/0/23058/coverorgin.jpg?v=4c0ec1f46fbfddc72bcf6894813f78e9&imageMogr2/format/webp)
Chelsea Hutama akan segera menikah dengan Billy Adika, mimpinya akhirnya tercapai.
Iring-iringan pernikahan bergema di seluruh aula saat dia berjalan di karpet merah dalam gaun putihnya yang tanpa noda, berjalan menuju Billy yang menunggunya di altar.
Bermandikan pancaran cahaya keemasan, setelan jas putihnya tampak berkilauan, menonjolkan fitur-fitur anggun yang pertama kali memikat hatinya bertahun-tahun yang lalu.
Hubungan mereka telah melewati badai yang tak terhitung jumlahnya selama tiga tahun, dan sekarang, meskipun keluarganya menolak untuk merestui pernikahan mereka, impiannya yang berharga menjadi kenyataan.
Saat Billy melangkah maju untuk memberikan buket bunganya, air mata kebahagiaan mengancam akan mengalir dari matanya.
Tatapan mata pemuka agama yang ramah tertuju pada pasangan itu ketika dia berbicara. "Apakah kamu, Billy Adika, menerima wanita ini menjadi istrimu? Akankah kamu mencintainya, menghormatinya, menghargainya, dan menerimanya, dalam keadaan sakit maupun sehat, selama kalian berdua hidup?"
Jantung Chelsea berdebar kencang saat dia menoleh penuh harap ke arah Billy, menunggu jawabannya.
Alih-alih gembira, raut wajah pria itu berkerut karena ketidakpastian, keraguan yang meresahkan mengaburkan ekspresinya.
Tiba-tiba, pintu terbuka. Regita Adika, adik perempuan Billy, tersandung masuk dengan air mata mengalir di wajahnya. "Kak Billy, kabar buruk!" teriaknya, tampak kebingungan dan putus asa. "Kak Lara ... dia ... dia ...."
Gelombang dingin ketakutan melanda Chelsea. Genggamannya semakin erat di tangan Billy sementara jantungnya berdebar kencang di tulang rusuknya.
Nama itu membangkitkan kenangan menyakitkan—Lara Barita, wanita yang dicintai oleh Billy, tetapi tak terjangkau oleh pria itu.
Ketika Keluarga Adika jatuh dari kejayaannya bertahun-tahun lalu, Lara lebih memilih kesempatan di luar negeri daripada cinta, yang mendorong Billy memutus hubungan dan beralih ke Chelsea.
Namun hanya sebulan yang lalu, Lara muncul kembali secara misterius.
/0/23058/coverorgin.jpg?v=4c0ec1f46fbfddc72bcf6894813f78e9&imageMogr2/format/webp)
/0/3517/coverorgin.jpg?v=3462e1a574e19158fc2fcdcee6e93998&imageMogr2/format/webp)
/0/6410/coverorgin.jpg?v=b597a35a50b71ddbc3839b462c2c9419&imageMogr2/format/webp)
/0/11000/coverorgin.jpg?v=3ce390739655ee23dcbfff708092c5bf&imageMogr2/format/webp)
/0/15068/coverorgin.jpg?v=fbd51862a8cec951ec91fa8185276564&imageMogr2/format/webp)
/0/7597/coverorgin.jpg?v=cefc29f6d11655747ae502fe3d49070f&imageMogr2/format/webp)
/0/15744/coverorgin.jpg?v=06abe3e55eacaf5d8b461595cbfda95e&imageMogr2/format/webp)
/0/17140/coverorgin.jpg?v=9116f11934ba3241336420f79b9c0f06&imageMogr2/format/webp)