icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Berbahaya Sang Pewaris Duda

Bab 3 A Meeting

Jumlah Kata:1546    |    Dirilis Pada: 28/07/2023

lam tepat pukul tuj

g diikuti alamat sebuah restoran mew

an dominan! Sep

, aku malah naik ke rooftop untuk menikmati tiupan angin yang m

ang berkelindan satu sama lain tak tentu ujung pangkalnya. Sej

n siang yang berharga sudah terbuang sia-sia. Buru-buru kuhabiskan soft drink

n kami, tadi pagi memintaku menemuinya. Fir

terbuka, beliau menatapku dengan ekspresi

late?", tanyanya

ya kena stomachache

ang awet muda ini hanya mendengus, tak terp

i apply dekat sini, saya dah cakap tak ada romance at work

dnya,

araan yang tak disangka-sangka ini. Betul Vincent me

ham juga saya cakap apa?", balasnya ketus.

o time for romance, I am here for

reasoning

Vincent sudah jadi rahasia umum, tapi apa iya sampai harus mengintimidasi pe

ove ke ruang lain. Tak boleh

me time. I need to tidy my

ia nggak menyangka bisa secepat ini mendepak

orang penyuka duda? Apalagi yang bisanya cuma me

next week. Kamu akan move ke emerge

ucapku. Tanpa berlama-lama aku pergi menin

betapa rempongnya bertugas di IGD? Saban hari ada saja pasien kritis yang masuk kesa

dari negara tetangga ini. Siapa juga yang mau berlama-lama tin

memang tak jauh dari tempat kerja. Selesai mandi, kukenakan night dress simple dipadu den

suka dandanan menor, lebih bai

asku. Tak pakai drama, pria muda berseragam gelap itu segera mengantarku ke sebuah private room y

klinik kecantikan dan restoran, belum mampu membuat diri ini hidup seperti kalangan jetset. Lagipula benak

memandang wajahku pria itu menu

duduk sekarang?", tanyaku lagi waktu melihat tatapan matanya yang meny

akukan manusia fana, pria tampan di depanku ini langsung berta

, tanpa ragu kusahut. Untuk pria dominan seper

. Dengan tangannya, dia memberi isyarat hingga pramusaji yang menung

seperti bongkahan emas bagiku, setidaknya untuk saat ini. Bukannya tak pernah makan yan

au pesan apa? Atau

yang pesan",

tap wajahnya yang rupawan. Rahang kokoh, mata tajam, bibir sensual, serta hidung yang t

kubuang pandang lewat jendela kaca di depanku. Pemandangan

yang dibangun dalam apartemen mewah, jadi posisinya yang tinggi cukup meman

ah sana?", tanyanya setela

mpu yang berkilauan itu, gedung-gedung yang megah, serta orang berpakaian parl

u dan menautkan kesepuluh jemarinya, bahasa tubuh ya

ungkin ada orang sepuh yang harus tetap bekerja walau sudah ringkih karena mahalnya biaya hidup disini, dalam gelak tawa para eksekutif muda itu bisa saja tersimpan getir yan

prok

tepukan

la tak seharusnya kamu selalu pesimis. Maksudku, bisa saja orang sepuh yang bekerja itu karena bosan ng

a salahnya juga dengan carak

adeni ucapan perempuan sepertiku yang sama sekali tak bernila

kan, terdengar ketukan perlahan di pintu. Tak lama pramus

rta salad. Lalu untuk minumannya selain air putih juga ada wine yang kuketahui jenis Sauvignon Blan

iri masih menundukkan kepala sejenak, sebelum menyantap hidangan yang menggugah selera ini. Asta

berdoa sebel

ah-olah tindakanku barusan itu kegiatan

napa? Sa

uma buang-bua

beg

a berhak menghakimi atau merubah seseorang. Tuhan saja tak lantas mengir

anya lagi. Mungkin hendak mengurai

dan sangat tepat disantap dengan Sauvignon ini

dibibir. Menghilang dalam sekejap, sama seperti hidup y

yelesaikan makan malam lezat nan hambar ini. Kalau tidak

dugaanku t

ang tersisa, dia berdehem kecil dan b

rita beliau tentang situasimu, kurasa gagasannya bukanlah hal yang

lagi, "Seperti yang kamu tahu aku ini seorang duda dengan dua anak, jadi aku tidak lagi menginginkan anak. Kemudian, kude

aku

ngan dan fasilitas yang akan ka

ana. Walau mataku tak sampai membeliak, tetap saja rasa kaget ter

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog2 Bab 2 Tangkapan Besar3 Bab 3 A Meeting4 Bab 4 Kesepakatan5 Bab 5 I am Coming Back6 Bab 6 Memberi Pelajaran7 Bab 7 Bukan Pernikahan Biasa8 Bab 8 First Night9 Bab 9 May I have conversation with you10 Bab 10 Musuh bertemu di lorong sempit11 Bab 11 The Dark Room12 Bab 12 Rencana13 Bab 13 Siasat Baru14 Bab 14 Bahagia yang Semu15 Bab 15 Perlahan Hancur16 Bab 16 Dalam Pusaran17 Bab 17 The Unexpected18 Bab 18 Menguak Masa Lalu19 Bab 19 Tasteless20 Bab 20 Penyekapan21 Bab 21 Peringatan22 Bab 22 Kenalan Penuh Misteri23 Bab 23 I am at Your Service24 Bab 24 Wanita Bermuka Dua25 Bab 25 Trauma26 Bab 26 Hasrat yang Dibangkitkan27 Bab 27 Arti Bahagia28 Bab 28 Munafik29 Bab 29 Surprise Dadakan30 Bab 30 Pindah31 Bab 31 Hadiah Yang Tak Disangka32 Bab 32 Dua Kelompok33 Bab 33 The Banquet34 Bab 34 It's Tiring35 Bab 35 Kau Penting36 Bab 36 Kembali37 Bab 37 Kenalan Lama38 Bab 38 Menjalankan Rencana39 Bab 39 Terperangkap40 Bab 40 Ruang Tahanan41 Bab 41 Merindukan Maut42 Bab 42 Amarah43 Bab 43 Rahasia (lagi) 44 Bab 44 Tabir45 Bab 45 Kemalangan yang tak surut46 Bab 46 Teman Baik47 Bab 47 Perempuan Aneh48 Bab 48 Melawan Dunia49 Bab 49 Muntab50 Bab 50 Bicara Empat Mata51 Bab 51 Rekonsiliasi52 Bab 52 Haru53 Bab 53 Sekarat54 Bab 54 Bapak55 Bab 55 Pengemudi Gila56 Bab 56 Waspada57 Bab 57 Are you happy without me 58 Bab 58 Segalanya lebih baik59 Bab 59 Survei60 Bab 60 Momen Pilu61 Bab 61 Jangan Kasih Kadonya62 Bab 62 Mereka tak melepasmu63 Bab 63 Keputusan Darurat64 Bab 64 Husband65 Bab 65 Weekend66 Bab 66 Hening67 Bab 67 Cukup68 Bab 68 Zombie69 Bab 69 Sebuah Cerita70 Bab 70 Kerabat71 Bab 71 Perdebatan72 Bab 72 Karma 73 Bab 73 Sepanjang Lengan74 Bab 74 Pelarian75 Bab 75 Palau76 Bab 76 Labirin77 Bab 77 Rahasia Gelap78 Bab 78 Umpan79 Bab 79 Sakit80 Bab 80 Sebuah Pengakuan81 Bab 81 Epilog