Luka Yang Tak Termaafkan

Luka Yang Tak Termaafkan

Fahri muharman

5.0
Komentar
5
Penayangan
30
Bab

Selama tujuh tahun, Celeste Marvina hidup sebagai istri yang setia bagi Darian Elwood, pewaris tunggal keluarga konglomerat yang keras dan penuh intrik. Ia meninggalkan keluarganya demi menikah dengan pria yang ia percaya akan melindunginya. Tapi semua berubah ketika seorang wanita muda bernama Ivana Greer masuk ke dalam kehidupan mereka. Dengan tipu daya dan bisikan racun, Ivana berhasil memanipulasi Darian, memutarbalikkan kenyataan dan membuatnya percaya bahwa Celeste tidak setia. Puncaknya, Celeste dituduh berselingkuh, dipermalukan di depan keluarga besar Elwood, dan diusir dari rumah yang telah ia rawat selama bertahun-tahun. Tak hanya ditinggalkan oleh suaminya, Celeste juga dicoret dari semua warisan, dan nama baiknya dihancurkan oleh Ivana dan ibu mertua yang sejak awal tak pernah menyukainya, Margarethe Elwood. Namun Celeste tidak hancur. Dua tahun kemudian, ia kembali ke kota, kini sebagai direktur utama sebuah perusahaan teknologi yang sedang mengguncang pasar. Ia tak lagi wanita lembut yang mudah dikorbankan. Celeste datang bukan hanya untuk membalas dendam pada Darian dan keluarganya, tapi untuk merebut kembali harga dirinya yang dicuri. Ia tidak lagi ingin dicintai-ia ingin dihormati, ditakuti, dan membuat mereka merasakan luka yang dulu mereka goreskan padanya. Dan kali ini, Celeste yang memegang kendali.

Bab 1 Pengusiran yang Menghancurkan

Celeste Marvina berdiri di depan pintu besar rumah mewah itu, tubuhnya gemetar bukan karena dingin, tapi karena perasaan yang lebih dalam-perasaan dikhianati dan tersudut. Di balik pintu itu, di ruang keluarga yang penuh kemewahan dan lukisan-lukisan tua bernilai, suaminya, Darian Elwood, duduk bersama wanita lain yang telah lama menjadi bayang-bayang penghancur hidupnya.

"Celeste, ini sudah cukup," suara Darian terdengar dingin dan tanpa emosi. "Kamu harus pergi dari rumah ini. Aku sudah muak dengan kebohonganmu."

Celeste menatap Darian dengan mata berlinang air mata, tapi suaranya tegas, penuh kepedihan. "Darian, aku tidak berbohong. Aku tidak pernah melakukan apa yang kau tuduhkan."

Namun, apa kata-katanya? Baginya, semua itu sudah menjadi berita lama yang sudah dipercaya lebih oleh orang lain, terutama oleh seorang wanita muda bernama Ivana Greer yang sekarang duduk di sebelah Darian, tersenyum penuh kemenangan. Ivana dengan senyum manisnya itu berhasil menyusup ke dalam kehidupan mereka, meracuni pikiran Darian dengan kebohongan dan tipu daya yang licik.

Margarethe Elwood, ibu Darian, yang sejak dulu membenci Celeste karena ia bukan berasal dari keluarga kaya dan terpandang, berdiri di belakang anaknya dengan tatapan dingin yang membuat Celeste merasa semakin terkucilkan.

"Kamu bukan lagi bagian dari keluarga Elwood," kata Margarethe dengan nada menyudutkan. "Kami sudah memberikanmu kesempatan, tapi kamu memilih jalan yang salah."

Celeste merasa dunia runtuh di sekelilingnya. Rumah yang dulu penuh cinta dan harapan kini menjadi penjara yang menjebaknya tanpa jalan keluar.

"Aku tidak punya tempat lain, Darian," suara Celeste pecah. "Aku hanya ingin keadilan."

Darian menatapnya dengan dingin. "Keadilan? Kamu sudah kehilangan hakmu. Segera pergi, sebelum aku kehilangan kesabaran."

Tanpa ada pilihan lain, Celeste mengangguk pelan, memunggungi suaminya, dan melangkah keluar dari rumah yang kini terasa asing dan kejam.

Dua bulan setelah pengusiran itu, Celeste tinggal di sebuah apartemen kecil di pinggiran kota. Kehidupan yang dulu ia bayangkan bersama Darian dan keluarga Elwood kini hanyalah kenangan pahit yang selalu menghantui.

Namun, di balik luka dan air mata itu, Celeste perlahan mengumpulkan kekuatan. Ia mulai membangun dirinya kembali, bekerja keras tanpa menghiraukan kata-kata sinis dari orang-orang yang dulu ia anggap keluarga.

Suatu malam, saat hujan deras mengguyur kota, Celeste duduk di meja kerjanya, menatap layar laptop yang menampilkan laporan perkembangan perusahaannya. Namanya kini sudah tidak asing di dunia bisnis teknologi. Perusahaan yang ia dirikan dari nol mulai menunjukkan kemajuan yang pesat, dan rumor tentang sosok wanita tangguh yang bangkit dari kehancuran mulai tersebar.

Tetapi semua itu belum cukup. Celeste tahu, ada luka lama yang harus ia tutup dengan cara yang benar: membalas pengkhianatan yang pernah dibuat suami dan keluarganya.

Sementara itu, di rumah besar Elwood, suasana berbeda sama sekali. Darian dan Ivana terlihat mesra di ruang tamu, tapi di balik senyum mereka, ada ketegangan yang tak tampak oleh orang lain.

"Darian, kamu yakin dengan semua ini?" suara Ivana terdengar lembut tapi penuh ambisi. "Kamu tidak takut Celeste akan kembali dan menghancurkan semua yang sudah kita bangun?"

Darian menghela napas panjang. "Aku sudah membuang masa lalu. Celeste adalah bagian dari itu. Sekarang, fokusku hanya pada masa depan."

Namun, dalam hatinya, Darian merasakan sesuatu yang mengusik. Ada rasa bersalah yang tak bisa ia elakkan, walaupun ia menutupinya dengan dingin dan ketegasan.

Kembali ke Celeste, malam itu adalah malam yang menentukan. Ia menatap sebuah foto lama dirinya bersama Darian, tersenyum bahagia sebelum semuanya hancur. "Aku akan membalaskan semua ini," gumamnya pelan. "Bukan hanya untuk diriku sendiri, tapi untuk harga diriku."

Ia tahu, untuk membalas dendam, ia harus bermain dengan aturan yang berbeda. Ia harus menjadi wanita yang tak hanya kuat, tapi juga licik dan penuh strategi.

Dan malam itu, di balik layar komputer, ia mulai merancang rencana pembalasan yang akan membuat Darian dan keluarganya menyesal telah mengusirnya dari kehidupan mereka.

Hari demi hari, Celeste membangun jaringan dan koneksi. Ia bertemu dengan tokoh-tokoh penting di dunia bisnis, memperkuat posisinya sebagai wanita yang tidak boleh diremehkan. Ia belajar banyak dari pengalaman pahitnya, mengubah luka menjadi kekuatan yang tak terbayangkan.

Sedikit demi sedikit, bayangan masa lalunya yang kelam mulai bergeser oleh masa depan yang cerah dan penuh kemungkinan.

Namun, satu hal tetap jelas di benaknya: balas dendam akan menjadi pelajaran paling berat bagi mereka yang dulu mengkhianatinya.

Pesan itu singkat, namun menggetarkan:

"Kita perlu bicara. Ada sesuatu yang kamu harus tahu tentang Darian."

Celeste menatap layar dengan mata yang menyala penuh tekad. Dunia lama mungkin telah meninggalkannya, tapi kini ia sudah siap untuk melawan.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Fahri muharman

Selebihnya

Buku serupa

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku