Fadly mengangkat gelas bir-nya dan mereka melakukan toast sebagai ungkapan selamat untuk
Jeremi Asisten pribadinya, dengan sigap mengabadikan momen kebersamaan itu dengan kamera ponsel di tangannya.
"Selamat dan sukses untuk Bu Tania!" ucap salah seorang dari mereka sambil mengangkat gelas minuman tinggi-tinggi.
Ini malam Minggu, dan ia mendampingi Boss nya itu.
Sedangkan Fadly dengan senang hati memenuhi undangan Tania .
Wanita yang sudah merengkuh nya dari pengamen cafe menjadi vice president direktur.
Tidak banyak orang diundang, hanya beberapa kawan dekat dan masih berhubungan baik saja.
Tentu saja ia menikmati mengambil foto dan video Sandra yang masih tampak seperti gadis di akhir dua puluhan. Kulit kencang, tubuh prima, dan juga seksi. Namun sepanjang mengambil foto dan video, Tommy menyadari bahwa perhatian Sandra lebih banyak ditujukan kepada Fadly .
Tommy menangkap percikan dalam tatapan Tania tiap kali wanita itu melihat Fadly . Setiap sentuhan kecil dari wanita itu seperti tepukan di bahu, pelukan di lengan, juga cubitan gemas, semuanya terbaca sebagai isyarat cinta.
Kenapa Fadly sang Gigolo yang tidak menyadari hal itu sama sekali? Tommy menatap gemas bos-nya yang kini terpantau sedang mojok berdua dengan Fadly.
Sepertinya semua orang di tempat ini juga menyadari Tania memiliki perasaan khusus terhadap Fadly . Mereka terkesan memberikan ruang dan waktu sejenak kepada wanita itu untuk menikmati waktu berdua saja dengan Fadly .
Sejak awal tiba di vila pribadi Sandra Tommy melihat mereka seperti menciptakan tempat untuk Sandra agar bisa senantiasa berdekatan dengan Fadly . Saat mereka makan siang tadi, tidak ada satu pun manusia yang duduk di sebelah Fadly kecuali Tania. Saat berfoto bersama, Tania selalu mengambil tempat di sebelah Fadly . Perhatian Tania, juga lebih banyak terpusat pada Fadly .
Berarti perasaan itu sudah tumbuh terlampau lama, tanpa pernah bersambut.
Mendadak, Tommy merasa nasib Sandra tak ubahnya bagai pungguk yang merindukan bulan.
"Alfons juga datang rupanya dan ngucapin selamat Lho Fad.." ucap Sandra yang sedang asyik melihat-lihat foto di galeri ponselnya, ketika membaca pesan masuk dari salah seorang lelaki yang masih menunggu jawaban cintanya.
"Alfons yang CEO itu ?" Fadly mengangkat kedua alis.
"Hmm.. " Sandra mengangguk dengan senyuman di wajah. "Menurut lo, dia gimana?" ia sengaja meminta pendapat Fadly , yang bahkan tidak pernah becus dalam urusan asmara.
/0/16328/coverorgin.jpg?v=d621b9f745cfe09fda0812c94cb92730&imageMogr2/format/webp)
/0/2978/coverorgin.jpg?v=c19a7ba9c7837074dbd7c16855abe86e&imageMogr2/format/webp)
/0/8904/coverorgin.jpg?v=20250122135820&imageMogr2/format/webp)
/0/13248/coverorgin.jpg?v=7caf219272bfd75ea4893a813cbe680f&imageMogr2/format/webp)
/0/4383/coverorgin.jpg?v=f8992cfee7dd0fd8f7f126b008b47a08&imageMogr2/format/webp)
/0/16304/coverorgin.jpg?v=cceec5014ad6d8da23556a1c127c9c50&imageMogr2/format/webp)
/0/14949/coverorgin.jpg?v=17739a5c922082348d1a124f2c1024cf&imageMogr2/format/webp)
/0/5556/coverorgin.jpg?v=682aee85c55edf6b761b4ed4757ab02a&imageMogr2/format/webp)
/0/13580/coverorgin.jpg?v=20250123145510&imageMogr2/format/webp)
/0/5064/coverorgin.jpg?v=452ee13c83c4b13e8f97a417724e0bd5&imageMogr2/format/webp)
/0/18664/coverorgin.jpg?v=20240718104253&imageMogr2/format/webp)
/0/2910/coverorgin.jpg?v=20250120143103&imageMogr2/format/webp)
/0/6005/coverorgin.jpg?v=75a354dc154877d293dfffe9ea6d2402&imageMogr2/format/webp)
/0/4331/coverorgin.jpg?v=20250121182516&imageMogr2/format/webp)
/0/14257/coverorgin.jpg?v=6739d2b6e8d165ef97c017ae7d35c9ce&imageMogr2/format/webp)
/0/2900/coverorgin.jpg?v=41cd78c0c8bb9aff9a0541a13ce63e1b&imageMogr2/format/webp)