Masa lalu Marni (Wewe gombel)

Masa lalu Marni (Wewe gombel)

Lan

5.0
Komentar
Penayangan
19
Bab

Prolog singkat Dulu saat itu marni sudah lulus kuliah selama 5 tahun karena sebelumnya dia belum pernah KKN dipertengahan semester salama bertahun-tahun karena nasibnya belum berpihak kepada dirinya karena restu orang tua nya yang membuat hidup nya seperti ini termaksud ibunya yang mulai membencinya beserta dengan dosa yang dia perbuat selama ini saat dia masih hidup dulu. disisi lain dia selalu dihina2 orang karena mereka (para tetangga) menganggap marini aib kampung ini dan wanita murahan yg pernah tidur pria dan suka arborsi anak oleh teriakan ibu tirinya. Setelah dia dikucilkan bertahun-tahun hidupnya semakin menderita dan belum saja dikasih Kebahagiaan dari Tuhan pada akhirnya ada salah satu pria memimangnya sebut saja Ari. akhirnya Mereka pun menikah dengan sederhana namun ibunya ari blm merestuinya karena menganggap marini wanita murahan. Setelah itu mereka menikah selama bertahun mereka belum dikaruniai anak dan setelah suaminya Mulai jenuh dengan Marni lalu menceraikan nya. Selanutmya terjadilah hal yang tidak diinginkan Marini tersiksa secara mental marni pun dilecehkan oleh para warga dan akhirnya ia pun menjadi gila lalu Marni dibunuh oleh para warga secara brutal Akankah arwanya tenang saksikan novel ini.

Bab 1 Awal mula cerita marni

~Pada saat itu ada seseorang gadis bernama anissa sdang mencari adik yang telah lama kehilangan sebut saja aan selama ini udah berusaha keras sampai-sampai berusaha bertemu dengan irma yg masih rada-rada kebetulan ia mengalami ganguang jiwa kadang bicaranya ngelantur kemana-mana.~

Dan ia pun bertemu dengan pak rt untuk mencari dan memberitaukan keberadaan adik yg telah lama hilang kemudian pak rt memberikan saran untul segera menemui wewe gombel dan kemudian pak rt pun asal mula nya tentang wewe gombel sampai pak RT pun mulai menceritakan nya dari awal

Pov marni dengan sebutan sudut pandang aku dulu dalam cerita ini.

awal kehidupal Flasback Di era 60 yang lalu aku dapat beasiswa dari sekolah untuk melanjutkan universita negri malang bergengsi Karena Hari ini adalah hari yang kutunggu-tunggu.

Namun sayang sekali pihak sekolah memutuskan untuk memilihkan ku untuk masuk ke jurusan pemerintahan secara gratis cuman sayang aku ingin sekali belajar sastra inggris cuman zaman itu belum ada jurusan administrasi niaga,sastraa arab,inggris,indonesia,matematika paling adanya diluar negri ga mungkin kan aku kuliah disana pasti mahal biaya-biaya disana.

sampai ibu ku juga tidak setuju dengan keputusan ku jika aku menerima beasiswa itu dan rencananya ia akan memasukkan ku di falkultas PGSD/Ekonomi saja biar gampang cari kerja katanya.

cuman sayangnya aku tidak berminat karena aku sudah menandatangani surat kontrak dari beasiswa sekolah ku itu jika Aku melanggarnya maka, tidak akan dibayar untuk melanjutkan kuliah gratis disana.sayang banget kan kalo beasiswa itu dicabutt pasti itu akan diambil oleh siswa-siswi yg lebih membutuhkannya.

disitulah aku tidak mau melepaskan begitu saja karena lumayan kuliahnya dibayar graatsi dan tidak membebankan bapak dan juga ibu.

"serius kamu pilih yang itu."jawab ibu yang heran kepadaku.

"Ya ... Bu soalnya ini sudah keputusan sekolah."jawab ku dengan pelan.

"Duh ... Aduh apakah kamu yakin mau menerima beasiswa itu, dan yakin juga bahwa diprospek itu bakal punya masa depan nantinya yang terjamin dalam hidupmu itu heh."timpalnya ibu dengan nada meremeh lalu ibu mulai menertawakan ku.

"ehm."timpal ku yang mulai berfikir.

" Sudah lah dah ... jangan meremehkan marni seperti itu kan dia yang belajar bukan kamu."ujarnya paman ku yang kurang setuju dengan pendapat ibu.

" tapi mass ee soalne dijurusan ini nda ada lho prospeknya aku punya feeling toh jadi aku ora setuju."timpal ibu yang lagi makan pisang goreng.

"Feeling opo toh felling,felling gundulmu hah. "jeletuk paman ku sehingga kita semua mulai tertawa lepas sehingga membuat ibu malu sendiri.

"Hahahahaha."timpal kami yang tertawa secara lepas lagi kecuali ibu yang malu sambil mengusarkan wajahnya lagi.

"udah ni ... ga usah dengerin ibumu itu ambil ojo beasiswane sayangkan buat masa depan mu nantinya."timpal paman yang mendukungku.

" Ya ... Ni kuliah gratis lumayan toh."timpal bibi yang ikut berpendapat.

"Tap-."ujarku yang belum menyelesaikan kata karena bapak memotong pembicaraan ku.

" Iya betul ni yang dibilang oleh paman dan bibi mu kesempatan nggak datang dua kali loh." Timpal Bibi yang menyetujui pendapat paman.

" Dan bapak sangat setuju tenan dengan keputusanmu ni jangan dengerin perkata ibu mu yang gundul itu."imbuh bapak yang telah memberitaukannya.

lalu aku mulai berpikir benar juga yang dikatakan Bapak, Paman,dan juga bibi kapan lagi aku bisa kuliah gratis apalagi sudah biayain oleh pihak donatur kampus yang akan membiayai bertahap semester sampai selesai namun Ibu bilang nggak usah buat apa kuliah mending nikah aja atau apalah begitu sakit rasanya mendengar omongan ibu. yang sangat menyakitkan dihati ini Mungkin,aku anak dibenci dan apa yang ku lakukan salah dimatanya sehingga aku berusaha mencapai keberhasilan dengan cara belajar dengan giat untuk menjadi kebanggaaan dan juga menaikkan derajat keluarga ini.

lalu Paman menasehati ibu dan lalu paman berkata seperti ini bahwa harusnya Ibu bersyukur mempunyai anak sepertiku, bahwa aku anak yang tidak menyusahkan sama sekali apalagi kepintaranku ini berasal dari Allah swt Meskipun Aku anak beda ibu dan ayah allamdulilah aku bisa kuliah gratis tanpa repot dengan biaya.sementara itu, Ibu kesal dan mulai cemburut sambil memanyunkan bibirnya itu lalu oaman meledeknya lagi.

dengan terpaksa Ibuku setuju berkat bujukan dari paman,bibi dan bapak juga yang telah banyak mendukung keputusanku.

Kini aku bisa mengangayam fakultas pemerintahan tersebut ini aku menikmatinya jadi mahasiswa jurusan pemerintahan dari semester awal pertama hingga Di semester 3 lumayan menyenangkan karena aku dikekelingi oleh orang-orang baik dikampus ku ini.

cuman sering kali aku dilarang ibu untuk bergaul beda dengan yuli yang tidak dibatasi apapun karena yuli anak satu-satunya yang ia sayang mungkin aku anak angkat dan ingin balas dendam karena aku anak perselingkuhan makanya menurut ibu aku adalah orang yg gagal dan tidak pernah menjadi orang sukses dengan apa yang kuharapkan selalu ini mending mati dari pada hidup tersiksa seperti ini.

Apalagi waktu sekolah aku selalu dijauhi,dihina dan dijaili oleh temen-teman ku karena penampilku yg seadanya makanya banyak yang membullyku sudah 12 kali seringkali aku mengadu namun respon ibu seperti itu malah dimarahi-marahi dengan berkataan yang lebih parah hingga mentalku drop seperti ini.

Dan Maka dari itulah Aku harus belajar keras agar bisa menggapai cita-citaku dan membuktikan bahwa aku bisa sukses Tanpa Teman seperti mereka apalagi mereka sangatlah jahat kepadaku dulu pas waktu masih sekolah.

Begitu sulit aku lewati selama 9 tahun masa bully dari zaman sekolah dari waktu Sd-Smp sering kali diludahi oleh kaka kelas dan juga adik kelas ku pas pulang sekolah karena hanya penampilanku yang kucal.

Maka dari itu aku buktikan kalo aku bisa meskipun sia-sia karena terhalangan restu dan sumpahan kramat dari ibu sambungku yang membuat hidupku melarat dan menderita dalam kematian.

ditambah lagi aku belum menemukan kebahagian yang sebenarnya yang mereka dapet cinta,dihargai,apalagi diperhatikan oleh ibu dan bapk kandung sampai kecil hingga dewasa semasa masih hidup dulu belum mengenalnya mereka boro-boro aku diperhatihin malah dihina dan diskriminasi oleh para tetangga,saudara,paman ,bibi, dan juga sepupu ku dari pihak ibu anun beda dari pihak keluarga bapak yg selalu menyayangiky

sehingga aku tidak ada harga nya sampai ibu tega menjelekkan ku bahwa aku tidak bisa apa-apa tanpanya katanya didepan keluargaku dan juga tetangga yg kepo sering menguping bahwa ia paling berjasa menolongku Dan menganggap diriku tidak tahu diri, dia membuka aibku bahwa aku telah mengaborsi anakku sendiri sehingga para keluarga besar dari ibu shock terlebih lagi para tetangga sehingga aku dibicarakan dari belakang.

Sampai aku muak dengan semua orang dan termaksud tetangga yang kepo nya minta ampun Kapan diriku bekerja di perusahaan ternama dan Kapan menikah, kenapa masih single dan selalu saja mereka bertanya-tanya seperti kurang kerjaan saja mereka mending mereka semua nya mencari kerja/pendamping baru dan pendamping baru untukku.

sampai sekarang diriku masih trauma dengan mantan pacar yang begajulan itu sehingga membuat diriku harus menanggung kosekuensi dosanya dalam kehidupan ini.pernah diriku menggugurkan kandungan karena dirinya, mantan pacarku yang brengsek itu sebut saja sih aryo.

"Kenapa mantan ku seperti itu ?"

Karena dia hanya mementingkan sendirinya malah dia mengingkari Janji nya suci nya yang katanya akan menikahi ku sampai bayi ini keluar.

namun sampai sekarang ini ia malah lari dari tanggung jawab malah ia pacaran dengan sepupu ku murni yang kebetulan dia sangat lebih cantik dan segalanya dibandingkan ku.

dengan emosinya diriku pun meminta pertanggung jawabanya darinya lagi Eh malahan dia memaki dan menyuruhku untuk menghilang dari hidupnya untuk selama-lamanya karena sebentaŕ lagi dia akan segera menikah murni sepupu sambung ku lalu diriku bersedih mengingat kejadian dalam hidupku dan kini diriku sudah menjadi arwah gentayangan.

Akhirnya mereka berdua (Aryo dan murni) pun menikah dengan pernikahan yang sangat mewah sehingga aku terpaksa jadi babu dan membersihkan semua sakit hati rasanya dikhianati oleh mantan pacar sampai-sampai Mereka pun bersenang-senang di atas penderitaanku. apalagi saudara-saudara lainnya mulai menyelamati pernikahaan murni dan berkata seperti ini.

" Selamat ya mba murni semoga pernikahanmu langeng terus ya."

" Yo makasih ya udah nyalamin." jawab si murni sambil cipika-cipiki.

"Yo ... Mba semoga cepet-cepet punya momongan ya." jawab sepupuku yang membuat hatiku sakit saja sebut saja namanya Lastri lalu kemudian lastri mulai memegang tangannya murni lalu murni membalasnya.

" amin amin makasih yo Lastri udah datang ke pernikahanku." jawab si murni sambil memeluk Lastri dengan erat.

" yo Mbake sama-sama Aku pergi dulu ya Muah muach." jawab di Lastri sambil cipika cipiki Lalu sih murni membalasnya.

hingga pernikahan mereka berjalan dengan mulus sampai 2 tahun lalu Namun Ibuku,yuli,murni dan lainnya masih saja menjelekkanku dari belakang pas acara keluarga apalagi didepan tetangga segitu jeleknya aku di matanya mereka ya Allah sampai aku direndahkan seperti ini lalu pada akhirnya satu- persatu temen-temen kuliah ku mulai menjauhi diriku karena gosip yang beredar dimana-mana melalui tetanggaku sebut saja fani adik tingkatku yang biang gosip sekarang aku bulan-bulan masyarakat desa tempat ku tinggal selama bertahun-tahun lamanya.

ditambah lagi masalah terberat demi hinaan aku telan dari keluarga besar dari ibuku yang acap sering kali merendahkan nya ku yang tak ada fungsinya mentang-mentang diriku tidak punya apa-apa mereka bisa mendiskriminasi ku dan berlaku seenaknya sampai ku dijadikan budak gratis dipernikahan murni waktu itu beda keluarga dari bapak baik dan saling support apalagi bade dan bude lalu menyemangatiku beda dengan ku.

dan kemudian mereka pamer dengan apa yang mereka punya saat ini dengan kesuksesan mereka mencapai gol pundi-pundi uang rupiah dan dollar, dan juga mereka berhasil menikah di usia muda, bisa kerja di luar wilayah maupun luar negeri bidang profesi yang mereka sukai dibidang manapun sehingga mereka mengacuhkan ku saat aku mulai obrolan dengan mereka itulah yang membuat aku sakit hati makanya aku ingin menghabisi dan juga menculik anak-anak mereka setelah tubuh ini pulih dari alam baka dalam dineraka yg paling bawah.

" ~Dan selanjutnya akan cerita tentang mantan ku sebut saja sih aryo, Kenapa aku bisa bertemu dengan nya~?"

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Putra Rahasianya, Aib Publiknya

Putra Rahasianya, Aib Publiknya

Gavin
5.0

Namaku Alina Wijaya, seorang dokter residen yang akhirnya bertemu kembali dengan keluarga kaya raya yang telah kehilangan aku sejak kecil. Aku punya orang tua yang menyayangiku dan tunangan yang tampan dan sukses. Aku aman. Aku dicintai. Semua itu adalah kebohongan yang sempurna dan rapuh. Kebohongan itu hancur berkeping-keping pada hari Selasa, saat aku menemukan tunanganku, Ivan, tidak sedang rapat dewan direksi, melainkan berada di sebuah mansion megah bersama Kiara Anindita, wanita yang katanya mengalami gangguan jiwa lima tahun lalu setelah mencoba menjebakku. Dia tidak terpuruk; dia tampak bersinar, menggendong seorang anak laki-laki, Leo, yang tertawa riang dalam pelukan Ivan. Aku tak sengaja mendengar percakapan mereka: Leo adalah putra mereka, dan aku hanyalah "pengganti sementara", sebuah alat untuk mencapai tujuan sampai Ivan tidak lagi membutuhkan koneksi keluargaku. Orang tuaku, keluarga Wijaya, juga terlibat dalam sandiwara ini, mendanai kehidupan mewah Kiara dan keluarga rahasia mereka. Seluruh realitasku—orang tua yang penuh kasih, tunangan yang setia, keamanan yang kukira telah kutemukan—ternyata adalah sebuah panggung yang dibangun dengan cermat, dan aku adalah si bodoh yang memainkan peran utama. Kebohongan santai yang Ivan kirimkan lewat pesan, "Baru selesai rapat. Capek banget. Kangen kamu. Sampai ketemu di rumah," saat dia berdiri di samping keluarga aslinya, adalah pukulan terakhir. Mereka pikir aku menyedihkan. Mereka pikir aku bodoh. Mereka akan segera tahu betapa salahnya mereka.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku