Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sexy Dancer
5.0
Komentar
3.9K
Penayangan
11
Bab

Mahasiswi cantik yang bekerja sebagai Sexy dancer rela meninggalkan kekasih yang sangat ia cintai demi tak membuat sang kekasih malu karna pekerjaannya. Ia sangat di minati dalam lingkungan kerjaanya, banyak pria sangat terpikat pada sosok wanita Sexy yang bernama Cattrine.

Bab 1 VIP BAR

Di tengah-tengah kota yang besar ini, terdapat satu tempat nongkrong yang sangat terkenal. Banyak sekali muda-mudi menghabiskan waktu senggang mereka di tempat itu. Sudah berjalan selama 6 tahun lamanya, malam ini VIP bar akan merayakan Anniversary ke 7 tahun. Anak-anak muda tak ketinggalan informasi, banyak diskon dan hadiah menarik yang di tawarkan pemilik dari VIP bar tersebut.

VIP bar adalah bangunan yang besar dan megah, membuat tempat itu tentunya sangat terlihat jelas di tengah-tengah kota. VIP bar mempunyai dua Tempat ekslusif, yang pertama biasa disebut dengan -the VIP-.

The VIP buka setiap hari pada jam 5 sore hinggah 5 subuh. Disitu terdapat beberapa minuman cocktail, Soju , sake dan minuman sejenis lainya yang memiliki tingkat alkohol yang terbilang sangat rendah atau hanya bersoda. Tempat itu dibebaskan dari segala usia, mulai dari 15+.

Sedangkan, tempat lainnya di VIP bar yang bernama -The Real VIP- adalah tempat yang sangat terkhususkan dan rahasia, bahkan hanya dibuka 3x dalam seminggu, yakni pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

The Real VIP buka setiap jam 12 tengah malam hinggah 4 subuh. Dimana para pengunjung harus berusia minimal 25+.

-The Real VIP- adalah surga dunia, dimana para gadis muda sexy nan cantik jelita bagaikan butiran debu banyaknya, semua pria berduit bebas memilih siapapun dan berapapun wanita yang ia inginkan untuk menemaninya. Disini hanya tersedia berbagai alkohol dengan kadar tinggi.

Tak satupun pengunjung yang datang ke sini akan merasa bosan ataupun tak puas dengan pelayanan yang di dapatkan. Semuanya akan merasa ketergantungan dan kembali lagi ketempat itu untuk menikmati indahnya dunia.

Salah satu syarat untuk bisa masuk ketempat itu calon pengunjung harus mendaftar sebagai member dengan saldo minimal 100juta.

Itu terdengar sangat luar biasa bagi kita kalangan yang biasa-biasa, tapi bagi mereka para pengusaha-pengusaha kaya raya itu hanya hal kecil saja.

VIP bar sudah di dekorasi sebagai mana mestinya agar terlihat indah tentunya. Malam ini akan sangat meriah, semua pekerja yang bekerja terlihat semangat dan juga kelelahan selama mendekorasi tempat itu. Dengar-dengar gaji yang di berikan VIP bar kepada pekerjanya juga tak main-main, VIP bar berani membayar gaji dengan sangat fantastis jika memang kamu pantas menerimanya...

Seleksi untuk masuk bekerja juga tak main-main, kamu harus memang berpengalaman dan profesional serta berjanji tidak akan terjadi cinta lokasi, jika terjadi kamu harus membayar denda senilai gaji mu selama 4 bulan, itu yang tertulis di surat perjanjian kontrak.

Anniversary VIP bar ketujuh tahun jatuh tepat dihari Selasa, tentunya hari dimana The Real VIP open.

Banyak sekali persiapan yang sangat matang yang sudah disiapkan owner tempat itu untuk menjamu para pengunjung dimalam hari ini.

Para gadis cantik jelita nan sexy terlihat duduk manis didepan cermin yang sangat besar, ada yang sudah duduk didepan meja rias dan ada juga yang masih menunggu giliran sambil bermalas-malasan di sofa yang disediakan. Para perias dengan cepat dan berhati-hati mempercantik wajah mereka satu-persatu secara bergantian, agar malam ini terlihat lebih cantik bahkan elegan.

"Para ladies, tolong setelah makeup secepatnya ganti pakaian yah! Mami mau semua sudah duduk cantik ditempat biasa 30menit dari sekarang...!" Pintah mami tersebut dengan nada tegas.

Mami adalah ibu para pekerja wanita yang akan menemani pengunjung yang tentunya sudah membayar mereka sesuai syarat dan ketentuan. Mami bertugas untuk menjaga anak-anak ladies-nya jika terjadi sesuatu. Seperti, mabuk berlebihan, tidak bisa pulang sendirian, atau bermasalah dengan pengunjung bahkan akan menyelesaikan masalah sesama ladies jika ada. Mami juga yang mengatur peraturan boleh atau tidaknya sesuatu yang akan ladies lakukan.

Ladies adalah teman bersantainya para pengunjung yang sudah membayar. Melakukan apa saja di perbolehkan sesuai dengan syarat dan ketentuan.

Sexy Dancer adalah penari yang menari memakai bikini atau bahkan telanjang, mereka menari biasanya di atas panggung memakai tiang atau bahkan bisa di meja-meja pengunjung. Tugas mereka menarik banyak perhatian agar para pengunjung betah di Disco Time atau jam dimana acara bergoyang berlangsung, acara itu antara pukul 1-3 dini hari. Mereka harus siap dengan berbagai permintaan dari para pengunjung yang sudah membayar sesuai syarat dan ketentuan.

-The VIP- sudah ramai sejak tadi sore muda-mudi yang tengah asyik berpacaran itu menikmati jamuan yang telah mereka pesan tentunya.

Dimeja bartender tepat disudut ruangan, terlihat seorang wanita berambut panjang memakai baju Oversize dan celana pendek serta sepasang sepatu booth hitam. Wanita itu tengah asyik menikmati sebatang rokok yang ia hisap sambil meminum segelas sake pesanannya. Ia sepertinya sedang menunggu seseorang atau sesuatu.

"Haii!"

Mendengar suara itu wanita itu melirik kearah suara sambil menatap dengan wajah datar dan tersenyum tipis. Terlihat sosok pria muda berumur 23tahun yang memakai jaket kulit berwarna coklat tengah tersenyum ramah kearahnya.

"Sendirian??? atau lagi nunggu siapa?"

Tanpa menjawab atau menghadap ke arah suara itu lagi, wanita itu malah meneguk habis segelas sake miliknya. Ia beranjak dari tempat duduknya berjalan kearah luar.

"Mau kenalan dengan dia?" Tanya seorang pria yang bekerja sebagai barista yang tentunya sudah melihat adegan tadi.

"Iya, kenal?"

"Dia sering kesini, sepertinya seminggu 3x. Dia disini biasanya dari jam 9 sampai jam 11, duduk di meja bartender dan minum bersantai sendirian. Dia memang terlihat sangat jutek. Tapi aku pernah denger temennya manggil dia dengan nama Cattrine." jawab barista itu dengan cukup jelas.

"Cattrine? Hari apa saja dia datang?" Pertanyaan antusias itu datang dari pria berjaket kulit itu.

"Sepertinya hari Selasa, seperti hari ini! Untuk hari lainya aku tidak mengingatnya!"

"Thanks bung!" ucap pria itu sambil menyodorkan selembar uang 100.000 dihadapan barista itu. Barista yang sudah terbiasa dengan hal itu membalas dengan senyuman yang ramah.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku