Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bagoes Pray

Buku Bagoes Pray(1)

THE 4H

THE 4H

Fantasi
5.0
Yo adalah seorang remaja yang tumbuh dalam keluarga yang berkecukupan, di mana kebaikan sering kali diukur dalam materi dan status sosial. Meski hidupnya terbilang nyaman, Yo merasa bahwa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya. Suatu hari, Yo bertemu dengan seorang pencari jalan Tuhan bernama Opa. Opa adalah orang yang lebih tua dan bijaksana yang telah menghabiskan hidupnya untuk mencari kebenaran dan kebijaksanaan. Dalam perjalanan singkat, mereka sering kali berdiskusi, Yo mulai merasakan kepedulian dan pemahaman dari Opa yang terasing dan terabaikan di rumahnya. Setelah Opa pergi dan tak kembali, Yo merasa semakin bersemangat untuk mencari arti kehidupan yang sebenarnya, Ia berusaha mencari jalan keluar dari kebingungan hatinya. Yo lebih banyak menghabiskan waktunya di taman kota, ketika Yo sedang berjalan-jalan, dia melihat seorang wanita tua yang bersama-sama sekelompok anak kecil. Dia tampak sangat cemas dan kebingungan, dan tidak ada orang yang tampak menolongnya. Yo melihat kesedihan di mata wanita tua itu dan merasa tergerak untuk menawarkan bantuan. Ketika mereka berbicara, Yo menyadari bahwa dia bisa merasakan empati yang dalam terhadap wanita tua tadi. Inilah awal dari perjalanannya untuk menemukan kekuatan empati dalam dirinya. Tidak berhenti di situ, Yo kemudian memutuskan untuk belajar lebih banyak tentang kemampuan empati yang baru Ia kenal dan mulai mencari seorang guru untuk memperdalam kemampuan tersebut, di sepanjang perjalanan pencarian, Yo justru menemukan dirinya terjebak dalam sebuah permainan kekuasaan dan manipulasi emosional. Akhirnya, Yo menemukan seorang guru sejati, beliau seorang bijak yang mengajarkan bahwa empati sejati adalah tentang pemahaman, bukan manipulasi. Dari sana, Yo belajar untuk membuka hati dan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih empatik, dan lebih peduli pada orang lain. Meski perjalanan Yo penuh dengan rintangan dan pengorbanan, tapi setiap pengalaman tersebut ternyata menjadi batu lompatan yang membantu Yo menjadi seorang empath sejati yang mampu menemukan jati dirinya, memberi kemanfaatan yang lebih baik.