icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Berbahaya Sang Pewaris Duda

Bab 2 Tangkapan Besar

Jumlah Kata:1598    |    Dirilis Pada: 28/07/2023

hun kem

ua. Dalam kamarnya yang mewah - sudah seperti suite hotel bintang lima saja bentuknya -

u muda dulu, membuat penyakit antri mendatangi wanita yang belakangan kutahu bernama Nyonya

mpilannya yang sungguh memukau. Mulai dari rambut kelabunya yang disisir rapi ke belakang, pakaian, serta wajah bersih yang dipoles make up tipis

tus pasien. Di rumah sakit kami, pasien kelas VVIP boleh memilih ragam jenis menu seper

, Nyonya Lim"

m yang membuat seseorang tidak nampak jauh namun tak juga akrab, dirimu tetap sungkan mendekatinya.

ramah sambil membuka tutup nampan lalu menekan tombol

sa-basiku yang murahan, bisa kulihat dar

un pasti jadi racun bagiku sekarang", tukasnya la

onya, tak perlu khawatir. Perlu bantuan?", aku meny

h sakit, kerap kali kutemukan orang lansia seperti pasien di depanku ini. Manusia yang sudah m

merang khususnya bagi pasien yang sudah komplikasi seperti beliau. Bukanny

obat lain atau bahkan menghilangkan khasiatnya. Dalam dunia medis ini menimbulkan situasi yang dikenal sebagai polifarmasi. Alih-alih sehat, penyakit pasien

", tanyanya tiba-tiba seraya men

di tercoret pulpen. Tak biasanya wanita konglomerat ini menanyakan hal p

iatan untu

a. Apa nyonya bisa kasih rekome

segelas air hangat. Dalam sekali telan, semua pil ditanganku tadi lenyap dalam tenggorokannya. Tak lama langsung hanyut te

waktu melihat roman mukaku. "Kalau sama

nya. Mengapa wanita di depanku ini suka sekali mel

a, yah... Lihat

saja, dia masih muda juga tampan. Soal materi tak perlu ragu, lebih dari

tika pintu kamar tiba-tiba didobrak dari luar. Diiring

anya bocah perempuan yang

h lelaki bertubuh gempal segera melap

seraya mengelus-elus sayang rambut mereka. Tak tampak

tara

aku juga seorang ibu, walau tak diakui - segera saja perhatianku tera

dung yang tinggi, serta tubuh yang atletis, ma

ya mengenakan jins biru gelap, kaos polo putih, sepatu kets, dan baseball cap. Tapi entah kenapa ada sesuat

nakku ini sudah ditinggal istrinya tiga tahun silam", uc

ni berdiri tepat disisiku. "Shanty", ujarku lirih, mencoba tampak berani. Sepan

tkan dugaanku jika dia seorang Alpha Male. Setelahnya aku bergegas membereskan semua peralat

manik matanya. Meski hanya sesaat cukup membuat

rusan pastilah Tuan Hart

belakangku, bersandar pada daun pintu itu sejena

sorakku d

. Aku sengaja bekerja di rumah sakit kelas atas dan

erta memiliki kemampuan diplomasi - alias berpura-pura - yang jempolan. Meski dulu hanya lulusan sekolah perawat dari kampus gurem, a

npa rahim sepertiku-, namun jalan menuju beliau harus melalui ibunya yang sakit-sakitan tadi, Nyonya Lim. Pengusaha sukses seperti dirinya tak akan termakan umpan klise; tak seng

mengungkapkan keinginannya - walau tak secara gamblang - untuk mencari ibu baru bagi kedua cucunya. Selama

n dokter internis yang menang

lakangan terdengar menyahut. Begitu daun pintu terkuak, kulihat dokter Vinc

i satu rumah sakit ke rumah sakit lain. Hampir tak punya kehidupan pri

dicine?", tanyanya dengan senyum

ok. Bahkan obatnya juga dih

tangan pasti diorang nak dengar. You

i. I just do my

kerja serious, muke pun beaut

rikan dokter Vincent selama ini. Ada rasa tertarik terpancar di matanya setiap menatapk

suka dengan pria cerdas dan punya pekerjaan mentereng? Namun aku tidak berminat den

decided my off

must say, I can't do it. It's just not to

eeling", ucapnya dengan gaya jenaka, " Tapi bila-bila y

dulu. Nak taking lunch". Tanpa menunggu lama aku bergegas

an kuliah profesi Ners seraya mengambil kelas bahasa mandarin. Begitu p

asil. Aku bisa bekerja di rumah sakit bonaf

bisa membiayai hidupku. Tapi semua ini pastilah tak cukup. Untuk menepati janj

rrt

u seragam be

aru mengirim pesan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Tangkapan Besar3 Bab 3 A Meeting4 Bab 4 Kesepakatan5 Bab 5 I am Coming Back6 Bab 6 Memberi Pelajaran7 Bab 7 Bukan Pernikahan Biasa8 Bab 8 First Night9 Bab 9 May I have conversation with you10 Bab 10 Musuh bertemu di lorong sempit11 Bab 11 The Dark Room12 Bab 12 Rencana13 Bab 13 Siasat Baru14 Bab 14 Bahagia yang Semu15 Bab 15 Perlahan Hancur16 Bab 16 Dalam Pusaran17 Bab 17 The Unexpected18 Bab 18 Menguak Masa Lalu19 Bab 19 Tasteless20 Bab 20 Penyekapan21 Bab 21 Peringatan22 Bab 22 Kenalan Penuh Misteri23 Bab 23 I am at Your Service24 Bab 24 Wanita Bermuka Dua25 Bab 25 Trauma26 Bab 26 Hasrat yang Dibangkitkan27 Bab 27 Arti Bahagia28 Bab 28 Munafik29 Bab 29 Surprise Dadakan30 Bab 30 Pindah31 Bab 31 Hadiah Yang Tak Disangka32 Bab 32 Dua Kelompok33 Bab 33 The Banquet34 Bab 34 It's Tiring35 Bab 35 Kau Penting36 Bab 36 Kembali37 Bab 37 Kenalan Lama38 Bab 38 Menjalankan Rencana39 Bab 39 Terperangkap40 Bab 40 Ruang Tahanan41 Bab 41 Merindukan Maut42 Bab 42 Amarah43 Bab 43 Rahasia (lagi) 44 Bab 44 Tabir45 Bab 45 Kemalangan yang tak surut46 Bab 46 Teman Baik47 Bab 47 Perempuan Aneh48 Bab 48 Melawan Dunia49 Bab 49 Muntab50 Bab 50 Bicara Empat Mata51 Bab 51 Rekonsiliasi52 Bab 52 Haru53 Bab 53 Sekarat54 Bab 54 Bapak55 Bab 55 Pengemudi Gila56 Bab 56 Waspada57 Bab 57 Are you happy without me 58 Bab 58 Segalanya lebih baik59 Bab 59 Survei60 Bab 60 Momen Pilu61 Bab 61 Jangan Kasih Kadonya62 Bab 62 Mereka tak melepasmu63 Bab 63 Keputusan Darurat64 Bab 64 Husband65 Bab 65 Weekend66 Bab 66 Hening67 Bab 67 Cukup68 Bab 68 Zombie69 Bab 69 Sebuah Cerita70 Bab 70 Kerabat71 Bab 71 Perdebatan72 Bab 72 Karma 73 Bab 73 Sepanjang Lengan74 Bab 74 Pelarian75 Bab 75 Palau76 Bab 76 Labirin77 Bab 77 Rahasia Gelap78 Bab 78 Umpan79 Bab 79 Sakit80 Bab 80 Sebuah Pengakuan81 Bab 81 Epilog