/0/26688/coverorgin.jpg?v=c4b3c2c782fc14e4cf02f18cc7392d82&imageMogr2/format/webp)
Untuk bagian selatan negara itu, Bulan Mei adalah bulan yang diprediksi BMKG akan terjadi badai besar yang dapat membawa malapetaka.
Prakiraan cuaca telah memberikan pemberitahuan awal dan memperkirakan konveksi atmosfer yang kuat untuk beberapa hari ke depan.
Wilayah setempat sudah diberi peringatan bahwa hujan lebat akan terjadi dan telah menyarankan warganya bahwa sementara untuk tidak pergi keluar selama kondisi cuaca buruk seperti itu.
Namun, Sherin mengabaikan peringatan rekan-rekannya.
Dia meninggalkan rumah dengan membawa payung dan sekantong persediaan medis meskipun langit yang gelap itu tampak seperti akan runtuh.
Sherin akan menemui pasien tua nya.
Pasiennya sudah berusia 90 tahun lebih dan di diagnosis akan segera meninggal, Pasien ini telah tersiksa dengan penyakit emfisema nya selama bertahun-tahun.
Pada tahap awal, semua organnya gagal dan perutnya mengalami pendarahan hebat.
Setiap kali dia mencoba untuk makan, dia akan menderita rasa sakit yang luar biasa.
Alat-alat di rumah sakit lah yang telah membuatnya tetap hidup selama ini.
Sekarang setelah dia berada di rumah, anak-anaknya ingin ayah mereka mendapatkan perawatan yang memuaskan sebelum kematiannya.
Jadi, sebelum meninggalkan rumah sakit, mereka meminta Sherin untuk menyuntiknya dengan obat penguat jantung.
Pria tua itu sangat senang karena anak-anaknya berkumpul dan melakukan yang terbaik untuknya.
Hari ini Dia makan hampir semangkuk penuh.
Setelah makan, lelaki tua itu mengobrol riang dengan anak-anaknya.
Namun kira-kira satu jam kemudian kemudian lelaki tua itu mulai merasakan sakit yang tidak tertahankan.
Dia dengan panik meminta Dokter Sherin Lin datang dan memohon kepada anak-anaknya agar dia menyelamatkannya.
Anak-anaknya tidak tahu bagaimana menghadapi situasi ini dan menelepon Sherin Lin untuk memberi tahu dia tentang situasinya.
Sejujurnya, Sherin tidak harus pergi.
Dia sudah tahu bahwa kedatangan nya juga tidak akan bisa mengubah hasilnya.
Anak-anak lelaki tua itu juga mengetahui hal ini, jadi mereka berpikir sangat tidak mungkin Sherin akan muncul.
Mereka hanya meneleponnya untuk menenangkan lelaki tua itu, karena itu memberinya sebuah harapan.
Anehnya, setelah Sherin menutup telepon, dia segera pergi menemuinya.
Ketika Sherin tiba di rumah lelaki tua itu, pasiennya mengerang kesakitan.
Saat dia melihat Sherin, matanya yang berkaca-kaca mulai memerah.
Dia terengah-engah. "Dokter Lin, tolong selamatkan saya!"
Sherin meletakkan tas medis yang dia bawa dan langsung meraih tangan lelaki tua itu untuk menenangkannya.
"Jangan khawatir tenangkan pikiranmu." Dia tahu lelaki tua itu sangat menyadari situasinya.
Dia tahu dia akan mati, jadi dia memegang Sherin seolah-olah dia adalah harapan terakhirnya.
Setiap kali dia sakit kritis, Sherin berhasil membawanya kembali dari ambang kematian.
Dia berharap keajaiban ini akan terjadi lagi.
Namun, Sherin tahu kali ini adalah finalnya.
Saat ini, mencoba mempertahankan hidupnya bukanlah yang harus dia lakukan.
Sebaliknya, dia harus mencoba membiarkan lelaki tua itu mati tanpa rasa sakit seminim mungkin.
Sherin mengambil jarum suntik morfin dari tasnya dan dengan terampil menyuntikkannya ke lelaki tua itu.
Dia jelas melanggar aturan otentik kedokteran.
Suntikan morfin membutuhkan persetujuan dari anggota keluarga.
Namun, tidak ada yang akan ada yang menyalahkannya dalam situasi ini.
Saat Sherin menyuntikkan morfin, dia berbisik di telinga pasiennya, "Ini akan segera berakhir. Perlahan, rasa sakit itu akan hilang. Ambil napas dalam-dalam dan rilekskan tubuh mu. Aku akan mengawasimu."
Pria tua itu dengan percaya diri menatap Sherin dan secara bertahap santai. Tangannya yang terkepal dengan erat mengendur dan dia bisa merasakan rasa sakitnya berangsur-angsur hilang.
Tiba-tiba, dia terdiam dan melihat banyak orang di depannya.
Dia tidak bisa mempercayainya.
/0/13591/coverorgin.jpg?v=8d7f9aeb3cd07e0a70b1765b17b4350d&imageMogr2/format/webp)
/0/3708/coverorgin.jpg?v=ee1670ec54f79436f18ea509486f5097&imageMogr2/format/webp)
/0/16643/coverorgin.jpg?v=f590d790133422e8790b48b1c5974542&imageMogr2/format/webp)
/0/12155/coverorgin.jpg?v=7d29472f786a64242d659e541de123e1&imageMogr2/format/webp)
/0/2646/coverorgin.jpg?v=0750096518f58d429c0eaa5c15660d31&imageMogr2/format/webp)
/0/12750/coverorgin.jpg?v=080574816c24af0de9e62fd7404c4b5f&imageMogr2/format/webp)