Warning!! Khusus dewasa 21++ Kehidupan keluarga Baskoro yang terpandang tiba-tiba terguncang oleh musibah besar. Mereka harus merasakan pahitnya duka ketika sang putra sulung, Candra, mendadak tiada dalam sebuah kecelakaan tragis. Kehilangan itu membawa luka mendalam bagi keluarga, terutama bagi orang tua Candra, Bapak Baskoro dan Ibu Baskoro. Namun, dengan perjalanan waktu, keluarga Baskoro harus terus berjalan. Karena Candra adalah putra sulung, kepemimpinan perusahaan milik keluarga pun harus beralih kepada adiknya, Arga. Arga, yang sebelumnya memiliki peran yang lebih rendah dalam perusahaan, tiba-tiba harus menghadapi tanggung jawab besar sebagai pemimpin perusahaan keluarga. Sebagai adik Candra, Arga memiliki rasa tanggung jawab yang berat untuk melanjutkan visi dan misi yang telah diletakkan oleh Candra sebelumnya. Namun, di balik kesedihan dan keterkejutan keluarga atas kehilangan Candra, ternyata tersembunyi rahasia yang lebih dalam. Ternyata, sebelum menikah dengan Ratu, Candra telah memiliki hubungan rahasia dengan seorang wanita bernama Anjani. Mereka telah menikah siri dan menjalani kehidupan yang tersembunyi dari pandangan keluarga Baskoro. Namun, Ratu, yang juga terlibat dalam hubungan spesial dengan Arga sebelumnya, mengetahui rahasia ini. Ketika rahasia tersebut terungkap, keluarga Baskoro harus menghadapi kenyataan yang lebih rumit dari yang mereka kira. Konflik internal dan pertentangan nilai-nilai keluarga menjadi semakin rumit dengan munculnya rahasia ini. Bagaimana keluarga Baskoro akan menghadapi rahasia-rahasia ini? Akankah mereka mampu menyatukan diri dan menghadapi tantangan yang mengancam keutuhan keluarga dan bisnis mereka?
Suasana duka masih menyelimuti keluarga Baskoro karena kepergian putra sulung mereka bernama Candra Baskoro. Dia meninggal karena sebuah insiden pesawat dalam perjalanan bisnisnya. Kepergian Candra menjadi pukulan telak bagi Galih Baskoro, ayah dari Candra dan Arga. Ada rasa bersalah dalam hatinya karena dialah yang memaksa Candra untuk berangkat ke Manado waktu itu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di proyek barunya.
Candra memiliki seorang istri yang bekerja sebagai artis sekaligus supermodel bernama Ratu. Mereka dikaruniai seorang putri cantik berusia dua tahun yang bernama Tyas Utami Baskoro. Pernikahan Candra dan Ratu adalah hasil dari perjodohan antara dua keluarga besar yang memiliki perusahaan raksasa. Pernikahan itu didasari atas kepentingan bisnis yang saling menguntungkan.
"Arga, kini hanya kamu satu-satunya harapan papah untuk meneruskan bisnis keluarga kita. Papah sudah terlalu tua untuk bekerja di kantor, punggung papah sakit jika terlalu lama duduk," ucap Galih.
Arga Baskoro adalah adik satu-satunya Candra yang berarti sekarang dia menjadi satu-satunya pewaris Baskoro yang masih hidup. Meskipun Arga dikenal sebagai laki-laki angkuh dan arogan, dia tak bisa menyembunyikan rasa sayangnya pada Candra. Hubungan Candra dan Arga sangat dekat sejak kecil, Candra sangat mengasihi adiknya, begitu pula dengan Arga.
Tanpa keluarga mereka tahu, Arga dan Ratu sebenarnya pernah menjalin kasih. Ratu adalah cinta pertama Arga! Namun, saat mendengar bahwa kakaknya dijodohkan, Arga perlahan mundur dari hubungannya dengan Ratu. Arga mengubur cintanya dalam diam, baginya cukup melihat orang-orang yang ia sayangi bahagia.
"Aku Arga Birawa Baskoro, akan melakukan apapun demi keluarga ini. Papah dan Mamah tidak perlu khawatir, aku yang akan menggantikan kakak untuk menjaga keluarga ini," itulah janji Arga pada kedua orang tuanya.
Satu bulan telah berlalu setelah peristiwa kehilangan putra sulung Baskoro. Semua mulai berjalan seperti semula lagi. Sudah dua minggu ini Arga menempati kursi CEO di perusahaan Baskoro.
"Tuan, ada Nyonya Ratu yang ingin bertemu," kata sekretarisnya.
"Bilang saja aku tak ada," jawab Arga tanpa menoleh sedikitpun. Matanya masih fokus dengan layar laptop yang menyala di depannya.
"Tapi aku tahu kau ada di sini!" suara seorang wanita membuat Arga menghentikan gerakan jarinya di atas keypad, tapi ia tetap saja tak menoleh sedikitpun.
"Lanjutkan pekerjaanmu." sang sekretaris mundur dengan wajah ketakutan.
"Apa aku terlihat seperti hantu bagimu? Kenapa kau tidak mau menemuiku?!" Ratu tak habis pikir padahal Arga yang dulu memiliki sifat yang hangat dan penuh perhatian menjadi berubah seratus persen. Arga menjadi seorang yang pendiam dan dingin, dia hanya mau berbicara panjang lebar jika itu dengan keponakannya yaitu Tyas.
"Tadi malam aku mendengar papah dan mamahmu berbicara, jika aku tidak salah mereka ingin segera menikahkanmu," ujar Ratu kemudian duduk di meja kerja tepat di samping Arga.Dalam balutan dress Sabrina, kaki Ratu sengaja menyilang hingga paha putihnya terlihat sempurna. Lengkap dengan panjang dress yang hanya dua jengkal di atas lututnya, dia terlihat anggun. Namun, raut wajahnya mencerminkan ketegangan dan kekhawatiran.
"Itu bukan urasanmu!" ujar Arga yang masih tidak menengok kearah Ratu.
"Ini sudah menjadi urusanku karena aku mendengar mereka akan menikahkanmu dengan istri kakakmu, yaitu aku! Kau dengar itu, aku yang ingin dinikahkan denganmu," ucap Ratu sambil santai meneguk kopi di meja kerja Arga. Tanpa ragu, Arga menarik kursi mundur dan berdiri dengan tatapan tajam menghadapi wanita di depannya.
"Bukankah seharusnya kau bahagia!? Kita bisa bersama lagi, cinta kita akhirnya bisa bersatu," kata Ratu dengan penuh harap.
"Pergi! jika aku tidak memandang kakakku, aku sudah melemparmu dari sini," ucap Arga tegas, lalu pergi meninggalkan ruangan karena ada jadwal meeting.
Ratu terpaku di tempat, air matanya tak tertahan. Dulu, Arga tak akan tega melihatnya menangis. Dia akan melakukan segalanya untuk membuatnya bahagia.
"Aku masih sangat mencintaimu, Arga Birawa Baskoro!" pekik Ratu dengan suara tercekat, tetapi Arga tak menoleh. Dia berkata pada wanita di belakangnya, "Dan penyesalan terbesarku adalah bahwa aku pernah mencintaimu."
Kata-kata itu membuat Ratu semakin hancur. Air matanya semakin deras mengalir. Namun, dia tersenyum dengan mata berkaca-kaca, "Aku sudah satu langkah di depanmu sayang, bahkan kedua orang tuamu masih mengharapkan aku untuk menjadi menantu mereka."
"Cepat atau lambat, kau akan kembali menjadi milikku! Hanya milikku," gumam Ratu sambil mengusap air matanya dengan tangan gemetar.
Beberapa hari sebelumnya, di kompleks pemakaman elite, Anjani bersimpuh di depan pusara yang masih basah. "Maaf karena aku tak bisa membawa dia, tapi aku yakin kau bisa melihatnya dari atas sana. Dia sangat mirip denganmu. Senyumnya manis seperti senyummu, matanya juga sama seperti milikmu. Semua yang ada padanya sangat mirip denganmu," ucap Anjani dengan sedih, mencium batu nisan yang bertuliskan nama suaminya.
"Tenanglah di sana, Mas. Aku akan membuat putra kita bahagia, terimakasih telah memberikan Dharma Fajar Baskoro. Aku akan membuatnya pantas menjadi seorang Baskoro, pria yang tangguh sepertimu," Lanjutnya.
Tanpa dia ketahui, dua orang parubaya sedang mendengar semuanya dengan berderaian air mata. Mereka berpelukan untuk saling menguatkan, merasakan rasa bahagia dan rasa bersalah sekaligus, karena menemukan keturunan yang akan menjadi pewaris keluarga Baskoro yang sesungguhnya.
Tak lama kemudian, wanita itu, Anjani Melati, meninggalkan komplek pemakaman dengan sedikit terburu-buru. Khawatir putranya yang dia titipkan pada ibunya akan rewel karena masih memberikan ASI eksklusif. Anjani adalah seorang wanita cantik yang dinikahi secara siri oleh Candra Baskoro tiga tahun yang lalu. Namun sayang, Tuhan baru mempercayakan dia untuk mengandung setelah dua tahun usia pernikahan mereka.
Anjani berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Dia tinggal bersama ibu dan adik laki-lakinya, Randika, karena ayahnya sudah meninggal saat mereka masih kecil. Anjani telah terbiasa hidup sederhana dan mandiri, tidak pernah mengeluh dengan segala kekurangannya. Demikian pula dengan Randika, meskipun masih sangat muda, dia berusaha untuk membahagiakan dua perempuan dalam hidupnya. Setelah lulus sekolah, Randika melanjutkan kuliah sambil bekerja paruh waktu.
Mata Anjani menyipit ketika melihat sebuah mobil mewah terparkir di halaman rumahnya. Dia segera menaruh motornya dan bergegas masuk ke rumah, khawatir terjadi sesuatu pada Dharma atau ibunya.
"Assalamualaikum, ibu." sapa Anjani, namun langkahnya terhenti ketika melihat ibunya menggendong Dharma yang sedang menangis.
"Walaikumsalam."
Tatapan Anjani berpindah pada dua orang parubaya yang menjawab salamnya. Seorang laki-laki dan perempuan berumur sedang duduk di rumah mereka yang sangat sederhana, mengenakan pakaian mahal.
"Ibu, Randika, ada apa ini? Siapa mereka?" tanya Anjani dengan kebingungan.
"Duduk dulu Anjani, kita bicara nanti. Kasihan Dharma dari tadi sudah kehausan," pinta ibu Ningsih, sambil menenangkan putrinya.
Anjani menyadari bahwa ibunya ingin membicarakan hal ini dengan tenang. Dia mengambil Dharma dan membawanya ke kamar untuk menyusui bayinya. Tak lama kemudian, ia mendengar suara mobil yang meninggalkan halaman rumah mereka, mungkin dua orang yang ia jumpai di ruang tengah tadi sudah pulang.
"Dharma sudah tidur?" tanya ibu Ningsih yang kemudian masuk ke kamar putrinya.
"Sudah Bu, tadi siapa mereka?"
"Mereka adalah Tuan dan Nyonya Galih Baskoro," jawab ibu Ningsih singkat, karena dia tahu persis bagaimana reaksi putrinya.
"Baskoro!? Mereka orang tua Mas Candra? Untuk apa mereka kesini Bu? Jika ini berhubungan dengan Dharma, apapun alasannya, aku akan melawan mereka. Dharma adalah putraku!" ucap Anjani dengan tegas.
Anjani masih ingat dengan jelas bahwa pernikahannya dengan Candra tidak pernah mendapat restu dari keluarga Baskoro. Dia rela menikah siri karena berpikir lambat laun mungkin bisa mencairkan hati mertuanya.
Hingga keluarga itu, dengan teganya, menikahkan Candra dengan wanita lain, walau mereka tahu Candra sudah menjadi suaminya.
"Tidak ada siapapun yang akan mengambil Dharma dari sisimu. Ibu dan Randika juga tidak akan tinggal diam jika mereka mengganggu hidup kalian," ucap ibu Ningsih dengan tegas.
Anjani terdiam, tapi air mata tak terasa sudah mengalir di pipinya. Selama tiga tahun ini, ia mencoba menjadi wanita kuat di depan suaminya. Senyum selalu tampak di wajahnya, walau hatinya sedang menangis. Di dunia ini, tak ada satu pun istri yang rela melihat suaminya dimiliki oleh wanita lain.
"Kenapa baru sekarang? Kenapa setelah Mas Candra pergi meninggalkan kami? Jika mereka keberatan dengan keberadaan Dharma, maka mereka tidak usah khawatir. Anjani tak akan pernah membebankan hidup Dharma pada mereka. Dharma Fajar Baskoro hanya putraku, dia akan besar dengan keringat ibunya, bukan dengan mengemis pada mereka," ucap Anjani dengan perasaan campur aduk.
"Kau pernah dengar kalau sebuah penyesalan selalu ada di belakang. Dan itulah yang sedang mereka alami saat ini, mereka menyesal, Anjani. Mereka ingin minta maaf kepadamu juga Dharma," kata ibu Ningsih mencoba menenangkan.
"Masih sakit, Bu!" Anjani memegang dadanya dengan kedua tangannya. Dia sudah mulai terisak tertahan, karena takut suaranya akan membangunkan putranya yang sedang tidur.
"Ibu tahu, Ibu paham, Nak! Ibu juga seorang wanita. Tapi ikhlaskan semua, pasrahkan semua pada Yang di Atas," ucap ibu Ningsih dengan bijaksana.
"Anjani tidak pernah membenci kedua orang tua Mas Candra, tapi Anjani hanya merasa sangat kecewa, Anjani tidak akan melarang jika mereka ingin bertemu Dharma, tapi jangan harap mereka bisa memiliki Dharma!" ujar Anjani dengan tegas.
Bab 1 01. Sang Pewaris
22/11/2023
Bab 2 02. Kita Lihat Saja Nanti
22/11/2023
Bab 3 03. Rayhan
22/11/2023
Bab 4 04. Kemarahan Arga
22/11/2023
Bab 5 05. Sah
22/11/2023
Bab 6 06. Godaan Ratu
22/11/2023
Bab 7 07. Selalu Terbayang
22/11/2023
Bab 8 08. Cemburu
22/11/2023
Bab 9 09. Kue Yang Enak
22/11/2023
Bab 10 10. Panggilan Papa
22/11/2023
Bab 11 Terakhir Melayani Wanita
28/11/2023
Bab 12 Amarah Arga
28/11/2023
Bab 13 Bermain Ditoilet
28/11/2023
Bab 14 Diary Candra
28/11/2023
Bab 15 3 Malaikat Penolong
28/11/2023
Bab 16 Penyesalan Datang Diakhir
28/11/2023
Bab 17 Emosi Randika
28/11/2023
Bab 18 Kedatangan Arga
28/11/2023
Bab 19 Pulanglah Bersamaku
28/11/2023
Bab 20 Masih Ingat Dengan Anakku
28/11/2023
Bab 21 Aku Juga Mencintaimu, Mas
05/12/2023
Bab 22 Apa Mau Melakukannya Sekarang
06/12/2023
Bab 23 Dikira Pencuri
07/12/2023
Bab 24 Sayang, Pelan-pelan
08/12/2023
Bab 25 Kemana Dia Pergi
09/12/2023
Bab 26 Dipukuli
10/12/2023
Bab 27 Biasakan Untuk Melihatnya
11/12/2023
Bab 28 Karina
13/12/2023
Bab 29 Semuanya Terbongkar
14/12/2023
Bab 30 Kembalikan Anak dan Cucuku
15/12/2023
Bab 31 Dimaafkan
16/12/2023
Bab 32 Tidak Takut Padaku
17/12/2023
Bab 33 Dia Milikku!
18/12/2023
Bab 34 Divilla
19/12/2023
Bab 35 Meluluhkan Hati Mertua
20/12/2023
Bab 36 Saweran
21/12/2023
Bab 37 Aku Mencintaimu
22/12/2023
Bab 38 Keputusan Riki
23/12/2023
Bab 39 Kamu Seksi Saat Sedang Membaca
24/12/2023
Bab 40 Teka Teki Penculik Ratu
25/12/2023
Buku lain oleh US
Selebihnya