Perang Ego Dalam Jodoh Paksa

Perang Ego Dalam Jodoh Paksa

Sri Ati

5.0
Komentar
268
Penayangan
30
Bab

Alina Darya adalah seorang gadis muda yang telah kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah kecelakaan tragis. Kini, ia hidup bersama neneknya yang renta di sebuah desa terpencil. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Alina bekerja keras menjajakan kue-kue buatan neneknya di kampus tempatnya kuliah. Namun, takdir memisahkan jalan hidupnya ketika ia bertemu dengan Rayan Syahmir, seorang pria tampan yang memiliki segalanya, namun terbebani oleh ego dan harga diri yang tinggi. Pertemuan mereka tak sengaja, namun begitu mendalam. Rayan, yang merasa dipermalukan oleh Alina dalam sebuah pertemuan tak terduga, merencanakan balas dendam untuk menghancurkan hidup gadis itu. Ia menjebaknya dalam pernikahan yang dipaksakan, menghancurkan masa depan Alina yang penuh harapan. Dalam kesendirian dan keputusasaannya, Alina berdoa setiap malam, memohon agar hidupnya yang penuh penderitaan berubah menjadi kebahagiaan. Rayan, yang awalnya hanya melihat Alina sebagai alat balas dendam, mulai merasakan ketertarikan yang tak terduga. Namun, hati Alina yang terluka oleh pernikahan tanpa cinta menambah kompleksitas hubungan mereka. Apakah Rayan akan jatuh cinta pada sosok sederhana seperti Alina, yang meski terluka tetap memiliki kekuatan untuk bertahan? Bisakah mereka menjalani kehidupan pernikahan yang penuh ketegangan tanpa cinta, atau justru perasaan yang tersembunyi akan mengubah takdir mereka?

Bab 1 Tidak ada pilihan lain

Alina Darya duduk di sudut kantin kampus, matanya menatap secangkir teh hangat yang hampir habis, tangan gemetar memegang sendok plastik yang tergeletak di meja. Tentu saja, hidupnya tidak pernah sesederhana ini. Setiap pagi, dia bangun lebih awal untuk menyiapkan kue-kue buatan neneknya, sebelum membawa mereka ke kampus untuk dijual. Tidak ada pilihan lain. Tanpa orang tua, tanpa banyak dukungan, dia hanya memiliki nenek yang semakin rapuh dan masa depan yang penuh ketidakpastian.

Di luar jendela kantin, terlihat keramaian mahasiswa yang sedang menikmati istirahat sejenak. Mereka tertawa, berbicara tentang ujian, tentang tugas-tugas yang tidak pernah selesai. Namun bagi Alina, semua itu terasa jauh, seperti dunia lain yang tidak pernah bisa dia jangkau. Hidupnya penuh dengan perasaan kesepian yang dalam, sebuah keheningan yang menghimpit dada.

Tiba-tiba, sebuah suara baritone yang tajam dan penuh kuasa menginterupsi pikirannya. "Hei, kamu di sana. Itu kue apa yang kamu jual?" Alina menoleh, matanya terfokus pada sosok pria yang baru saja menghampirinya. Rayan Syahmir. Dia tidak asing di kampus ini-pria tampan dengan wajah yang sering muncul di media sosial dan acara-acara kampus. Namun ada sesuatu yang tajam dalam pandangannya, seolah-olah ia datang bukan hanya untuk membeli kue, melainkan untuk mencari sesuatu yang lebih.

Alina tersenyum kecil, berusaha untuk tidak menunjukkan kecemasannya. "Kue cubir," jawabnya pelan, "kue tradisional buatan nenek saya."

Rayan mengangguk, tetapi ekspresinya tetap dingin, seolah-olah dia sedang menilai lebih dari sekadar kue itu. "Tidak pernah dengar. Tapi apapun, aku akan coba."

Dia mengambil kue itu tanpa bertanya lebih lanjut, seperti mengambil sesuatu yang tidak berarti. Tidak ada senyuman, tidak ada rasa ingin tahu. Hanya perasaan angkuh yang memancar dari dirinya. Alina merasa sedikit terganggu, tapi dia mencoba menahannya. Sambil menunggu, dia kembali menatap langit-langit kantin, berharap Rayan segera pergi.

Namun, tak lama kemudian, pria itu kembali mendekat dengan ekspresi yang lebih serius. "Kue ini... payah," katanya dengan suara datar yang tidak mengandung belas kasihan. "Bisa dibilang ini salah satu kue terburuk yang pernah aku coba. Bagaimana bisa kau menjual ini di sini?"

Alina terkejut. Kata-katanya menusuk jauh, jauh lebih dalam daripada yang bisa dia bayangkan. Mata Rayan tajam, penuh perhitungan, seolah ia sedang memandang sesuatu yang tidak layak untuk dihargai.

"Maaf," Alina berkata dengan suara pelan, berusaha menahan air mata yang mulai menggenang. "Saya hanya mencoba yang terbaik."

"Tebakanmu salah," ujar Rayan, menyeringai sedikit, seolah menikmati penderitaan kecil yang ia sebabkan. "Cobalah sesuatu yang lebih baik. Jangan berharap orang akan membeli barang murahan seperti ini."

Alina tidak bisa berkata apa-apa lagi. Hatinya hancur, seperti ditabrak batu besar. Apa yang sebenarnya dia harapkan? Perlakuan baik? Simpati? Semua itu seolah menjadi ilusi, tergilas oleh kata-kata tajam dari seorang pria yang tidak peduli sedikit pun.

Rayan berbalik dan berjalan pergi, meninggalkan Alina yang masih terdiam di tempatnya, merasa sangat kecil. Namun, saat langkahnya semakin menjauh, ia mendengar suara tawa kecil di belakangnya. Tidak jelas apakah itu ditujukan pada dirinya atau bukan, tapi Alina merasa dihina lebih dari sebelumnya.

Di tengah kekosongan hatinya, sebuah perasaan baru muncul-sesuatu yang jauh lebih gelap dan lebih kuat dari sebelumnya. Kegagalan yang memalukan. Kehidupan yang seakan tidak pernah memberi kesempatan untuk sukses. Semua hal itu menghimpitnya dalam keputusasaan yang tidak terhingga.

Di luar, hari semakin gelap. Kejadian ini adalah bagian kecil dari sebuah hari yang buruk, namun Alina merasakannya seperti kehancuran. Kekuatan dan harapan dalam dirinya perlahan terkikis, hingga yang tersisa hanya kekosongan.

Namun, apa yang Alina tidak tahu adalah bahwa ini bukanlah akhir dari segalanya. Kejadian ini akan mengubah hidupnya dengan cara yang lebih dalam lagi, mengarah pada pertemuan tak terduga yang akan menghancurkan hidupnya lebih jauh, namun juga memberi kesempatan untuk mengubah takdir yang kelam menjadi kebahagiaan yang mungkin tidak pernah ia duga.

Rayan Syahmir, dengan segala egonya, baru saja memulai rencananya. Sebuah pernikahan terpaksa akan menjadi harga yang harus dibayar, dan Alina tidak tahu bahwa hidupnya sudah diputuskan tanpa izin darinya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Sri Ati

Selebihnya

Buku serupa

Terjebak Gairah Terlarang

Terjebak Gairah Terlarang

kodav
5.0

WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Perang Ego Dalam Jodoh Paksa
1

Bab 1 Tidak ada pilihan lain

08/02/2025

2

Bab 2 kepala yang masih berdenyut

08/02/2025

3

Bab 3 Pernikahan yang dipaksakan

08/02/2025

4

Bab 4 Dua minggu berlalu

08/02/2025

5

Bab 5 Hari pernikahan itu akhirnya tiba

08/02/2025

6

Bab 6 Malam setelah pernikahan

08/02/2025

7

Bab 7 Rayan semakin sering terlibat dalam urusan bisnis

08/02/2025

8

Bab 8 tak kunjung reda

08/02/2025

9

Bab 9 perubahan halus yang tak bisa disangkal

08/02/2025

10

Bab 10 Pesan yang diterimanya

08/02/2025

11

Bab 11 pikirannya tak henti-hentinya berputar

08/02/2025

12

Bab 12 mencari-cari ekspresi yang bisa membimbingnya

08/02/2025

13

Bab 13 berdiri di tempat yang sama

08/02/2025

14

Bab 14 berjalan cepat tanpa tujuan yang jelas

08/02/2025

15

Bab 15 langkahnya penuh ketegasan

08/02/2025

16

Bab 16 jalanan yang ia lewati

08/02/2025

17

Bab 17 lebih ringan dari sebelumnya

08/02/2025

18

Bab 18 Perpisahannya dengan William

08/02/2025

19

Bab 19 mengakhiri semua keterikatannya

08/02/2025

20

Bab 20 Alina mulai merasa sedikit lebih tenang

08/02/2025

21

Bab 21 Tuhan memberinya kesempatan

08/02/2025

22

Bab 22 hidup Alina mulai terasa lebih stabil

08/02/2025

23

Bab 23 Menatap Masa Depan

08/02/2025

24

Bab 24 Pekerjaan di perusahaan besar

08/02/2025

25

Bab 25 Keputusan yang Tertunda

08/02/2025

26

Bab 26 Menghadapi Kenyataan

08/02/2025

27

Bab 27 wanita misterius

08/02/2025

28

Bab 28 Semua yang ia percayai tentang Kian

08/02/2025

29

Bab 29 berdiri di dekat jendela apartemennya

08/02/2025

30

Bab 30 Ponselnya masih tergeletak

08/02/2025