icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Berbahaya Sang Pewaris Duda

Bab 8 First Night

Jumlah Kata:1605    |    Dirilis Pada: 28/07/2023

puk. Benar-benar nyaman! Seorang pelayan memijit kaki keramku sedangka

kin mereka hanya tidak pernah ada di posisi senyaman ini.

ga, Bu?", gadis muda yang seda

siapkan saja

hotel mewah biasanya sudah dilengkapi air hangat. Paling hanya perlu menuang essential oil dan menyalakan lilin aro

Hartono tidak men

i aroma citrus dan mawar, s

apor. Padahal kepalaku masih enak dipijat oleh

ah. Malam jug

lang, sisanya bi

ut kalau ada yang kurang dengan pelayan

", gadis yang memijat kepalaku tadi - sepertinya

t dia makin menunduk. Roman mukanya yang

uluh malam. Tak apa kalian pakai sisa wak

arkah Bu? Kami boleh pulang sekarang?", kali ini gadis yang lebih muda

nanti saya bakal kasih review

berulang kali. Setelah berpamitan untuk terakhir kaliny

kurebahkan tubuh dalam air hangat yang memenuh

dilakukan Hartono padaku malam ini dengan orientasi seks-nya yang menyimpang itu. M

ja mampu membua

emberani ha

idalam, sampai airnya saja sudah mulai dingin. Perlahan kuangkat tubuh da

ku keluar dar

santai di ranjang kami. Kakinya yang jenjang dia selonjorkan sedangkan

Mata itu menyipit menatap, memb

dah gemetaran mencari-cari piama tidur yang tersimpan dalam koper kecilku. Mala

tin jelek itu ta

uh yang hampir terekspos sepenuhnya, saat inilah te

ambil mengangkat piama satin berwarna

k yang kini nampak kusut dalam genggamannya b

erkabut, itulah m

madu asmara, masih bisa kuingat

ok, sampai tubuhnya sejajar denganku. "Kenapa? Takut sekarang?", ucap

in gemetara

Tak sepantasnya pria terhormat sepertimu

h, aku memang bukan pria terhormat". Lalu asura rupawan ini mendekatkan wajahnya padaku, "Soal mengambil keuntungan, k

mengucur di kening ini. Tapi pria immoral didepanku bukannya bersurut langkah, malah

. Drrtttt

yaring dari ponsel disakunya, sukses menghentikan

pa

na, tapi sepertinya bukan hal yang baik. Setidaknya meni

Aku pulang dulu, Joyce sakit", tanpa mengatakan apapun lagi, di

hnya menghabiskan malam 'romantis' dengan ibu tiri yang jahat. Tanpa dia sa

dak karuan lalu terbaring di ranjang berukuran king size. Mungkin

u bangun kusadari sepasang lengan kokoh tengah merengkuh tubuh mungilku.

an keadaan Joyce?", tanyaku balik dalam upa

mu nggak apa-apa tadi

aja, kamu nggak

njang ketika kusadari napas yang hangat meniup

apain? P

lu kujelaskan

kekar itu dengan sigap mengunci per

leherku. Sepertinya aku kelamaan jadi janda hingga ciuman r

n lihai membuka kancing piamaku. Kini bagian atas tubuhku hanya ditutupi s

dur, manis. Ini jadi merepotkan", tak lama terde

dalam keremengan kamar. Bisa jadi pria keturunan Pithecanthropus i

as lagi, seolah bisa membaca pikiranku. Jangan-ja

lemah, tapi naluri yang tak tahu malu ini

gaku kau terden

r lalu perlahan turun ke bagian dada. Dia mencumbu kedua puncak dadaku yang m

ncang karena olahraga rutin, tetap saja ukuran putingnya yang mem

dengan semua ini. Walau bisa saja diseba

iacungi jempol. Tak hanya mendesah, kini erangan nikm

engeranglah lebih keras", perinta

ang bahkan jarinya mulai masuk dalam kewanitaanku, menggodanya dengan l

ahan dirimu. Kau suda

but 'sesuatu' yang mengeras sejak tadi. Reaksiku yang sangat

lu melemparkannya begitu saja di lantai. Tak lama kemejanya yang sudah sep

t. Jika saja cahaya di kamar ini sedikit lebih terang

mbengkak itu dengan ujung jemarinya. Tak lama sesudahnya, dia pun menyatukan diri kami dalam ritm

agi dan lagi. Setelah orgasmeku yang kesekian kali,

erkulai itu di dadaku sebelum akhirn

yang baru kurasakan. Pengalaman barusan itu seks terhebat yang pernah kudapat

?", tanyanya seraya menyandar

apas yang masih terengah. "Aku tak menyangk

barusan sangat hebat", dia menukas penuh percaya diri. "Sayang sekali

yang ganas tadi, memang hanya aku yang merintih dan mengerang. Sementara dia? Hampir t

galanya, kudengar helaan napasnya disertai suara din

epertiku, kenikmatan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Tangkapan Besar3 Bab 3 A Meeting4 Bab 4 Kesepakatan5 Bab 5 I am Coming Back6 Bab 6 Memberi Pelajaran7 Bab 7 Bukan Pernikahan Biasa8 Bab 8 First Night9 Bab 9 May I have conversation with you10 Bab 10 Musuh bertemu di lorong sempit11 Bab 11 The Dark Room12 Bab 12 Rencana13 Bab 13 Siasat Baru14 Bab 14 Bahagia yang Semu15 Bab 15 Perlahan Hancur16 Bab 16 Dalam Pusaran17 Bab 17 The Unexpected18 Bab 18 Menguak Masa Lalu19 Bab 19 Tasteless20 Bab 20 Penyekapan21 Bab 21 Peringatan22 Bab 22 Kenalan Penuh Misteri23 Bab 23 I am at Your Service24 Bab 24 Wanita Bermuka Dua25 Bab 25 Trauma26 Bab 26 Hasrat yang Dibangkitkan27 Bab 27 Arti Bahagia28 Bab 28 Munafik29 Bab 29 Surprise Dadakan30 Bab 30 Pindah31 Bab 31 Hadiah Yang Tak Disangka32 Bab 32 Dua Kelompok33 Bab 33 The Banquet34 Bab 34 It's Tiring35 Bab 35 Kau Penting36 Bab 36 Kembali37 Bab 37 Kenalan Lama38 Bab 38 Menjalankan Rencana39 Bab 39 Terperangkap40 Bab 40 Ruang Tahanan41 Bab 41 Merindukan Maut42 Bab 42 Amarah43 Bab 43 Rahasia (lagi) 44 Bab 44 Tabir45 Bab 45 Kemalangan yang tak surut46 Bab 46 Teman Baik47 Bab 47 Perempuan Aneh48 Bab 48 Melawan Dunia49 Bab 49 Muntab50 Bab 50 Bicara Empat Mata51 Bab 51 Rekonsiliasi52 Bab 52 Haru53 Bab 53 Sekarat54 Bab 54 Bapak55 Bab 55 Pengemudi Gila56 Bab 56 Waspada57 Bab 57 Are you happy without me 58 Bab 58 Segalanya lebih baik59 Bab 59 Survei60 Bab 60 Momen Pilu61 Bab 61 Jangan Kasih Kadonya62 Bab 62 Mereka tak melepasmu63 Bab 63 Keputusan Darurat64 Bab 64 Husband65 Bab 65 Weekend66 Bab 66 Hening67 Bab 67 Cukup68 Bab 68 Zombie69 Bab 69 Sebuah Cerita70 Bab 70 Kerabat71 Bab 71 Perdebatan72 Bab 72 Karma 73 Bab 73 Sepanjang Lengan74 Bab 74 Pelarian75 Bab 75 Palau76 Bab 76 Labirin77 Bab 77 Rahasia Gelap78 Bab 78 Umpan79 Bab 79 Sakit80 Bab 80 Sebuah Pengakuan81 Bab 81 Epilog