Seranjang Dengan Aktor Tampan

Seranjang Dengan Aktor Tampan

Sulistiani

5.0
Komentar
4.5K
Penayangan
67
Bab

Hana Ayudia Inara wanita yang berasal dari kampung mengadu nasib di ibukota, ia yang awalnya bekerja di sebuah mall tak pernah menyangka jika akhirnya bekerja di rumah sang idola (Dave Darian). Namun, ia kecewa karena sifat asli sang idola sangat berbeda jauh dengan yang biasa ia lihat di depan kamera. Hingga membuat Hana semakin lama semakin tidak menyukai Dave. Namun, suatu kejadian membuat Hana dan Dave harus terpaksa menikah. Dave tidak ingin menikah dengan gadis dari kampung dan Hana tak ingin menikah dengan lelaki sombong. Bagaimana kisah mereka selengkapnya? Akankah mereka yang saling benci berakhir bahagia?

Bab 1 Foto Suamiku

"Ibu, kenapa ada foto suami saya di sini?" tanya Hana.

"Suami? Bukankah kamu masih gadis, lalu siapa yang kamu maksud suami?" tanya Rosa.

"Bu Rosa, itu foto besar yang ada di dinding adalah foto suami saya," ucap Hana dengan wajah berbinar-binar.

Rosa melihat ekspresi wajah Hana yang nampak seperti orang kasmaran, lalu mengikuti arah pandangannya. Wanita paruh baya itu pun tertawa ketika menyadari foto siapa yang sedang di pandang oleh Hana.

"Memangnya sejak kapan kamu menikah dengan Dave?" tanya Rosa.

"Semenjak di terjun ke dunia entertainment, oh ya lagu pertamanya membuat saya jatuh cinta. Wajahnya yang tampan dan suaranya yang merdu membuat saya tidak bisa berpaling pada lelaki lain," ucap Hana masih dengan ekspresi wajah yang sama.

"Hana, bagaimana kalau kamu salah mengidolakan orang?" tanya Rosa seraya menatap kembali wajah Hana.

"Tidak mungkin saya salah, Bu. Dave begitu perfek dimata saya. Dia tak hanya tampan dan multi talenta, tapi juga selalu ramah kepada fans," jawab Hana dengan semangat.

"Kalau kenyataannya dia sombong tidak seperti di depan kamera gimana?" tanya Rosa.

"Saya tetap cinta, Bu. Dave adalah cinta pertama dan terakhir saya," ucap Hana.

Rosa tertawa dan menggelengkan kepalanya. Ia melanjutkan langkahnya dan meminta Bi Tuti kembali menunjukan kamar untuk Hana. Namun, Hana mengatakan hal yang membuat Risa terkejut.

"Bu, boleh gak foto itu buat saya. Nanti saya pajang di kamar saya, jadi kan berasa tidur sama suami tiap malam," ucap Hana.

"Jangan yang itu nanti orangnya bisa marah, saya akan kasih kamu foto Dave yang tak kalah besar dari itu."

"Emang siapa yang marah, Bu?"

"Dave, siapa lagi."

"Gak akan marah, Bu. Dave itu baik seperti malaikat, lagian kan dia gak tahu kalau fotonya di pinta sama saya."

"Astaga Hana, Hana. Kamu lucu banget sih! Dave kamu sebut malaikat, asal kamu tahu dia itu aslinya seperti Devil."

"Ibu, jangan fitnah suami saya seperti itu. Dave itu malaikat di hati saya, ibu hatersnya ya, jangan fitnah seperti itu kalau gak tahu seperti apa aslinya Dave."

"Bu Rosa gak fitnah. Jelas dia tahu seperti apa Tuan Dave, wong dia yang melahirkan Tuan Dave kok!" Bi Tuti akhirnya angkat suara karena tidak tahan mendengar Hana yang selalu membanggakan Dave.

Hana terkejut bukan main mendengar ucapan Bi Tuti. Ia meminta Bi Tuti mengulang ucapannya, tapi Bi Tuti tidak mau dan menarik Hana menuju kamar yang akan ia tempati.

"Ini kamar kamu Hana, nanti kerjaan kamu masak, belanja keperluan dapur, dan mengurus dapur. Pokoknya semua yang berkaitan dengan makanan dan peralatan makan kamu yang urus, ingat ya jaga kebersihan dan perhatikan gizi dari makanan yang kamu masak setiap hari," ucap Bi Tuti.

"Iya, Bi. Kalau kerjaan rumah yang lain gimana?" tanya Hana.

"Itu sudah ada pekerja lain, tapi gak nginep. Dia bersih-bersih bagian rumah lantai bawah, dan saya lantai atas. Kalau kamu mau kamu boleh bersihkan kamar Tuan Dave, sebenarnya saya pusing setiap bersihkan kamar dia selalu salah dan kena marah," ucap Bi Tuti.

"Dave Darian maksud bibi?" tanya Hana tak percaya.

"Iya, suami halu kamu tuh. Kamarnya ada di lantai dua paling ujung kanan. Nanti malam dia pulang, gak tahu sih pulang jam berapa. Kamu pagi jam 8 kasih sarapan ke kamarnya, terus kalau dia sudah berangkat baru bersihkan kamarnya," ucap Bi Tuti.

Hana diam memegangi dadanya yang berdebar, tiba-tiba ia berteriak membuat Bi Tuti terkejut. "Aaaahhh ... Mimpi apa aku bisa kerja di rumah suami sendiri."

"Wong edan. Belum tahu aja dia Tuan Dave kaya gimana!"

Hari ini Hana baru saja di terima bekerja di rumah Bu Rosa, setelah di pecat dari pekerjaannya. Hana di pecat karena menolong orang yang tempo hari pingsan di tempat nya bekerja.

Hana sebelumnya bekerja di mall di tempatkan sebagai SPG underwear, jika turun produk dan model baru banyak laporan yang harus dia kerjakan dan yang paling menyebalkan jika ada ibu-ibu yang sudah mengacak-acak underwear tapi tidak jadi beli hingga Hana harus merapihkan barang itu kembali.

"Permisi Mbak, ini model terbaru dari merk soleram ya?" tanya seorang wanita paruh baya.

"Iya benar sekali, Bu. Mau cari yang seperti apa?" tanya Hana dengan ramah.

"Saya cari yang cup nya besar, tapi busanya jangan terlalu tebal dan jangan ada kawatnya ya!" ucap ibu tersebut.

"Oh ada kok yang seperti itu, sebentar saya carikan!" ucap Hana.

Hana mengambil beberapa pcs bra yang di inginkan oleh wanita paruh baya tersebut, wanita itu tersenyum karena Hana memberikan barang sesuai dengan apa yang dia mau, ia pun memilih warna yang cocok untuk dia.

"Ini saya suka, saya ambil 5 pcs ya Mbak," ucap wanita paruh baya tersebut.

"Baik, terima kasih saya akan buatkan nota, nanti ibu bayar di kasir ya!" ucap Hana.

Wanita paruh baya itu tersenyum dan mengangguk, ia memegangi kepala yang sejak tadi terasa pusing dan dadanya sesak. Saat Hana hendak memberikan nota tersebut ibu-ibu paruh baya itu tiba-tiba pingsan dan jatuh di hadapannya.

"Astagfirullah ... Bu, Ibu bangun," ucap Hana panik.

Hana meminta tolong hingga ibu-ibu tersebut di angkat oleh security yang ada di mall. Beberapa menit di beri minyak angin dan pijitan, tetapi tidak membuat ibu itu sadar.

"Pak bawa ke rumah sakit aja, saya takut dia kenapa-kenapa," ucap Hana.

"Ayo bawa, tapi kamu sebagai penanggung jawab karena dia pingsan saat bersama kamu," ucap security.

Hana mengangguk, ia khawatir melihat wajah wanita itu tampak pucat. Teringat dengan ibunya di kampung yang mungkin umurnya hampir sama dengan wanita paruh baya tersebut.

Setelah sampai di rumah sakit, Hana kebingungan karena tidak tahu siapa nama wanita itu. Hingga akhirnya memberanikan diri membuka tasnya dan mencari dompetnya untuk menemukan kartu identitas wanita tersebut.

"Namanya bu Rosa Amalia," ucap Hana pada suster.

"Kami akan tangani, ibu ini terkena serangan jantung. Mbak silahkan urus administrasi nya ya!" ucap perawat tersebut.

Hana berjalan ke bagian administrasi, saat di minta membayar biaya penanganan di rumah sakit ia kebingungan. Karena di dompet wanita itu hanya ada uang cash berjumlah seratus ribu dan tidak cukup untuk membayar administrasi. Ada atm dan kredit card, tapi Hana tidak tahu password nya.

Hana memegang benda yang melingkar di lehernya, satu-satunya barang berharga yang ia punya.

"Mbak, tolong beri penanganan untuk Bu Rosa. Saya jual kalung saya dulu untuk bayar administrasi, dompet ini sebagai jaminan di dalamnya ada ATM dan kredit card jadi saya tidak akan kabur," ucap Hana.

"Iya boleh Mbak, kami masih memberi waktu untuk Mbak sampai bisa membayar administrasinya," ucap petugas administrasi tersebut.

Hana berlari lalu menaiki ojek untuk sampai ke toko perhiasan dan menjual kalungnya, setelah itu kembali ke rumah sakit dan membayar administrasi.

Setelah membayar administrasi Hana di beritahu oleh perawat jika Bu Rosa sudah di pindah ke ruang rawat.

"Ibu sudah sadar?" tanya Hana.

"Kamu yang membawa saya ke rumah sakit?" tanya Rosa.

"Iya, ibu pingsan di depan saya, setelah di bawa ke rumah sakit kata dokter ibu kena serangan jantung. Untung saya cepat bwa kesini, kalau enggak saya ikut kena serangan jantung juga kalau ada apa-apa sama ibu," ucap Hana.

"Terima kasih banyak ya, siapa nama kamu?" tanya Rosa.

"Nama saya Hana, Bu. Oh ya ini tas ibu, tadi saya cari uang untuk mengurus administrasi, tapi hanya ada seratus ribu, ada ATM dan kredit card tapi gak tahu password nya jadi isinya masih utuh tidak saya sentuh, Bu," ucap Hana.

"Lalu bagaimana membayar administrasinya?" tanya Rosa.

"Saya jual kalung saya, biar ibu dapat penanganan dulu biar selamat," ucap Hana.

Rosa memandang Hana dengan sendu, ia tak menyangka masih ada orang baik yang mau menolong orang padahal tidak mengenal orang tersebut.

"Terima kasih sudah menolong saya, Hana. Saya akan ganti uang kamu, saya minta nomor handphone kamu ya!" Rosa menyodorkan telepon genggamnya pada Hana.

Hana mencatat nomor ponselnya ke ponsel wanita paruh baya itu lalu ia kembalikan ke pemiliknya. Setelah itu Rosa menelpon anaknya untuk mengabari kondisinya.

Tak lama kemudian seorang lelaki datang ke ruangan tersebut.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Amoorra
4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Mengandung Anak Tuan Serigala

Mengandung Anak Tuan Serigala

Linsing
5.0

Deskripsi [Gadis jenius yang tangguh×Manusia serigala + Mafia Kejam+ONS Jadi Cinta Sejati+Cinta Manis]Fang Yi Lan adalah seorang mahasiswi jenius dari jurusan kedokteran. Walaupun memiliki otak yang jenius, tetapi Yi Lan benar-benar buruk dalam menilai seorang pria. Di hari ulang tahunnya yang ke-20, Yi Lan tidak sengaja memergoki kekasihnya sedang berselingkuh dengan adik tirinya. Belum cukup sampai disana, Ayahnya malah menyuruhnya untuk merelakan kekasihnya untuk adik tirinya itu. Selain itu, dia malah dipaksa untuk menerima lamaran dari seorang pria hidung belang. . Yi Lan tentu saja tidak bisa menerima keputusan Ayahnya. Dia langsung memberontak sejadi-jadinya. Dia merasa takdirnya benar-benar kejam dan tidak adil. Dengan segala daya upaya, Yi Lan akhirnya berhasil melarikan diri dari rumah Ayahnya. . Di dalam pelariannya, Yi Lan tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang sedang terluka parah. Pria itu berwajah sangat tampan dan dingin. Tubuhnya juga terlihat sangat kekar dan kuat. Tetapi sayangnya, ketika pria itu pingsan, pria itu tiba-tiba berubah wujud menjadi seekor serigala hitam yang berbulu lebat. . Yi Lan benar-benar terkejut saat melihat perubahan pria itu. Dia refleks langsung berusaha untuk melarikan diri. Tetapi sayangnya, hati nuraninya sebagai seorang dokter melarangnya untuk meninggalkan pria itu. Karena dibebani oleh rasa iba, Yi Lan akhirnya menolong pria itu. . Setelah luka-lukanya diobati, pria itu akhirnya kembali berubah wujud menjadi manuisa. Tetapi sayangnya, bukannya berterima kasih kepada Yi Lan, pria itu malah mengigit leher Yi Lan sampai meninggalkan jejak. Setelah itu, pria itu langsung memperkos4 Yi Lan dengan ganas. . " Wangimu benar-benar enak Nona..., mulai malam ini, kau adalah pasanganku, aku akan membuatmu mengandung anak-anakku... !!" . Yi Lan hanya bisa menangis histeris saat diperkos4 oleh pria itu. Dia merasa nasibnya benar-benar sangat buruk. Kesialan menimpanya tanpa henti. Seandainya memungkinkan, dia ingin mati sekarang juga.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku