Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Of Love Trilogy

Of Love Trilogy

soojihyo

5.0
Komentar
481
Penayangan
38
Bab

Dimulai dari Ayana Ranisya yang memiliki suami yang selalu membuatnya hidup susah, Ares Adiswara selalu membebankan Ayana dengan hutang- hutang nya, mempertemukan Ayana dengan seorang Executive muda Yakni Arga Arkhilendra, seorang pengusaha muda sukses yang akan segera menikah. Ayana terlibat Cinta satu malam dengan Arga yang akan segera menikah, hingga menggoyahkan hati seorang Arga Arkhilendra yang tidak pernah jatuh cinta sama sekali bahkan dengan calon istrinya sendiri, Arga hidup bebas selama ini. Komitment dengan Sheryl calon istrinya hanya sebuah perjanjian bisnis saja. Lalu bagaimana selanjutnya? setelah Arga sadar kalau ia sangat mencintai Ayana? Bagaimana pernikahan nya dengan Sheryl Claudia wibowo, Seorang wanita yang berpengaruh dalam dunia bisnis?

Bab 1 Eps.1. Neraka Ayana

" Mas, namaku dipertaruhkan." Bentak Ayana. " Mas Pinjam modal sebesar itu pakai nama, Aku?" Ucapnya tidak percaya ketika datang seorang debt collector kerumah sepagi itu membawa surat penagihan hutang atas nama Ayana Ranisya. Debt Collector itu bersikukuh meminta Ayana melunasi hutang nya bulan ini sebanyak 20 juta " Itu bukan hutang, Aku." nadanya meninggi. Dia tidak terima hutang sebesar dua ratus juta membelit tenggorokan Ayana. Bahkan uang dua puluh juta untuk angsuran ke tiga itu harus ada lusa nanti.

Ayana setres dengan kelakuan Ares lagi. Dia harus menjaga kewarasan dari ketidak warasan yang ada di dalam rumah tangganya.

Ares Adiswara Hanya mengusap wajahnya kesal, matanya Nanar tidak percaya melihat sang istri membentak nya penuh kebencian.Bahkan dia menyakini bahwa istrinya dahulu adalah wanita yang lembut penuh perhatian.

Tidak seperti sekarang.

" Itu hutang aku, untuk nutupin perusahaan yang mau bangkrut." Jawabnya. Ares mengusap kasar wajahnya karena hampir marah. Dia masih mencoba merapatkan rahang nya menahan emosi yang siap meledak.

" Tapi kenapa pakai, Namaku, Mas. Jadi orang collector itu datang ya_ cari Aku, Bukan Mas. Ares." Tekan Ayana, dia tidak pernah memakai uang Ares sama sekali, Ayana tidak ingat pernah menandatangi sesuatu juga, Dia hanya ingat harus menandatangani jual beli mobil nya.

" Aku nggak pernah ngajuin, Pinjaman Mas? kapan itu? Saya nggak pernah ngerasa apapun mengenai pinjaman ini, Mas nipu aku dengan cara begini, Mas ini tega tauk, Mas kejam." Cecarnya. Ayana mati - matian untuk tidak menangis, padahal dia mau sekali berteriak menangis sejadinya.

" Dari mana saya dapatkan uang itu, selama tiga hari, Mas." Ayana meminta penjelasan.

Selama ini Ares terlalu perhitungan dengan Ayana soal masalah keuangan mereka, terlihat seperti jalan sendiri- sendiri. Ares masih dengan pendirian nya Membuka usaha Garment walaupun beberapa kali dia jatuh terjun payung. Tanpa pernah bangun lagi, Ambruk usahanya sekaligus bahkan hancur.

Ayana sudah kesal, seharusnya jika tidak memiliki bakat jadi pengusaha lebih baik dia mencoba kerja saja di perusahaan multinational dengan gelar MBA nya. ARES adalah lulusan bisnis dari Universitas Curtin Perth. Australia.

" Aku, Nggak terima. Bagaimanapun tolong lunasi hutang atas namaku, bukan aku tidak peduli sama kamu, Mas. Tapi ini udah ketiga kali nya, Aku tolongin Mas jatuh bangun. Uang sebesar itu dari mana? kamu tau kerjaanku hanya karyawan Bank biasa, Kalau tau orang Bank tau skandal aku pinjam uang, Bisa - bisa saya dikeluarkan dari kantor. Mas."

BRAK!

Ares menendang meja diruang tamu mereka, Ares menendang Asal benda di hadapan nya. Hingga Meja itu terbalik, beberapa Vas bunga di atasnya pecah, pecah berserakan, bagai hati Ayana yang siap pecah berkali- kali oleh Ares.

Ayana menutup telinga nya dan menjerit. Dia ketakutan suaminya kalap lagi seperti waktu itu mencekik nya. Dia menjaga jarak supaya Ares tidak lagi menyakitinya.

Ares mengacak rambutnya kesal. Ia melotot ke ara Ayana dengan merapatkan kedua rehang nya.

" Kamu itu jadi istri, Perhitungan sekali. Ayana." Ucapnya tidak terima. Matanya melotot, gertakan geraham nya keras. " Hanya pinjam namamu saja, kamu begitu sewot nya sama Aku? Dasar istri Durhaka." Ucap nya kasar, sambil ia menunjuk dengan telunjuknya ke arah wajah Ayana.

Deg!

" Aku sudah biasa kamu perlakukan seperti ini, mas.."

Benar Ayana menyadari kalau dia sudah durhaka pada suaminya, Itu adalah perbuatan Dosa untuk nya. Tapi Bukankah seorang suami itu ladang Syurga untuk istrinya? bahkan Rasullulah saja berucap lembut pada istrinya.

Tidak, Ayana seperti ini karena Ares yang mengajarkan nya untuk berteriak, Dia memberontak, Dia membangkang karena Ares yang selalu kasar padanya. Bahkan Ayana sudah tidak tahan dengan beban di pundaknya. Ayana harus lagi mencicil hutang Ares terus, Ayana tidak dia tidak mau mengulangi hal sama, dia bukan babi yang bodoh.

Ayana mencoba bersabar mendekat pada Ares.

" Mas, Kalau cuman sekali, Saya ngak masalah.Tapi, Ini berkali - kali..., Mas, gini sama saya. " Ucapnya melembut.

" Hentikan saja usaha itu, Mas Tolong, Jangan buat saya semakin terbelit. Sama hutang kamu terus. Plis saya sudah sesak." Ayana mencoba merendahkan nada suaranya dan mengaku saya bukan lagi Aku.

Ares Mulai meluluh, ia menatap wajah Ayana dalam.

" Mas, kehabisan Uang. Kamu jual saja mobilmu, buat talangin hutang Mas sama, Bank." Ucapnya dia tidak tahu malu. Dia mulai merayu, dan membuat Ayana percaya kata - katanya. " Tolongin, Mas. Sekali lagi ajah. Ay." Matanya membulat, Ares memastikan untuk Ayana menyelam kedalam matanya dan percaya. " Tolonglah..."

Ayana senyum tipis, ia menaikan senyum sinis nya.

" Tolong..." Gumannya.

Ayana dulu memang mencintainya, Tapi ia tidak bodoh. Ayana menarik nafasnya dalam - dalam, ada sesuatu yang menggangu telinganya sampai detik ini, ucapan Ares meminta tolong bukan hanya satu atau dua kali, tapi selalu minta tolong.

" Kamu tau mas, rasanya hatiku sudah berubah jadi racun buat kamu, aku siap nyakitin kamu dengan racun aku?" Batin nya.

" Enggak. Saya nggak bisa tolongin, Mas lagi. Bahkan Mas tau sendiri, biaya hidup sehari - hari kalian saja, Saya yang tanggung Mas, Mas tidak pernah mikir itu. Mas nggak pernah kasih saya nafkah bulanan. Lalu kami harus gimana? Mobil itu satu - satunya alat transportasi saya, itu hasil cicilan saya selama beberapa tahun, hasil kerja keras saya sebelum menikah dengan, Mas."

Ares memegang bahu Ayana, memastikan kesediaan ayana selanjutnya.

" Kamu bisa kan, naik Motor, Kita tuker Mobil kamu dengan Motor." Ucapnya tidak tahu malu.

" Enggak, Mas. Garment kamu saja jual." Balasnya sinis. " Lalu hasil jualnya semuanya pakai untuk lunasi hutang kamu,semua. aku ngak akan minta!"

Ares tidak rela kehilangan Garment peninggalan keluarganya.

" Mas, Mau mulai lagi usaha, Ay." Rayunya.

Ayana menggubris tangan Ares seketika dan langsung menatap bola mata Ares yang dulu selalu meluluhkan dirinya, dan hanyut dalam cinta bualan Ares.

" Enggak, Mas. Tolong cari usaha lain, kuliner kek, atau jualan air teh manis kayak beberapa entrepreneur muda, jualan ayam versi korea kek, Mas itu udah nggak bisa buat lagi garment. Itu terlalu banyak modal, Usaha kecil yang penting ada masukan, Mas."

" Itu karena, Mas bangkrut. Ay."

Ayana sekali lagi menggeleng. Ia tidak bersedia sama sekali.

" Bukan karena hanya bangkrut, Dulu Mas saat berjaya kemana? Mas hura- hura sama teman, Mas. Sekarang setelah bangkrut, kemana teman kamu?" Ejeknya.

"kemana mereka? bahkan selingkuhan kamu." Ucap Ayana. Dia tidak gentar dengan permintaan tolong suaminya lagi. Dia mengingatkan dosa Ares di empat tahun lalu, Dia masih menyimpan luka nya secara baik, bahkan masih terasa baru. Luka itu masih basah di hati Ayana.

Matanya berkaca- kaca, Ares meminta maaf seperti biasa untuk meluluhkan hati Seorang Ayana Ranisya.

" Maafin, Mas. Ay."

Ayana menolak, ia tidak mau masuk dalam lubang hitam yang sama selama belasan tahun dengan Ares.

" Nggak, Tolong Mas ngerti. Saya bertahan hanya karena Athena, Anak kita. Bukan karena saya masih mencintaimu, Mas." Jelasnya. " Mas udah jelas kan? selama beberapa taun ini kita tinggal serumah, tapi status kita bukan lagi suami istri.." Jelasnya.

" Ya, Mas tau, tapi tolongin aku lagi, ay..plis?"

Ayana hanya menaikan bibirnya lalu meninggalkan Ares ke dalam kamarnya. Ia mengingat hanya putrinya Athrna yang membuat dirinya bertahan dengan lelaki yang bernama Ares.

Athena_ anak yang beranjak remaja, usianya tiga belas tahun dan sudah masuk sekolah menangah pertama. Dia anak pertama dari Ares Adiswara dan Ayana Ranisya. Mereka menamai putri mereka Athena seperti dewi Yunani, adalah dewi yang memberi kebijaksanaan untuk rumah tangga mereka.

Tapi itu salah, Athena justru mengikat kekang di leher sang ibu yaitu Ayana. Gadis kecil itu memiliki penyakit bipolar, dan sangat rentan depresi. Setiap kali Athena melihat mereka bertengkar, dia akan melakukan penyiksaan untuk dirinya. Athena pernah dua kali hampir mati bunuh diri, dan untungnya selalu diselamatkan oleh sang ibu yakni Ayana.

Ini adalah penyiksaan untuk dirinya, dia harus bertahan dengan Ares selama empat belas tahun, Meskipun dalam sepuluh tahun pernikahan nya Ayana Baik - baik saja. Setelah kepercayaan nya hilang karena Ares selingkuh darinya dengan OI, Oryza tepatnya. Suaminya main gila dengan sekertaris perempuan nya di garment.

Tidak hanya itu ketika Ares berjaya empat tahun lalu, Ares suka sekali traveling, Touring bersama teman - teman nya, Dia lupa Ayana. Suaminya tidak pernah mengajaknya sekalipun. Ayana terasing, dia tidak dianggap Ares sama sekali, bagaimana bisa Ares masih minta pengampunan dari Ayana? bahkan dia bukan malaikat, dia bukan istri rasullullah, dia bukan dewi kebajikan yang siap mengampuni siapapun pendosanya,

Dia hanya Ayana sang istri yang terbebani terus oleh lelaki yang mengaku dirinya sebagai suami.

" Ayana_tolong, saya sekali ini. Kalau perlu Mas minta akte tanah rumah ini sebagai tebusan. Mas pinjam dulu, untuk di gadaikan ke bank."

Ares tidak mudah begitu saja, melepaskan ayana. Ia mengejar Ayana kedalam kamarnya menyusul, supaya masalahnya selesai dengan Bank di bantu lagi Ayana, begitu dan selalu begitu kelakuan mantan suaminya itu.

Ayana mengacak rambutnya, Dia sudah tidak tahan dan ingin sekali meneriakinya keras.

" Mas. Ini rumah saya peninggalan orang tua saya satu- satunya, Mas mau akte rumah ini untuk di gadaikan, kalau rumah ini sampai tidak bisa ditebus, lalu kita mau tinggal dimana?" Ayana minta solusi. " Kamu, juga hidup dirumah saya menumpang! kamu bener- bener jahat, Mas!!

" Bukan itu, Ay. ini solusinya jalan.."

" Solusi untuk kamu, tapi masalah baru untuk aku!! Pergi kamu dari rumah aku!!" Usirnya.

" Kita ngontrak dulu, Bisa ay, kalau sampai hal lain terjadi, Tolong bantu. Mas, Ay."

" Enggak Mas, Saya nggak akan kasih rumah ini sebagai jaminan ke bank. Saya nggak peduli sama Kamu, lagi.." Teriaknya suda hilang kesabaran.

Ayana sudah sangat pusing menghadapi lelaki satu ini, dia ingin sekali mengusirnya pergi, dan lari dari Ares, tapi bagaimana Athena?

" Ayana, Plis."

Ayana menapis lengan nya, Dia pergi. mengambil kunci mobilnya " Nggak." Ares masih menarik tangan dan menahannya untuk keluar dari rumah. " Saya nggak bisa, Mas." Jelasnya.

" Kenapa? Ay?"

" Mas. Lupa? Berapa banyak beban di pundak, Saya? yang seharusnya jadi beban kamu, mas lupa saya ini siapa? saya istri Mas Ares? Saya bukan tulang punggung kamu, Mas. Ingat saya itu tulang rusuk kamu, Mas." Ayana menatapnya.

Melihat Ares menunduk dia juga tau setelah dia bangkrut, harusnya Ayana juga pergi dari hidupnya, tapi dia bertahan karena Athena.

Ares mulai mengendurkan cengkraman lengan nya. Dia juga menyadari bahwa dia selama ini bergantung pada Ayana, bahkan dia tidak punya penghasilan menentu. Bahkan dia tidak bekerja dalam waktu yang lama.

" Oke, Kamu menang." Jawab Ares kesal.

" Mas, Saya ingatkan lagi, Lusa harus ada uang buat bayar hutang kamu. Saya nggak ada uang sejumlah segitu, Tolong kamu usahakan sendiri, Mas." Ancam Ayana.

" Ay, Mas janji. Mas hanya pinjam mobil kamu untuk bayar angsuran beberapa bulan saja, setelah itu Mas ganti. Mas janji." Ucap Ares kembali mengulangi ucapan sama, tapi di acuhkan kembali Ayana.

Dia mengangkat ponsel nya untuk segera keluar dari rumah, mencari udara segar sebelum Athena menyadari bahwa Mama dan papa nya bertengkar lagi. " Ayana_" panggilnya sekali lagi.

" Ayana..!!"

Ayana melangkah keluar, menuju Carport. sebelum memasuki mobil kecilnya, Ayana memutar tubuhnya. Melihat Ares mematung.

" Saya mohon, bereskan kekacauan di ruang tamu tadi, sebelum Athena pulang sekolah, Mas. Ingat itu." Dia pergi, meninggalkan Ares, tanpa solusi apapun.

" Ayana_"

" Shitt, Sial Lo Ayana!!"

***

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku