Ditinggal Kekasih Mafia

Ditinggal Kekasih Mafia

Farid

5.0
Komentar
118
Penayangan
30
Bab

Dante Alvarado adalah seorang mafia yang dikenal karena kekejamannya di dunia bawah tanah. Dia hidup sendirian, menutup hatinya rapat-rapat setelah pengkhianatan yang ia alami. Sejak ditinggalkan oleh kekasihnya yang menikah dengan orang lain, dia membenci wanita. Namun, takdir mempertemukannya dengan seorang gadis yang tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai calon istrinya di depan banyak orang. Kejutan semakin besar ketika Dante tanpa sengaja bertemu dengan mantan kekasihnya yang ternyata masih menyimpan perasaan padanya. Mendengar kata-kata gadis yang mengaku sebagai calon istrinya, Dante merasakan amarah yang tak tertahankan. Bagaimana Dante menghadapi kebingungannya? Apakah ini akhir dari segala yang dia percayai? Atau justru sebuah awal dari permainan yang lebih berbahaya?

Bab 1 Dunia yang penuh dengan kegilaan

Dante Alvarado duduk di meja kerjanya yang besar, matanya merenung kosong menatap keluar jendela kaca yang memisahkannya dari dunia luar. Dunia yang penuh dengan kegilaan, kekuasaan, dan permainan tak terduga. Di luar sana, hujan turun dengan deras, seperti mencerminkan badai yang tak kunjung reda dalam hatinya.

Dante adalah sosok yang tak terbantahkan dalam dunia gelap. Nama Alvarado adalah kata yang paling ditakuti, lebih dari apapun. Semua orang yang mendengar namanya tahu bahwa dia adalah mafia yang kejam, tak peduli apapun-termasuk perasaan manusia. Namun di balik topeng kebengisannya, ada luka yang tak kunjung sembuh. Luka yang bernama Valentina.

Valentina-nama itu masih menghantui setiap langkah Dante. Mereka pernah bersama, saling mencintai dengan segenap hati, sampai hari yang paling kelam dalam hidupnya. Ketika Valentina, wanita yang ia percayai, memilih untuk menikahi pria lain. Dan sejak saat itu, Dante menutup hatinya rapat-rapat, tidak ada ruang untuk wanita, tidak ada tempat untuk cinta.

Namun takdir, dengan cara yang begitu licik, mempertemukannya dengan sosok yang sama sekali tak ia inginkan-seorang gadis muda bernama Seraphina. Ia pertama kali bertemu dengan Seraphina di sebuah acara malam yang diadakan oleh salah satu sekutunya. Gadis itu tiba-tiba muncul di depannya, dengan wajah polos dan mata yang penuh keyakinan, menyebut dirinya sebagai calon istri Dante.

"Anda tak ingat saya?" tanya Seraphina dengan nada ringan, seperti itu adalah sebuah lelucon. "Kita sudah dijodohkan, Dante."

Seketika itu juga, Dante merasa sesuatu dalam dirinya terguncang. Entah apa yang salah dengan dunia ini, tetapi dia merasa seperti terperangkap dalam sebuah permainan yang tidak pernah dia pilih. Gadis ini, yang belum pernah ia lihat sebelumnya, dengan entengnya mengklaim dirinya sebagai calon istrinya. Bahkan di depan banyak orang yang mengenalnya.

"Jodoh?" Dante mengerutkan kening, wajahnya yang biasanya dingin dan tak terbaca kali ini menunjukkan ketidaksabaran. "Apa maksudmu?"

Seraphina hanya tersenyum manis, seolah dia tidak tahu bahwa kata-kata itu dapat membuat Dante merasa seperti sedang dipojokkan. "Keluarga kita sudah sepakat. Kita akan menikah, Dante. Itu sudah diatur."

Dante hanya bisa menatapnya dengan tatapan kosong. Sungguh, tidak ada yang bisa membuatnya lebih marah daripada ini. Gadis ini, siapa dia? Apa yang diinginkannya darinya? Kenapa dia harus muncul dengan klaim seperti itu? Di tengah kebingungannya, suara tawa yang familiar membuat hatinya tersentak.

Dante menoleh dan mendapati Valentina, mantan kekasihnya, berdiri tak jauh dari situ, mata mereka bertemu. Valentina tampak lebih dewasa, lebih anggun, namun ada sesuatu yang tidak berubah. Di matanya, Dante masih melihat secercah rasa cinta yang terpendam, sebuah perasaan yang tak pernah dia harapkan untuk dilihat lagi.

"Valentina," gumam Dante, dengan suara yang hampir tak terdengar. "Apa maksud semua ini? Apa kau... masih mencintaiku?"

Valentina tidak langsung menjawab, malah menundukkan kepalanya. Hatinya dipenuhi dengan rasa bersalah, namun juga rasa yang masih ada. "Dante, aku... aku tak tahu bagaimana cara mengungkapkan ini. Aku tak pernah berhenti mencintaimu, tapi... aku tak bisa kembali."

Dante merasa seperti seluruh dunia runtuh di hadapannya. Kata-kata itu-sebuah pengakuan yang terlambat-membuat amarahnya membuncah. Mengapa semuanya selalu datang terlambat? Mengapa Valentina, yang telah meninggalkannya, baru sekarang menyatakan perasaannya?

Namun, sebelum dia bisa mengatakan apapun, Seraphina menyela. "Jangan biarkan perasaan lama itu menghalangimu, Dante. Kita sudah dijodohkan. Ini sudah takdir kita."

Dante merasakan darahnya mendidih. Dia bisa merasakan seluruh dunia berputar semakin cepat di sekitarnya. Pengkhianatan, kebingungannya, dan amarahnya semuanya bercampur menjadi satu perasaan yang membuatnya hampir kehilangan kendali.

"Jodoh? Takdir?" Dante mendekatkan wajahnya ke Seraphina dengan tatapan tajam, membuat gadis itu terdiam. "Kau tak tahu apa-apa tentang aku. Jangan pernah sebut kata takdir di hadapanku."

Namun, sebelum suasana semakin memanas, Dante berbalik dan berjalan keluar dari ruangan itu. Hujan semakin deras di luar, tetapi itu tidak bisa menghapus kemarahan yang bergelora di dalam dirinya.

Dante tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Semua yang terjadi terasa seperti permainan kotor yang tak pernah ia inginkan. Gadis itu, Seraphina, dengan pengakuannya yang tak masuk akal, Valentina yang kembali dengan perasaannya yang terlambat, dan dunia yang seolah sedang mengguncangnya tanpa ampun.

Apa yang sebenarnya mereka inginkan darinya? Apa yang harus dia pilih? Cinta yang dulu? Atau perasaan yang baru saja muncul, meskipun terasa begitu memaksakan?

Dante menghela napas panjang, berusaha menenangkan pikirannya yang kacau. Hanya satu yang pasti-apapun yang terjadi, dia tidak akan membiarkan siapa pun mengatur hidupnya. Tak ada yang bisa menentukan takdirnya selain dirinya sendiri.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Farid

Selebihnya

Buku serupa

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Ditinggal Kekasih Mafia
1

Bab 1 Dunia yang penuh dengan kegilaan

29/01/2025

2

Bab 2 ada satu hal yang lebih mengguncangnya

29/01/2025

3

Bab 3 langkahnya cepat dan pasti

29/01/2025

4

Bab 4 apa yang Valentina katakan membuatnya merasa tidak nyaman

29/01/2025

5

Bab 5 hanya karena amarah yang tersembunyi

29/01/2025

6

Bab 6 Raoul telah mengunci dirinya di dalam ruangan

29/01/2025

7

Bab 7 jauh lebih sulit diterima

29/01/2025

8

Bab 8 Tuan Marcelo Alvarado

29/01/2025

9

Bab 9 Ini bukan hanya tentang melawan ayahmu

29/01/2025

10

Bab 10 rumit dan berbahaya

29/01/2025

11

Bab 11 menunggu kedatangan

29/01/2025

12

Bab 12 tersenyum sinis

29/01/2025

13

Bab 13 namun tidak cukup terang untuk memberi rasa aman

29/01/2025

14

Bab 14 Pencarian yang Membara

29/01/2025

15

Bab 15 Jalan Menuju Vito Caruso

29/01/2025

16

Bab 16 suara musik keras dan riuhnya kerumunan

29/01/2025

17

Bab 17 kesadaran bahwa apa yang baru saja terjadi

29/01/2025

18

Bab 18 Suasana di gudang

29/01/2025

19

Bab 19 kota yang semula ramai kini terlihat sepi

29/01/2025

20

Bab 20 Menari dengan Setan

29/01/2025

21

Bab 21 penuh dengan keraguan

29/01/2025

22

Bab 22 Setiap kata yang keluar dari Garza seolah menjadi benang

29/01/2025

23

Bab 23 ada sesuatu yang lebih besar yang sedang menunggu di depan

29/01/2025

24

Bab 24 Pengejaran yang Mematikan

29/01/2025

25

Bab 25 Waktu terasa melambat saat Marco diinterogasi lebih lanjut oleh Dante

29/01/2025

26

Bab 26 Dante merasakan hawa dingin merayap di sekelilingnya

29/01/2025

27

Bab 27 melangkah melalui kabut

29/01/2025

28

Bab 28 Dante berjalan di depan pasukannya

29/01/2025

29

Bab 29 Pertempuran semakin intens

29/01/2025

30

Bab 30 memengaruhi masa depan mereka semua

29/01/2025