Sairish Dayana Malik, gadis kuat dan tangguh. Putri mahkota dari kerajaan bisnis Malik Corporation. Sesuai dengan isi surat wasiat yang ditulis oleh mendiang kakeknya, bahwa diumur 19 tahun, dia akan naik tahta. Ocean Tyaga. Ocean yang berarti lautan, dan tyaga adalah pemberian tuhan. Entah apa yang mendasari ibunya memberikan nama aneh itu padanya. Apa mungkin dia dilahirkan di tengah laut dan menjadi pemberian tuhan yang patut disyukuri, entahlah. pantas saja hidupnya selalu asin. *** "Bang, mau nikah sama aku, ngga?" Sairish Dayana Malik "Gue miskin. Buat makan aja susah, gimana bisa hidupin lo? Lo sehat?" Ocean Tyaga
Sairish Dayana Malik, gadis kuat dan tangguh. Putri mahkota dari kerajaan bisnis Malik Corporation. Sesuai dengan isi surat wasiat yang ditulis oleh mendiang kakeknya, bahwa diumur 19 tahun, dia akan naik tahta. selama dia belum memenuhi syarat itu, tampuk kekuasaan bisnisnya dikendalikan oleh adik kandung mendiang ayahnya, sekaligus walinya saat ini, Claudia Gloria.
Ocean Tyaga. Ocean yang berarti lautan, dan Tyaga adalah pemberian tuhan. Entah apa yang mendasari ibunya memberikan nama aneh itu padanya. Apa mungkin dia dilahirkan di tengah laut dan menjadi pemberian tuhan yang patut disyukuri, entahlah. pantas saja hidupnya selalu asin. Nama boleh bagus dan terkesan mewah, tapi berbanding terbalik dengan kehidupan nyata Sean. Laki-laki miskin yang rela melakukan apa saja untuk menyambung hidup dia beserta ibu dan adiknya. Prinsip Sean, "yang penting halal."
****
Sairish berjalan santai menuju bangku dibawah pohon beringin puluhan tahun itu. Tujuannya sudah jelas, ingin mendatangi laki-laki serius berwajah datar yang sedang asyik membaca bukunya. bukan tanpa alasan Sairish mendatanginya, dia ingin mengajak laki-laki itu menikah. Ya, menikah!
Kata sepupunya, Mikayla dan kedua sahabatnya, laki-laki bernama Sean itu cukup tampan, tapi Sairish tidak melihat itu. oke, mungkin Sairish yang buta, tidak bisa membedakan mana laki-laki tampan dan mana yang buluk. Di matanya, semua laki-laki itu sama, sama-sama brengsek. Seperti mantan calon tunangannya.
Dan juga, kata Adena yang pecinta cogan, alias cowok ganteng. Sean itu sangat pintar, dia masuk Universitas saja dengan jalur beasiswa, Sean juga tampan, sudah teruji kalau kata Adena, Sean juga cool alias bukan sembarang laki-laki yang gampang di dekati hanya dengan wajah cantik dan body aduhai saja. Dan yang paling penting, ini yang paling penting kata Adena, Sean itu udah suka sama satu cewek anak Manajemen Bisnis yang sekelas dengannya, tapi sayang, orangtua si cewek yang katanya super duper kaya itu tidak setuju. Jadi intinya, cinta terhalang restu. Kalau seandainya Sairish ingin mengajak Sean menikah, dia harus banyak melewati rintangan terjal. Salah satunya, hati Sean.
Sairish tanpa permisi langsung duduk di samping laki-laki itu, membuat si empunya yang sedang asyik membaca buku terjengkit kaget, Sairish yang melihat itu hanya bisa menyengir polos. Sean masa bodoh, dan kembali melanjutkan bacaannya.
Sairish memainkan lollipop yang berada di dalam mulutnya, menimbang-nimbang kalimat apa yang pantas dia utarakan pertama kali dengan laki-laki disebelahnya ini.
Sairish mengetuk dua kali pundak Sean, membuat laki-laki itu kembali kaget. kali ini pandangan ketus yang Sean berikan. Tapi kemudian, dia kembali fokus. Benar-benar kecantikan Sairish tidak berguna dihadapan Ocean Tyaga.
"Bang ..." Gadis itu akhirnya bersuara setelah kode-kodenya dari tadi tidak berhasil membuka mulut Sean untuk bersuara.
Sean menoleh sekilas sambil menaikkan sebelah alisnya, "lo ngomong sama gue?"
Sairish mengangguk dua kali.
"Ada apa?"
"Abang ... mau nikah sama aku, ngga?"
Pertanyaan yang mulus keluar dari bibir mungil seorang Sairish Dayana Malik membuat Sean membulatkan matanya. terlihat sekali raut terkejut dari laki-laki tampan disebelah Sairish ini. Bibirnya terbuka namun kembali tertutup, mungkin dia bingung ingin berkata apa.
"Tenang aja, aku cantik kok. Ngga akan bikin abang malu kalo bawa aku ke kondangan." Sairish menampilkan senyum manisnya, yang kata laki-laki lain sanggup meluluh-lantahkan dunianya.
Tapi sepertinya tidak berguna pada Sean, laki-laki itu masih memasang wajah datar setelah mendengar perkataan Sairish. laki-laki itu memandang Sairish dari atas hingga bawah, lalu kembali ke atas lagi. memandang tepat di kedua bola mata coklat gadis aneh yang tiba-tiba mengajaknya menikah.
"Lo ... gila, ya?"
Sairish menggeleng, "ngga, aku waras kok. Sehat walafiat malah."
"Tapi, gue ngga kenal sama lo. gimana bisa, lo ngajak gue nikah." Sean bertanya heran, masih ada ya orang random di dunia ini, pikirnya.
"Kita akan saling kenal kalo udah nikah kok." Gadis itu masih menjawab santai, seolah tanpa beban sudah mengajak laki-laki random menikah.
"Denger gue gadis kecil." Sean akhirnya memutuskan untuk fokus menghadap gadis yang duduk disampingnya sambil mengemut lollipop itu. 'Bocah' pikir Sean.
"Gue ngga kenal lo, itu yang pertama." Sean mengangkat tangannya karna dia melihat Sairish yang ingin membuka mulut menyanggah perkataan Sean. "Gue belum selesai." Sairish hanya bisa mengangguk pasrah.
"Yang kedua, gue miskin. Gue hidup susah. Kerjaan gue masih serabutan, buat makan sendiri aja susah, apalagi mau kasih makan tambahan satu kepala. Kalo gue lihat, lo bukan cewek yang biasa hidup di tempat kumuh kayak tempat tinggal gue. jadi, sebelum lo nyesel ngajak gue nikah, lebih baik lo cari cowok lain yang selevel sama lo."
"Aku ngga masalah sama semua yang abang sebutin tadi."
sairish masih kekeh, membuat Sean mendengus sinis. Laki-laki itu tersenyum remeh sambil memandang gadis cantik yang masih setia memandangnya sedari tadi.
"Lo yakin mau hidup susah sama gue? kadang sehari lo bisa ngga makan. lo sanggup?"
"Asal abang setia, aku sanggup." Sairish berucap yakin.
"Sinting ...."
"Aku waras kok."
"Ya udah, gue yang sinting!"
Bab 1 Prolog
08/02/2022
Bab 2 Berita Nyeleneh
08/02/2022
Bab 3 Si Sarkas Sairish
08/02/2022
Bab 4 Kenangan Kecil di Masa Lalu
08/02/2022
Bab 5 Ternyata Satu Kampus
08/02/2022
Bab 6 Misi Mencari Calon Suami
08/02/2022
Bab 7 Calon Suami Potensial
08/02/2022
Bab 8 Percobaan Pertama Ditolak
08/02/2022
Bab 9 Trik Meluluhkan Sean
08/02/2022
Bab 10 Laki-laki Kerdus
08/02/2022
Bab 11 Sean VS Tante Gabriel
08/02/2022
Bab 12 Otak Licik Sairish
08/02/2022
Bab 13 Keluarga Sederhana yang Hangat
15/02/2022
Bab 14 Pengganggu dan Ciuman Pertama
16/02/2022
Bab 15 Asisten Dosen
16/02/2022
Bab 16 Penghinaan Carramel
16/02/2022
Bab 17 Kegalauan Sairish
17/02/2022
Bab 18 Tertampar Kenyataan
18/02/2022
Bab 19 Taktik Adena
18/02/2022
Bab 20 Calon Kakak Ipar Nawa
20/02/2022
Bab 21 Ibu Sakit
23/02/2022
Bab 22 Sean Brengsek
24/02/2022
Bab 23 Tawaran Menjadi Menantu
26/02/2022
Bab 24 Ballyan Regantara
27/02/2022
Bab 25 Ciuman Tengah Malam
08/03/2022
Bab 26 Canggung
14/03/2022
Bab 27 Carramel dan Segala Tingkahnya
17/03/2022
Bab 28 Wanita dan Kecemburuannya
18/03/2022
Bab 29 Deep Talk with Adena
19/03/2022
Bab 30 Who
20/03/2022
Bab 31 Menyerah
24/03/2022
Bab 32 Manusia Bodoh
26/03/2022
Bab 33 Menghindar
28/03/2022
Bab 34 Iya, Gue Suka dia!
01/04/2022
Bab 35 Gue Mau Kepala Lo!
01/04/2022
Bab 36 Terima Kasih, dan Maaf
01/04/2022
Bab 37 Kencan Buta yang Gagal
04/04/2022
Bab 38 Jangan Regan
11/04/2022
Bab 39 Gue Bukan Sayang Lo
15/04/2022
Bab 40 Si Labil Sean
20/04/2022