Fahri muharman
2 Buku yang Diterbitkan
Buku dan Cerita Fahri muharman
Diceraikan Tanpa Alasan
Romantis Selama tiga tahun, Elira Mendez menjalani pernikahan sunyi bersama pria dingin bernama Kael Virendra. Ia mencintai pria itu sepenuh hati, berharap perhatian dan kasih sayang suatu hari akan datang meski perlahan. Namun harapan itu hancur saat Kael meletakkan surat cerai di meja tanpa ekspresi-seolah tiga tahun itu tak berarti apa pun.
Lebih menyakitkan lagi, tak butuh waktu lama bagi Kael untuk membawa kembali mantan kekasihnya dan menyambutnya ke dalam rumah yang dulu dihuni Elira.
Terpuruk dan patah hati, Elira memilih pergi diam-diam. Tak ada air mata, tak ada amarah. Hanya keheningan... dan keputusan untuk tak pernah menoleh lagi.
Yang tidak mereka ketahui-Elira Mendez bukanlah wanita biasa.
Nama aslinya adalah Seraphina Callisto Remos, satu-satunya pewaris kerajaan bisnis keluarga Remos, dinasti miliarder ternama yang dikenal di lima negara. Di balik ketenangannya, ia adalah dokter jenius lulusan termuda, peretas paling dicari oleh agensi internasional, dan peraih medali emas anggar tingkat dunia.
Saat Kael Virendra akhirnya sadar bahwa wanita yang ia abaikan adalah segalanya yang tak bisa ia capai, ia datang memohon, berharap kesempatan kedua.
Seraphina hanya menatapnya dengan senyum dingin.
"Maaf, Kael. Aku sudah terlalu jauh untuk kembali."
Luka Yang Tak Termaafkan
Romantis
Selama tujuh tahun, Celeste Marvina hidup sebagai istri yang setia bagi Darian Elwood, pewaris tunggal keluarga konglomerat yang keras dan penuh intrik. Ia meninggalkan keluarganya demi menikah dengan pria yang ia percaya akan melindunginya. Tapi semua berubah ketika seorang wanita muda bernama Ivana Greer masuk ke dalam kehidupan mereka.
Dengan tipu daya dan bisikan racun, Ivana berhasil memanipulasi Darian, memutarbalikkan kenyataan dan membuatnya percaya bahwa Celeste tidak setia. Puncaknya, Celeste dituduh berselingkuh, dipermalukan di depan keluarga besar Elwood, dan diusir dari rumah yang telah ia rawat selama bertahun-tahun.
Tak hanya ditinggalkan oleh suaminya, Celeste juga dicoret dari semua warisan, dan nama baiknya dihancurkan oleh Ivana dan ibu mertua yang sejak awal tak pernah menyukainya, Margarethe Elwood.
Namun Celeste tidak hancur.
Dua tahun kemudian, ia kembali ke kota, kini sebagai direktur utama sebuah perusahaan teknologi yang sedang mengguncang pasar. Ia tak lagi wanita lembut yang mudah dikorbankan. Celeste datang bukan hanya untuk membalas dendam pada Darian dan keluarganya, tapi untuk merebut kembali harga dirinya yang dicuri.
Ia tidak lagi ingin dicintai-ia ingin dihormati, ditakuti, dan membuat mereka merasakan luka yang dulu mereka goreskan padanya.
Dan kali ini, Celeste yang memegang kendali. Anda mungkin suka
Feniks dari Abu: Cinta yang Terlahir Kembali
Gavin Aku menarik tunanganku dari sebuah kecelakaan mobil beberapa detik sebelum mobil itu meledak. Api meninggalkan punggungku penuh dengan luka bakar yang mengerikan, tapi aku berhasil menyelamatkan nyawanya. Selama empat tahun dia koma, aku menyerahkan segalanya untuk merawatnya.
Enam bulan setelah dia sadar, dia berdiri di atas panggung konferensi pers untuk kembalinya. Seharusnya dia berterima kasih padaku. Sebaliknya, dia membuat pernyataan cinta yang megah dan romantis untuk Stella, kekasih masa kecilnya, yang tersenyum dari bangku penonton.
Keluarganya dan Stella kemudian membuat hidupku seperti di neraka. Mereka menghinaku di sebuah pesta, merobek gaunku untuk memperlihatkan bekas lukaku. Ketika aku dipukuli di sebuah gang oleh preman yang disewa Stella, Adrian menuduhku mengarang cerita untuk mencari perhatian.
Aku terbaring di ranjang rumah sakit, memar dan hancur, sementara dia bergegas ke sisi Stella karena wanita itu "ketakutan". Aku tak sengaja mendengar dia mengatakan bahwa dia mencintai Stella dan bahwa aku, tunangannya, tidak berarti apa-apa.
Semua pengorbananku, rasa sakitku, cintaku yang tak tergoyahkan—semuanya tidak ada artinya. Baginya, aku hanyalah utang yang harus dia bayar karena rasa kasihan.
Di hari pernikahan kami, dia menendangku keluar dari limosin dan meninggalkanku di pinggir jalan tol, masih dalam gaun pengantinku, karena Stella pura-pura sakit perut.
Aku melihat mobilnya menghilang. Lalu aku memanggil taksi.
"Ke bandara," kataku. "Dan tolong lebih cepat." Madu Untuk Istriku
bundaRey "Ijinkan aku menikah lagi, Ren?" Dengan berkaca-kaca, Dani memamdang Reni.
"Apa kamu yakin sanggup, Mas? Membimbing satu istri saja kamu nggak bisa, apalagi dua?" Tidak! Reni tidak mau dimadu.
Tanpa sadar Reni mengelus perutnya. Berharap anak dalam kandungannya tidak mendengar keinginan gila ayahnya.
"InsyaAllah sanggup, Yank." Reni tersenyum kecut. Sholat aja tidak pernah sanggup dari mana?
"Kamu gila, Mas!" Jengah dengan kegilaan Dani, Reni segera beranjak dari duduknya dan berlalu dari hadapan Dani.
"Ren! Ren!" Dani segera menyusul Reni yang berjalan ke arah kamar.
"Ren!" Dani menarik tangan Reni, namun segera ditepis oleh wanita itu.
"Lepaskan, Mas!" Hatinya hancur, benar-benar hancur. Dia pikir suaminya telah kembali seperti dulu, namun ternyata dia salah. Malah sebuah permintaan gila yang dimintanya pada Reni.
Tak menyerah, Dani terus mengekor Reni hingga ke kamar. Seketika Reni muak hanya dengan melihat wajah Dani.
"Ren, dengarkan Mas dulu ...." Kali ini Dani telah berlutut di hadapan Reni. Wanita itu duduk di tepi ranjang dengan mata yang mulai sembab. Mertua Pilih Kasih Tidak Tahu Kami Banyak Uang
Mokaciinoo Jika bukan karena wajah sang suami yang begitu mirip dengan bapak mertua, Astri akan beranggapan bahwa suaminya itu adalah anak pungut. Sebab, begitu berbedanya perlakuan sang mertua pada suaminya. Hal ini kerap kali membuat Astri bertanya-tanya, ada apa gerangan? Apa kesalahan yang telah dilakukan suaminya hingga mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari orang tuanya sendiri?
Namun, melihat kesabaran sang suami menghadapi semua perlakuan tidak adil orang tuanya, Astri hanya bisa mengikuti. Untungnya sang suami bukanlah orang yang mudah putus asa hanya karena diperlakukan dengan tidak adil.
Mas Ruslan selaku suaminya ternyata sudah sejak lama mulai mengumpulkan pundi-pundi uang di belakang punggung orang tua yang tidak pernah menghargainya itu. Hal yang sama juga dilakukan oleh Astri. Hingga di mata mertua, mereka hanyalah orang miskin yang tak berarti.
Tetapi karena suatu peristiwa yang melanggar garis bawahnya, Astri mulai merasa muak menjadi orang yang selalu tertindas. Keinginan untuk memberontak pun perlahan muncul di dalam hatinya.
"Lalu lakukan apa yang menurut kamu benar, Tri. Asal jangan sampai ibu sama bapak masuk rumah sakit aja," ujar Mas Ruslan memberi dukungan.
"Jangan khawatir, Mas. Aku cuma mau kasih syok terapi sedikit aja!" jawab Astri dari balik senyum liciknya.
Bagaimana lika-liku keluarga kecil Astri dalam menghadapi ketidakadilan yang diterima di dalam keluarga sang suami?