KETIKA ISTRIKU MULAI BERUBAH

KETIKA ISTRIKU MULAI BERUBAH

yundha Arsya

4.9
Komentar
99.8K
Penayangan
44
Bab

Sikap Luna berubah total ketika memergoki suaminya yang pamit kerja malah jalan sama wania dimasa lalunya. Ia cuek dan tidak peduli lagi dengan suaminya

Bab 1 Melihat suami bersama wanita lain

"Mas, bisa tolong anterin aku belanja sebentar?" tanya Luna kepada suaminya, Arka.

"Aku sibuk, nanti mau bertemu klien diluar," jawab Arka dengan nada dingin.

"Tapi, Mas..."

"Jangan manja, belanja saja harus dianterin segala."

Selalu begitu, tidak pernah sekalipun Arka mau menemani istrinya belanja.

Dengan sedikit cemberut, Luna pergi dari hadapan suaminya.

Di dalam kamar dia menangis terisak, memikirkan, kenapa sampai saat ini suaminya selalu bersikap cuek dan dingin.

Pernikahan mereka memang bukan sebuah keinginan pribadi melainkan dijodohkan oleh orang tua Arka.

Pernikahan yang sudah menginjak hampir satu tahun lamanya itu tidak serta membuat Arka bisa bersikap baik terhadap istrinya itu.

"Kalau uang belanja kurang, kamu bisa minta kepadaku, nanti aku transfer," ucap Arka sebelum dia melangkah keluar.

"Aku tidak butuh uang banyak, aku hanya butuh waktumu," jawab Luna.

"Jangan kaya anak kecil, aku sibuk. Kerja juga buat kamu," jawab Arka.

"Buat aku? Sampai kamu melalaikan kewajiban kamu?" tanya Luna dengan tatapan tajam.

"Jangan mulai deh! Selama ini aku sudah menuruti apa yang kamu mau, apa itu masih kurang?"

"Apa aku di matamu hanya wanita penggila harta? Apa dengan uang banyak aku akan merasa bahagia?"

"Sudah, malas aku berdebat sama kamu. Aku mau keluar," ucap Arka sambil melangkah pergi.

Masih dengan perasaan hancur, Luna mengejar suaminya. Dia ingin sebuah kejelasan mengenai hubungan ini. Hatinya sungguh sangat sakit bila hadirnya tak pernah dianggap oleh suami.

"Mas, tunggu!"

Arka menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah istri. Dia menatap istrinya dengan tatapan dingin.

"Apa kamu mencintaiku?" tanya Luna.

"Pertanyaan konyol macam apa ini? Buang-buang waktuku saja," jawab Arka.

"Jawab, Mas!" ucap Luna dengan berlinang air mata.

"Jangan kaya anak kecil deh! Aku sibuk. Lagian tidak diantar belanja sampai kaya gini. Ah, sudah, jangan buang-buang waktuku dengan kelakuanmu ini."

Setelah mengatakan itu, Arka benar-benar pergi meninggalkan Luna.

💔💔💔

"Kamu hebat, kemana-mana sendiri tanpa ditemani suami," puji Oliv teman masa kecil Luna.

Luna hanya tersenyum, dia tidak menceritakan perihal sikap suaminya pada sahabatnya ini. Biarlah dia pendam sendiri semuanya. Terkadang, kalau mengingat semua itu, hati Luna semakin nyeri.

"Kenapa nangis, Lun? Apa ada masalah?" tanya Oliv panik saat melihat sahabatnya itu tiba-tiba saja menangis.

Luna hanya menggeleng lemah.

"Aku pulang dulu ya? Sepertinya lagi tidak enak badan," ucap Luna.

"Lah, katanya kita mau ke yayasan?" tanya Oliv.

Memang, hari ini Luna ingin berkunjung ke yayasan, dia adalah donatur tetap disana tanpa sepengetahuan suaminya.

Dengan melihat anak kecil, hati Luna selalu diliputi rasa bahagia, apalagi sampai sekarang di belum juga hamil.

Ntah kenapa Tuhan belum mempercayainya mempunyai anak yang keluar dari rahimnya.

"Lupa aku. Kita kesana sekarang saja," ucap Luna.

Oliv yang melihat perubahan pada diri sahabatnya itu ingin sekali bertanya, tapi dia urungkan. Selama ini Luna jarang sekali terbuka dengan urusan pribadi. Walaupun pembawaannya selalu ceria tak jarang tiba-tiba saja dia terlihat murung.

"Oliv! Kok melamun?" tanya Luna membuyarkan pikiran Oliv tentangnya.

"Iya-iya, kita berangkat sekarang," ucap Oliv sambil tersenyum.

💔💔💔

Langkah mereka terhenti saat melihat Arka tengah bersama seorang wanita. Mereka berjalan beriringan, terlihat sekali Arka begitu bahagia.

Siapa perempuan itu? Batin Luna. Karena dia tidak mau berandai-andai, dia segera menghampiri suaminya itu, tapi belum sampai mendekat, Luna sudah mendengar obrolan suaminya dengan perempuan itu.

"Aku tidak bisa kalau tidak memikirkanmu, setiap waktu, setiap saat, kepalaku selalu dipenuhi oleh bayang-bayangmu," ucap Arka.

Sesak, hanya itu yang dialami oleh Luna saat ini. Oliv yang melihat tak bisa berkata apapun. Lekas dibawa sahabatnya itu pergi, tapi langkah mereka terhenti karena tidak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf," ucap Luna.

Sontak hal itu membuat Arka dan wanita disebelahnya menoleh.

"Luna!" ucap Arka saat menyadari kalau itu adalah istrinya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh yundha Arsya

Selebihnya

Buku serupa

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Perhitungan Pahit Seorang Istri

Gavin
5.0

Suamiku, Banyu, dan aku adalah pasangan emas Jakarta. Tapi pernikahan sempurna kami adalah kebohongan, tanpa anak karena kondisi genetik langka yang katanya akan membunuh wanita mana pun yang mengandung bayinya. Ketika ayahnya yang sekarat menuntut seorang ahli waris, Banyu mengusulkan sebuah solusi: seorang ibu pengganti. Wanita yang dipilihnya, Arini, adalah versi diriku yang lebih muda dan lebih bersemangat. Tiba-tiba, Banyu selalu sibuk, menemaninya melalui "siklus bayi tabung yang sulit." Dia melewatkan hari ulang tahunku. Dia melupakan hari jadi pernikahan kami. Aku mencoba memercayainya, sampai aku mendengarnya di sebuah pesta. Dia mengaku kepada teman-temannya bahwa cintanya padaku adalah "koneksi yang dalam," tetapi dengan Arini, itu adalah "gairah" dan "bara api." Dia merencanakan pernikahan rahasia dengannya di Labuan Bajo, di vila yang sama yang dia janjikan padaku untuk hari jadi kami. Dia memberinya pernikahan, keluarga, kehidupan—semua hal yang tidak dia berikan padaku, menggunakan kebohongan tentang kondisi genetik yang mematikan sebagai alasannya. Pengkhianatan itu begitu total hingga terasa seperti sengatan fisik. Ketika dia pulang malam itu, berbohong tentang perjalanan bisnis, aku tersenyum dan memainkan peran sebagai istri yang penuh kasih. Dia tidak tahu aku telah mendengar semuanya. Dia tidak tahu bahwa saat dia merencanakan kehidupan barunya, aku sudah merencanakan pelarianku. Dan dia tentu tidak tahu aku baru saja menelepon sebuah layanan yang berspesialisasi dalam satu hal: membuat orang menghilang.

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
KETIKA ISTRIKU MULAI BERUBAH
1

Bab 1 Melihat suami bersama wanita lain

07/05/2022

2

Bab 2 Tidak pulang

28/05/2022

3

Bab 3 Cemas

28/05/2022

4

Bab 4 Mulai berubah

28/05/2022

5

Bab 5 Ad apa dengan hati

28/05/2022

6

Bab 6 Perubahan sikap Arka

28/05/2022

7

Bab 7 Mengikuti Luna

28/05/2022

8

Bab 8 Menemui wanita itu

28/05/2022

9

Bab 9 Kedatangan Ibu mertua

28/05/2022

10

Bab 10 Bibi masuk rumah sakit

28/05/2022

11

Bab 11 Bertemu teman lama

28/05/2022

12

Bab 12 Kedatangan Putri

28/05/2022

13

Bab 13 Luna kecelakaan

28/05/2022

14

Bab 14 Semua gara-gara Alfi

28/05/2022

15

Bab 15 Ibu mertua meninggal

28/05/2022

16

Bab 16 Putri hamil

28/05/2022

17

Bab 17 Bawa aku pergi, Abi

28/05/2022

18

Bab 18 Luna ngambek

28/05/2022

19

Bab 19 Kesalahpahaman

28/05/2022

20

Bab 20 Dia teman suamiku

28/05/2022

21

Bab 21 Kejadian di rumah bibi

03/06/2022

22

Bab 22 Keguguran

03/06/2022

23

Bab 23 Penyesalan Arka

03/06/2022

24

Bab 24 Mencari Luna

03/06/2022

25

Bab 25 Sulit memaafkan

03/06/2022

26

Bab 26 Kedatangan Arka ke rumah

04/06/2022

27

Bab 27 Nasehat Ibu

04/06/2022

28

Bab 28 Memberi kesempatan

04/06/2022

29

Bab 29 Kembali ke rumah

04/06/2022

30

Bab 30 Mempertanyakan isi hati

04/06/2022

31

Bab 31 Jalan-jalan

05/06/2022

32

Bab 32 Kedatangan Alfi

05/06/2022

33

Bab 33 Kemesraan Luna dan Arka

05/06/2022

34

Bab 34 Masalah Alfi

05/06/2022

35

Bab 35 Penjelasan Arka

05/06/2022

36

Bab 36 Mendatangi rumah Bibi

05/06/2022

37

Bab 37 Cemburu

05/06/2022

38

Bab 38 Tragedi di pernikahan Dara

05/06/2022

39

Bab 39 Alfi hamil di luar nikah

05/06/2022

40

Bab 40 Kejutan

05/06/2022