Ana adalah seorang Istri dari Louis Kusnadi,mereka menikah baru satu bulan,tapi sedikit pun Louis belum pernah menyentuh sang Istri,pasalnya keduanya menikah karena di jodohkan,Ana Puspita Ningsih adalah seorang anak perempuan dengan keturunan yang baik-baik.dirinya terkenal dengan hati yang baik dan selalu menolong orang lain di sekitar nya yang sedang membutuhkan pertolongan,dirinya pun tak enggan untuk menyantuni orang-orang dengan berpenampilan kotor,seperti tukang sampah,petugas oranye,pemulung,anak yatim dan lainya. berbanding terbalik dengan suaminya,yang terkenal arogan dan semena-mena,suaminya juga suka menindas orang lain,apalagi orang itu membuat dongkol dirinya. banyak yang bilang jodoh itu cerminan diri,tapi sepertinya berbanding terbalik dengan jodoh Ana,dirinya bak Air yang menyegarkan dan Suami nya bak Api yang penuh dengan Amarah. duka dan berbagai macam luka,telah di rasakan oleh nya,selama berumah tangga dengan Louis,suaminya yang kaya Raya ternyata juga sangat pelit.
"jangan pernah sentuh barang ku!!!" ucap Louis,setelah keduanya resmi menjadi suami Istri siang tadi,dan saat ini keduanya sedang berada di dalam rumah besar milik Louis.
"ia." ucap Ana menurut atas perkataan laki-laki yang baru saja resmi menyandang status suami untuk nya.
"bagus." ucap Louis,lalu pergi meninggalkan Ana seorang diri.
"ya tuhan...aku baru saja menikah,tapi kenapa suami ku sekejam itu padaku!" monolog nya dalam hati,yang sedang duduk di meja rias,dan melepaskan satu persatu hiasan yang ada di kepalanya,setelah itu dia membuka gaun putih yang cantik dan bagus itu,seperti gaun putri raja dari negri dongeng,pada saat acara pernikahan nya tadi,semua mata wanita yang hadir di pesta pernikahan nya yang sangat mewah,semua mata itu memandang takjub ke arah nya,karena memang dasar nya Ana yang cantik dengan kulit putih bersih,dan berat badan ideal.
Dengan susah payah dia membuka gaun pengantin nya seorang diri,tanpa bantuan suaminya,jika pengantin yang lain nya,pada saat seperti ini biasa nya mereka akan berbahagia,dan suaminya akan selalu menempel dengan Istrinya,tapi sangat jauh berbeda dengan Ana.
kini dia sedang mandi,agar tubuh nya segar kembali,setelah selesai mandi dia mengenakan lingerie yang lumayan tebal,karena dirinya tak berani memakai yang kurang bahan,di keringkan nya rambutnya yang masih basah menggunakan hair drayer.setelah itu dia mengaplikasikan sedikit make up di wajah nya,dengan lipstik yang berwarna senada dengan warna bibir nya.
"siaappp.." ucap nya girang,lalu kembali melihat dirinya di kaca,yang berukuran lebih besar darinya,hingga dari ujung kepala hingga ujung kaki terlihat semua oleh nya.
"hm....gak ada yang aneh,baiklah kita turun dan makan sekarang pasti Mas Louis sedang menungguku saat ini." ucap nya lirih.
Lalu dengan perlahan,Ana menuruni tangga rumah yang sangat besar itu,bak rumah istana,dengan warna dasar coklat susu di padukan dengan warna putih,di setiap dinding nya.
Hingga ana sampai di meja makan,dan didapatinya tak ada siapapun di sana,bahkan makanan pun tak ada,dia mencoba mencari ke seluruh penjuru rumah,berharap dapat menemukan Suaminya,tapi nihil tak ada siapapun di rumah besar ini kecuali dirinya sendiri.
"kriuuuukkkkkk.....krrriiiiiuuuukkkk....kriuuuukkk." bunyi perut Ana,karena dirinya memang dari tadi belum juga sarapan,bahkan sedikit air pun tak ada masuk ke dalam perut nya.
karena perut nya yang sudah kelaparan dan minta di isi,Ana pun bergegas ke dapur,cukup susah baginya menemukan letak dapur dimana,karena rumah yang sangat besar dan ruangan yang sangat banyak.hingga akhirnya dirinya ketemu juga dengan dapur,di cek nya isi kulkas,tak ada apapun isinya,hanya ada telor dan sedikit cabe.lalu di cek nya kembali lemari yang ada di dapur,ternyata ada mie instan disana.dengan cekatan Ana memasak mie Instan tersebut dengan dua butir telor,tentunya tanpa ada sayur caisim di sana,kemudian Ana pun menyantap nya dengan rakus,karena dirinya sangat kelaparan.
Tak ada kata ngedumel baginya,walaupun dirinya juga berasal dari keluarga berada,dan belum pernah dirinya makan mie Instan seperti ini sebelum nya,paling tidak nya dia makan mie instan dengan banyak sayuran.
Setelah selesai makan,Ana lalu mencuci piring bekas nya,setelah itu dia kembali mengitari seluruh rumah yang sedang di tinggali nya.
"benar-benar tak ada orang disini!" ucap nya lirih.
Setelah melihat ke seluruh ruangan,dan benar saja tak ada sama sekali orang di rumah sebesar ini.hanya ada dirinya sendiri,sedangkan di lihat nya jam di dinding,yang sangat besar dan cantik.
Saat ini,jam nya sudah menunjuk kan jam 18:53 WIB.dan dia juga heran,kemana suaminya hingga saat ini belum pulang juga, bukan kah,saat ini mereka pengantin baru? Dan bukan kah saat ini mereka seharusnya memadu kasih bersama,hingga menghadirkan bayi mungil di rahim nya?
Tapi,apa sekarang? Bahkan batang hidung suaminya pun tak kelihatan dimana sekarang.
"huhhhh....ya Tuhan,kuatkan sabar ku,kuatkan hatiku." ucapnya dalam hati.dan tanpa terasa air mata nya jatuh begitu saja.di usapnya air mata nya yang menyapu pipi mulus nya.
Lalu dia melihat ke arah sofa mewah di ruangan tengah rumah tersebut.
"ya udah deh.aku tunggu Mas Lois,sambil duduk-duduk nonton tv kali ya." ucap nya lirih,lalu mendekati ke arah sofa mewah tersebut,setelah sampai di sofa,dia menyalakan tv yang berukuran lumayan besar itu,di cari nya acara tv yang di sukai nya,dia pun memilih menonton film lawak yang diperankan oleh Andre dan yang lainya.
Tak terasa,sudah satu jam dia menonton tv,hingga mata nya terasa berat dan dia sangat mengantuk,dan tanpa ia sadari dirinya sudah tertidur di sofa.
*****
Sedangkan di sisi lain,Lois yang di tunggu-tunggu oleh istrinya itu,ternyata saat ini sedang minum Wine di Bar ternama di ibukota,ada beberapa perempuan dengan baju kurang bahan di sisi nya,perempuan-perempuan itu,terus saja menggoda nya,hingga seorang perempuan cantik datang menghampirinya dan semua wanita yang ada di sisinya tadi pun,satu persatu pergi,dan kini tinggal lah Lois dan perempuan cantik itu,perempuan yang mempunyai tinggi badan 170 cm itu,dengan kulit putih bersih,hidung yang mancung,dan mata bulat yang indah,tapi ada beberapa jerawat di pipi nya.
"haiiii.....Syeren....lama sekali kamu,aku sudah menunggu mu dari tadi,sehingga jalang-jalang itu menggangguku." ucap lois,dengan suara serak dan suara mabuk nya.
"kamu ini,kenapa kamu disini?" tanya Syeren.
"aku menunggu mu." ucap nya,dengan nada mabuk nya.
"dasar bodoh!!! Istrimu menunggu mu di rumah." umpat Syeren.
Yah,Syeren adalah sahabat dekat nya Lois,sejauh ini tak ada perasaan dengan keduanya,baik dari Lois maupun Syeren.
Keduanya sudah bersahabat dekat sejak mereka SMP. Kini Lois tengah mabuk berat,dan Syeren bingung harus berbuat apa.
"iisssshhh...Lo ngeribetin gw terus,ayo pulang." ajak nya.
"terserah lo deh,gw ngikut aja...hehehe." ucapnya,
"dasar orang tak sadar diri,di buang ke laut juga pasti ni orang mau-mau aja!" umpat nya.
lalu dia pun membantu Lois,untuk berdiri dan Lois pun di papah nya,di bawa nya keluar dari Bar yang penuh dengan orang-orang ini.dengan susah payah dia memapah tubuh Lois,hingga mereka sekarang sudah berada di luar Bar dan Syeren membawa nya menuju mobil Lois,Syeren sengaja tak membawa mobil,dia datang ke Bar menggunakan Taksi,karena dia sudah hafal betul bagaimana Lois jika tengah mabuk.
Meskipun mereka sering berantem tapi Syeren masih punya sedikit simpati kepada Lois,dan selalu saja membantu jika Lois dalam keadaan tidak baik-baik aja.
Sesampainya di parkiran Mobil yang lumayan luas,Syeren lalu mencari dimana mobil Lois berada,hingga tak lama setelah itu,akhirnya dia berhasil juga menemukan mobil Lois.
Di bawa nya Lois,masuk kedalam mobil setelah mengambil kunci mobil di jas Lois,yang sudah di lepas nya,dan sekarang berada di tangan Syeren.setelah masuk ke dalam mobil,Syeren lalu duduk di bangku kemudi,sedang kan Lois,duduk di bangku penumpang.
Lois yang sudah tak sadarkan diri,entah dia sedang tidur atau pingsan gak ada yang tahu,begitupun dengan Syeren,dia juga gak tau bagaimana keadaan sahabatnya itu saat ini,yang dia tahu sahabatnya itu mabuk.
"haduhhhh .....ni orang,gak habis-habis bikin kerjaan untuk ku,bisa ngak sih,Lo bikin gw tenang menikamati hidup sedikit aja." kesal nya ke arah Lois yang tidak sadarkan diri itu.
Dia berfikir sejenak,kemana dia harus membawa Lois,dia tidak mungkin membawa Lois ke apartement nya,bisa-bisa Lois mengacaukan segala isi Apartment nya.
Setelah lama dia berfikir,kemana harus dia membawa sahabat nya yang menyusahkan nya itu,akhirnya dia punya ide.
"rasain lo,siapa suruh lo bandel,udah nikah juga,punya bini cantik,bukan nya berubah Lo makin menjadi-jadi." ucapnya lirih,memandang ke arah Lois yang sudah menutup mata nya rapat-rapat.
Setelah,kurang lebih 25 menit mereka membelah jalanan ibukota,meskipun sudah jam segini masih saja Ramai.Ibukota memang tempatnya orang-orang sibuk.akhirnya mobil Lois,yang di bawa oleh Syeren memasuki gank masuk kedalam menuju rumah Lois.
Syeren berulangkali membunyikan klakson mobil,berharap ada security,seperti biasanya membuka kan pintu gerbang untuk nya.tapi nihil tak ada hasil,hingga Syeren harus turun dari mobil dan membuka pintu gerbang itu sendiri.setelah pintu gerbang terbuka,dia lalu menyetir mobil mewah Lois,masuk ke halaman depan rumah,setelah sampai di depan rumah,Syeren lalu keluar dari mobil dan bukan nya mengetok pintu,Syeren malah berjalan ke arah pagar,di bukanya pagar rumah itu dan setelah dirinya keluar dari gerbang rumah Lois,Syeren pun terus berjalan hingga ada sebuah taksi melintas,dan Syeren menyetop nya,dan dirinya masuk ke dalam,di minta nya sopir taxi mengantar nya pulang setelah dia memberi tahu alamat yang akan mereka tuju.
Sedangkan Lois sendiri,dia masih tertidur lelap di dalam mobil nya,Syeren sengaja meninggalkan nya di dalam mobil,tanpa mengetok pintu untuk membawa nya masuk ke dalam rumah.
*****
Keesokan paginya,saat semua orang sudah terjaga dari mimpi indah nya,begitupun dengan Ana,dia sudah bangun dan menyadari dirinya saat ini yang ternyata tertidur di sofa.
"astagfirullah....aku ketiduran disini.dan mas Lois,apakah dia sudah kembali?" tanya nya kepada dirinya sendiri.
Dia lalu bergegas menuju kamar utama,yang sudah di hias dengan beragam rupa,sama seperti kamar pengantin lainya,banyak taburan bunga mawar merah di atas kasur nya,dan hiasan indah di setiap sudut kamar tersebut,jika orang lain yang melihat mereka akan merasa takjub,karena melihat betapa indahnya kamar pengantin tersebut...
Bab 1 Pernikahan Neraka
13/06/2023
Bab 2 Anna yang sedih...
15/06/2023
Bab 3 Cinta Buta
15/06/2023
Bab 4 Kesedihan Anna
15/06/2023
Bab 5 Lagi dan lagi Luka
15/06/2023
Bab 6 Kode dari Mama mertua
16/06/2023
Bab 7 Fitri curiga..
16/06/2023
Bab 8 Kamar pengantin yang malang.
16/06/2023
Bab 9 Pertemuan panas
17/06/2023
Bab 10 Bulan madu dengan siapa
17/06/2023
Bab 11 Pergumulan panas.
22/06/2023
Bab 12 Louis senang.
22/06/2023
Bab 13 Louis takut hantu
22/06/2023
Bab 14 Kedatangan tamu.
22/06/2023
Bab 15 Di Interogasi.
23/06/2023
Bab 16 Perayaan Anniversary
23/06/2023
Bab 17 Apakah aku harus jujur
23/06/2023
Bab 18 Pertanyaan berbahaya.
23/06/2023
Bab 19 Pesta yang hambar.
27/06/2023