icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Bersemi Setelah Perceraian

Cinta Bersemi Setelah Perceraian

BRIDGET PENA

5.0
Komentar
3.1M
Penayangan
444
Bab

[Bayi yang lucu + Identitas rahasia + Tokoh utama yang kuat]. Cornelia mencintai Darius dengan sepenuh hati selama lima tahun. Dia menyerahkan segalanya untuknya dan hidup dengan rendah hati seperti abu. Ketika hubungan mereka mengalami krisis, dia berharap bahwa kehamilannya akan memperkuat pernikahan mereka, tetapi yang dia dapatkan hanyalah penyelesaian perceraian. Lebih buruk lagi, saat dia akan melahirkan, dia dijebak dan nyawanya terancam. Setelah selamat dari pengalaman yang mengerikan tersebut, dia bertekad untuk memutuskan hubungan dengan Darius. Lima tahun kemudian, dia kembali dengan kepala tegak dan menjalankan bisnis yang sukses. Mereka yang dulu menindsnya kini telah menelan pil pahit dan menyesalinya sekali. Dan kebenaran tentang masa lalu perlahan-lahan terungkap.... Terpesona oleh kepercayaan diri Cornelia, mantan suaminya ingin kembali bersama, tetapi Cornelia menutup mata terhadap rayuannya. Darius dengan putus asa memohon, "Sayang, anak kita membutuhkan ayah dan ibu. Tolong menikah lagi denganku!"

Bab 1 Mari Bercerai

Dokter menatap Cornelia Hansel sambil tersenyum dan berkata, "Bu Cornelia, selamat! Anda sedang mengandung dua bulan."

Cornelia terkejut mendengar hal ini. Dia mengambil hasil tes dari dokter dan melihatnya dengan saksama. Apa dia benar-benar hamil?

Setelah memastikannya, dia pergi meninggalkan kantor dokter dengan wajah bahagia. Dia merasa begitu senang sehingga ketika dia sampai di depan pintu, dia mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon seseorang.

"Ada apa?" Begitu teleponnya terhubung, suara berat seorang pria terdengar dari ujung telepon.

Cornelia menelepon Darius Mavendra, suaminya. Ketika dia mendengar suara dinginnya yang terdengar acuh tak acuh, dia merasa sedikit sedih. Akan tetapi, ketika dia memikirkan kabar baik bahwa dia sedang hamil, dia menjadi bahagia kembali.

Dia hendak mengatakan sesuatu, tetapi dia ragu-ragu untuk beberapa saat. Pada akhirnya, dia hanya berkata, "Apa kamu akan pulang malam ini? Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

Cornelia berpikir bahwa dia lebih baik menyampaikan berita ini secara langsung.

"Aku tidak yakin."

Setelah mengatakan ini, Darius menutup telepon bahkan tanpa memberinya kesempatan untuk mengatakan sesuatu lagi.

Cornelia menghela napas dan kembali ke rumah. Begitu dia memasuki pintu dan melepas sepatunya, dia mendengar suara keras datang dari arah ruang tamu. "Cornelia, ke mana saja kamu sepanjang sore ini? Kamu pergi tanpa melakukan pekerjaan rumah. Aku meneleponmu beberapa kali, tapi kamu tidak menjawab teleponmu. Beraninya kamu!"

Wanita itu adalah ibu Darius, Melita Alviana. Dia berdiri, menatap Cornelia dengan tatapan jijik dan membentak, "Cepat masak makan malam untukku sekarang!"

Cornelia menundukkan kepalanya. Dia sudah terbiasa dengan sikap Melita padanya, jadi dia tidak membantah. Sebaliknya, dia menjawab dengan suara yang lemah, "Baik, Bu."

Cornelia sudah makan malam, tetapi Darius masih belum pulang. Dia duduk di ruang tamu untuk menunggunya. Dia mengelus perutnya dan merasa sedikit kecewa.

Saat ini sudah larut malam dan dia tertidur di sofa. Dia baru terbangun ketika samar-samar mendengar suara mobil di luar.

Kemudian Darius, dengan setelan jas berwarna hitam, masuk ke rumah. Dia tampan, tetapi dia memancarkan aura yang dingin dari sekujur tubuhnya.

"Darius, kamu sudah pulang!" Cornelia berdiri dan merasa sedikit gugup di dalam hatinya saat ini.

Darius berjalan dengan ekspresi kosong di wajahnya. Dia meletakkan dokumen yang dipegangnya di atas meja dan berkata dengan dingin, "Cornelia, mari kita bercerai."

Cornelia membeku untuk sesaat. Kemudian dia menatapnya dengan ekspresi tidak percaya.

"Bercerai? Kenapa? Apa aku melakukan kesalahan? Kamu ...."

"Xena sudah sadar."

Baru pada saat inilah Cornelia menyadari apa yang terjadi. Ternyata cinta pertama Darius telah sadar dari koma.

Darius menatapnya dan berkata dengan dingin, "Xena ingat dengan jelas bahwa kamulah yang menabraknya dengan mobil hari itu. Apa lagi yang ingin kamu jelaskan?"

"Tidak, itu bukan aku. Darius, itu benar-benar bukan aku."

Air mata berlinang di kedua mata Cornelia. Dia dan Xena Severinus adalah teman sekelas di kampus, tetapi mereka berdua saling bermusuhan. Tiga tahun lalu, saat dia sedang mengemudi di jalan raya, Xena tiba-tiba muncul di depannya. Untungnya, dia dapat menghentikan mobilnya tepat waktu.

Tepat pada saat itu, mobil lain melaju kencang dan langsung menabrak Xena dan kabur, jadi saat Darius datang, dia hanya melihat Cornelia di sana. Sebelum pingsan, Xena menanyai Cornelia di depan Darius mengapa Cornelia menabraknya.

Tidak ada kamera pengawas di daerah itu dan Cornelia tidak memiliki kamera dasbor, jadi dia tidak bisa membela diri.

Xena menjadi koma dan Cornelia menjadi pelaku begitu saja.

"Darius, aku benar-benar tidak menabraknya. Biarkan aku bertemu Xena. Aku ingin berbicara dengannya."

Darius jelas tidak memercayai perkataan Cornelia. Dia menatapnya dan berkata dengan nada jijik, "Kamu masih berbohong sampai sekarang? Tandatangani surat perceraian ini, kemasi barang-barangmu dan tinggalkan vila ini sekarang juga. Aku tidak ingin melihat wanita kejam sepertimu lagi."

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku