan matanya yang sudah berkaca-kaca.
"Itu artinya setelah semua ini berakhir, Kamu akan kembali sendiri. Apa Kamu tidak Memikirkan itu ?"
Kayla diam, ya dia bodoh karena tidak berfikir lebih jauh. Setelah melahirkan nanti, dia akan diceraikan dan hak asuh anak akan ada di tangan keluarga mertuanya.
"Aku bukan pria baik seperti yang Kamu pikirkan, dan Aku juga bukan pria jahat yang tega memisahkan Ibu dari anaknya. Walaupun nanti Aku akan mengambil hak asuh anak kita, Aku tidak akan melarangnya untuk menemui mu kapanpun dia mau,"