searchIcon closeIcon
Batalkan
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SENYUM MARISSA

Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku

Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku

Morning Tide
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....
Modern NafsuModernHubungan rahasiaCEOAroganDominan
Unduh Buku di App

“Kiran, Mas mau ngomong serius.” Mas Bagas tiba-tiba mendekatiku lalu berbisik pelan, mungkin khawatir anak-anakku akan terbangun mendengar suaranya. Dia menarik lengan, lantas menuntunku keluar kamar supaya kami lebih leluasa untuk bicara.

“Kiran kamu tahu ‘kan, selama ini orang tua Mas nuntut Mas buat punya anak laki-laki terus?” Digenggamnya tanganku dengan erat.

“Terus?” tanyaku singkat.

“Ayah nyuruh Mas nikah lagi.” Seketika senyum terukir di bibirku, lalu perlahan kulepaskan genggaman tangan Mas bagas.

“Sudah kuduga ini bakal terjadi Mas.” Mas Bagas kembali memegang tanganku kini dia memelukku dengan erat. Apakah melahirkan anak perempuan sebuah kesalahan aku bukan wanita yang kurang subur? Aku bahkan sudah memberinya 3 cucu perempuan.

“Bolehkah aku menolaknya?” Aku ingin tahu apakah Mas Bagas berpihak padaku.

“Mas udah nolak berkali-kali, tapi Ayah tetap ngotot.”

“Sebenarnya apa mau mereka, Mas? Apa bener cuma karena cucu laki-laki atau ada yang lain?”

“Maksud Adek?” Dia melonggarkan pelukannya padaku menatapku dengan penuh tanya.

“Bolehkah Adek menyerah?”

“Engga ada yang boleh nyerah De, baik Mas atau Ade sekalipun.” Mas Bagas mengatakannya dengan mantap.

“Apa sesulit ini ketika orang miskin sepertiku nekat menikah dengan konglomerat sepertimu, Mas?” Entah kenapa orang tua suamiku selalu saja menuntut banyak hal padaku.

“Tidak cukupkah ijazah S1 milikku? Aku bahkan rela kuliah demi bisa mempertahankan rumah tangga kita.” Seketika aku tersenyum hanya dengan mengingatnya. Aku menghabiskan waktu 4 tahun di universitas, hanya untuk memuaskan mertuaku. Mereka bilang aku tak cukup berpendidikan untuk bersanding dengan putranya.

“Kita diundang ke rumah Ayah besok pagi, katanya dia sudah menyiapkan calon istri untuk Mas.” Calon istri katanya bahkan aku belum menyetujuinya.

“Mas seneng ‘kan bakal punya istri 2? Mana ada laki-laki yang nolak di suruh nikah lagi,” sindirku padanya.

“Adek ini ngomong apa? Mas masih di sini ga akan ada orang lain di antara kita. Kita hadapi besok berdua ya.” Dia menangkupkan kedua tangannya di wajahku.

“Sekalipun wanita itu lebih muda dan cantik dariku?”

“Tidak ada yang lebih cantik dari Karina Widyawati istri mas tercinta.” Dia tersenyum ke arahku, membuat amarah padam seketika. Beginilah kelemahan wanita hanya dengan satu kalimat mampu mengubah amarah menjadi rona kemerahan di wajahnya, aku tersipu malu Mas Bagas berhasil menggodaku. Malam semakin larut bukan waktu yang baik untuk berdiskusi kami pun kembali ke kamar, sudah waktunya tubuh ini diistirahatkan. Sayangnya setelah sampai kamar mataku enggan terpejam. Ini malam yang panjang bagiku, mendengar suamiku akan menikah lagi. Jangankan untuk terpejam sekedar menenangkan hati sejenak pun aku kepayahan, gelisah melanda sanubariku.

“Dek, kamu ga tidur?”

“Astaghfirrullah Mas, ih ngagetin aja.” Suaranya benar-benar mengagetkanku.

“Tidurlah Dek, besok kita butuh tenaga ekstra. Jangan khawatir sayang Mas akan selalu ada buat kamu.” Aku tersenyum ke arah Mas Bagas. Sungguh aku ingin selalu mendengar kalimat itu terus terucap dari mulut suamiku sampai akhir hayat.

“Benarkah?”

“Hm.” Mas bagas hanya berdehem, sambil merentangkan tangannya memberi kode agar aku mau mendekat ke sisinya. Tak menunggu lama, entah karena fisiikku yang memang sudah waktunya diistirahatkan atau karena hatiku yang jauh lebih tenang. Aku pun menyusul Mas Bagas ke alam mimpi dalam dekapannya. Keesokan harinya sesuai janji, kami berkujung ke kediaman mertuaku. Tampak sebuah mobil mewah terparkir di halaman rumah, mungkinkah itu milik calon maduku? Karena sebelumnya aku tak pernah melihat mobil seperti itu terparkir di garasi mobil mertuaku.

“Kenalin Bagas ini Riana, calon istri kamu,”

“Riana?” Bukankah itu teman sebangkuku waktu sekolah dasar dulu.

“Maaf siapa?”

“Aku Karin, Karina Widyawati. Teman sebangkumu waktu sekolah dasar.” Aku mencoba menjelaskan seingatku mungkin tak lupa kusuguhkan dengan senyum ramahku.

“Ga nyangka ya, kita bakal ketemu dengan cara kayak gini.” Kata Riana.

“Bagus dong kalau kalian saling kenal ini akan lebih baik ke depannya,” ucap Ayah mertuaku. Sementara Ibu mertuaku sedari tadi hanya diam menunduk, entah apa yang ada dalam pikirannya, tampak gurat kesedihan tersirat di wajahnya.

Belakangan ini aku memang sempat merindukan Riana. Ingin sekali rasanya aku bertemu dengannya kembali karena setelah lulus sekolah dasar kami tak pernah lagi berjumpa yang aku tahu dia ikut pindah bersama orang tuanya. Tak kusangka do’aku diijabah Tuhan dengan sangat cepat, tetapi bukan pertemuan seperti ini yang aku harapkan. Sekilas aku melirik Mas Bagas, dia tampak terpukau dengan penampilan Riana. Balutan dress bodycon selutut sangat pas di padupadankan dengan hak tinggi yang berwarna senada serta rambutnya yang hitam kecoklatan dibiarkannya terurai begitu saja. Laki-laki mana yang tahan kalau di hadapkan pada wanita seperti itu, melihat suamiku terpesona dengan penampilan Riana, hatiku bagai ditusuk belati, sakit sekali.

Astaghfirrullahaladzim.

“Mas,” Kutepuk lutut suamiku yang masih saja ternganga memandang Riana.

“Eh iya Dek, kenapa?” Aku tersenyum ke arahnya.

Baca Sekarang
Di Balik Senyum Istri

Di Balik Senyum Istri

Eria Yurika
“Laki-laki itu tidak perlu ijin istri untuk menikah lagi,” katanya. Mendengar ucapan Ayah bisa kulihat Ibu malah tertunduk lagi, ada apa sebenarnya? kenapa dia hanya diam tanpa suara?   “Dari sekian banyak sunah nabi kenapa harus poligami, Riana biar kutanya langsung padamu, bersediakah kamu jadi is
Romantis KeluargaSukuPengkhianatan
Unduh Buku di App
SENYUM DI TAMAN SEKOLAH

SENYUM DI TAMAN SEKOLAH

eryede
Seorang pemuda yang suka menyendiri sering menghabiskan waktu di taman sekolah. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang gadis ceria yang selalu tersenyum. Tanpa disadari, kehadirannya membawa warna baru dalam hidupnya
Adventure R18+FantasiCinta pertamaHubungan rahasiaImutPria SejatiMenarik
Unduh Buku di App
Senyum Itu Luka

Senyum Itu Luka

Ciety Ameyzha
Kesalahan yang membuat Kamila terusir dari rumah. Mengalami defresi dan menanggung beban sendiri. Di puncak defresinya, ia bertekad mengakhiri hidup. Namun, seorang lelaki datang dan menolongnya. Dua tahun berlalu, segala penderitaan berakhir. Kamila hidup dengan jalurnya sendiri. Mengekspresikan p
Romantis R18+MenegangkanSukuPernikahan kilatPengurus rumahMenarik
Unduh Buku di App
Yuk, baca di Bakisah!
Buka
close button

SENYUM MARISSA

Temukan buku-buku yang berkaitan dengan SENYUM MARISSA di Bakisah