Cinta yang Tersulut Kembali
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Sang Pemuas
Terpesona oleh Istri Seribu Wajahku
Hamil dengan Mantan Bosku
Gairah Citra dan Kenikmatan
Perjalanan Menjadi Dewa
Hati Tak Terucap: Istri yang Bisu dan Terabaikan
Cerita dewasa
"Ya... ya bagus lah, dia naksir balik jadi kan kamu gak bertepuk sebelah tangan," sindir Sekar.
"Sayangnya tidak seperti pradugamu Sekar, whuaaaaa!" timpal Layla sembari menangis.
Beberapa orang yang melewati mereka langsung menoleh, Sekar pun buru-buru menutup mulut Layla dengan tangannya.
"Berisik kamu ini!" ucap Sekar dengan aksen bahasa Bali.
"Akutuh sedih Sekar, dia malah minta nomor kamu whuaaaaaa!" Layla berteriak kembali.
"Layla, kamu lama-lama aku ceburin nih ke sungai biar dimakan buaya Fir'aun!" tegas Sekar.
"Ok ok tapi gak apa-apa sih kan masih ada mas Azzam penjual tempe dan bakso di film ketika cinta bertasbih, ah itu mah ganteng plus sholeh banget idaman para ukhti, iya kan?" tanya Layla.
"Hahaha si Bimo kali ah mahasiswa yang jualan tempe di kampus kita lebih real gak halu," ejek Sekar sembari mengusap kepala Layla.
"Hiih si Bimo yang matanya sering kelilipan? gak mau aku pkoknya mas Azzam, eh iya Kar tadi aku kasih nomormu ya hehehe siapa tau loh dia tiba-tiba ngelamar, kan lumayan biaya hidupmu terjamin sama hasil martabak sultan!" ungkap Layla.
Sekar pun mengejar Layla yang segera berlari menghindarinya, begitulah sikap kedua sahabat ini mereka hidup apa adanya meski memang mereka terlihat konyol juga kekanakan. Sekar dan Layla saling menyayangi dan membantu dalam segala hal.
Mereka berdua tinggal di satu asrama dengan kamar bersebelahan. Awal mula mereka saling mengenal adalah disaat pertama kali Sekar datang ke asrama dan kebingungan mencari kamarnya, lalu ia bertemu dengan seorang perempuan yang hendak masuk ke dalam asrama. Sekar pun bertanya kepada Layla saat itu, sampai akhirnya Layla menunjukan kamar Sekar yang tanpa di sadari bersebelahan dengan kamarnya. Dari sanalah mereka mulai akrab dan menjadi sahabat baik.
***
Drrt...
Drrt...
Handphone Sekar bergetar di meja belajarnya, ia baru saja selesai melaksanakan shalat Dzuhur.
"Assalamualaikum Sekar."
Sebuah pesan singkat dari nomor tidak dikenal terlihat di layar ponselnya, Sekar pun membalasnya dan seseorang itu mengatakan bahwa dirinya adalah Surya. Lelaki yang meminta nomornya kepada Layla tadi siang, kemudian Sekar keluar kamar menemui Layla di kamarnya.
"Layla, assalamualaikum!" seru Sekar.
"Masuk aja Sekar pintunya gak di kunci kok, biasanya juga langsung nyeruduk gak pake salam" sahut Layla.
"Lay! aduh gawat, masa bli Surya ngajak aku taaruf'an, gimana ini aku belum siap nikah!" ucapnya.