Yuna Izmaya
Buku Yuna Izmaya(2)
SENYUM MARISSA
Romantis
Aku dan suamiku, mas Hendra sudah menikah selama enam tahun. Banyak orang bilang, kalau kami pasangan serasi, bahagia dan harmonis. Istri cantik dipadu suami yang tampan dan rupawan. Awalnya, aku sangat tersanjung dengan pujian pasangan harmonis. Namun, saat ini semua berubah.Bagaimana tidak? Selama hampir enam tahun pernikahan kami, aku belum juga mengandung.
"Asyik dong, masih belum punya anak! Masa pacaran dan mesra-mesraan nya makin panjang. Dijalanin aja dulu, Risa. Dinikmatin! Nanti, kalau kamu sudah punya anak, boro-boro mau mesra... kemana-mana juga repot sama anak!" aku hanya tersenyum kecut, saat seorang rekan kerja dikantor berkata demikian. Alih-alih memberi semangat dan menghiburku, kata-katanya malah membuatku semakin tambah sedih.
Sudah hampir puluhan klinik dan Rumah sakit aku datangi. Dan setiap dokter yang aku temui, memberikan jawaban yang sama. Bahwa aku sehat dan normal.
"Marisa..., apa mungkin suamimu yang mandul?" lagi-lagi, Ibu menanyakan hal yang sama. Hingga aku hafal, untuk memberikan jawaban yang membuat Ibu berhenti bertanya lebih jauh.
"Mas Hendra normal kok, bu.. Kami memang belum dipercaya saja... Doakan saja yang terbaik untuk kami," Ibu menatapku sendu sambil mengusap-usap pelan tanganku, "Doa Ibu tentu yang terbaik buatmu. Kamu nggak usah minta didoakan, Ibu juga sudah pasti akan meminta yang terbaik buat kamu, juga suami mu."
Sejujurnya, yang bermasalah adalah mas Hendra. Dua Tahun yang lalu, saat aku menerima hasil tes, dokter menjelaskan bahwa aku tidak bermasalah, sehat dan normal. Seperti kata dokter-dokter yang pernah aku temui sebelumnya. Hanya saja, hasil tes mas Hendra yang membuat ku kaget. Secara medis, mas Hendra sehat dan normal. Hanya saja, kuantitas sperma mas Hendra kurang.
Anda mungkin suka
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cris Pollalis
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius.
Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari.
Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan."
Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!"
"Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri."
Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian.
Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu." Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Rosebud
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan.
Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh.
Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik.
Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku."
Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!"
Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru.
Reza mulai panik.
Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi.
Apa yang harus dia lakukan?